Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA membuka lomba pidato Bahasa Simalungun tingkat pelajar SMA dan mahasiswa, di Lapangan Parkir Pariwisata, Jalan Merdeka, Jumat (10/11).
Lomba bertepatan Hari Pahlawan Nasional ini diselenggarakan Partuha Maujana Simalungun (PMS) Kota Pematang Siantar dengan Yayasan Raja Sangnaualuh Damanik dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Wilayah VI.
Dalam sambutannya, dr Susanti mengatakan, bahasa merupakan cermin dari identitas budaya bangsa, sehingga harus dijaga dan dilestarikan agar tidak tergerus zaman.
"Jangan sampai Bahasa Simalungun hilang, karena itu yang menandakan identitas kita sebagai masyarakat Tanah Simalungun," sebut dr Susanti.
Tidak lupa, dr Susanti menyampaikan apresiasi kepada PMS dan Yayasan Raja Sangnaualuh Damanik serta UPTD Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumut VI atas kegiatan tersebut.
Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional Ke 78 tahun 2023, dr Susanti mendukung penuh disematkannya gelar Pahlawan Nasional kepada Raja Sangnaualuh Damanik yang memiliki delapan poda (nasehat).
Bahkan Pemkot, dengan dukungan dan kerjasama pewaris Raja Sangnaualuh Damanik, PMS, Yayasan Raja Sangnaualuh Damanik, IKEIS, dan ormas, akan membangun tugu Raja Sangnaualuh Damanik pada tahun 2024
Evra Sassky Damanik selaku Ketua Yayasan Raja Sangnaualuh Damanik menyampaikan kerinduan agar gelar Pahlawan Nasional dapat disematkan pada Raja Sangnaualuh Damanik.
Ia juga mengapresiasi dr Susanti yang begitu intens dan konsisten memberdayakan masyarakat Simalungun dan mendukung penuh setiap kegiatan etnis budaya Simalungun.
Kepala UPTD Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Wilayah VI, Juhri Bintang juga turut mengapresiasi perhatian dan konsisten dr Susanti terhadap pelestarian budaya Simalungun.
Ia menambahkan, Lomba Pidato Bahasa Simalungun diharapkan dapat memberikan manfaat dan merawat eksistensi budaya dan adat Simalungun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Lomba bertepatan Hari Pahlawan Nasional ini diselenggarakan Partuha Maujana Simalungun (PMS) Kota Pematang Siantar dengan Yayasan Raja Sangnaualuh Damanik dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Wilayah VI.
Dalam sambutannya, dr Susanti mengatakan, bahasa merupakan cermin dari identitas budaya bangsa, sehingga harus dijaga dan dilestarikan agar tidak tergerus zaman.
"Jangan sampai Bahasa Simalungun hilang, karena itu yang menandakan identitas kita sebagai masyarakat Tanah Simalungun," sebut dr Susanti.
Tidak lupa, dr Susanti menyampaikan apresiasi kepada PMS dan Yayasan Raja Sangnaualuh Damanik serta UPTD Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumut VI atas kegiatan tersebut.
Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional Ke 78 tahun 2023, dr Susanti mendukung penuh disematkannya gelar Pahlawan Nasional kepada Raja Sangnaualuh Damanik yang memiliki delapan poda (nasehat).
Bahkan Pemkot, dengan dukungan dan kerjasama pewaris Raja Sangnaualuh Damanik, PMS, Yayasan Raja Sangnaualuh Damanik, IKEIS, dan ormas, akan membangun tugu Raja Sangnaualuh Damanik pada tahun 2024
Evra Sassky Damanik selaku Ketua Yayasan Raja Sangnaualuh Damanik menyampaikan kerinduan agar gelar Pahlawan Nasional dapat disematkan pada Raja Sangnaualuh Damanik.
Ia juga mengapresiasi dr Susanti yang begitu intens dan konsisten memberdayakan masyarakat Simalungun dan mendukung penuh setiap kegiatan etnis budaya Simalungun.
Kepala UPTD Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Wilayah VI, Juhri Bintang juga turut mengapresiasi perhatian dan konsisten dr Susanti terhadap pelestarian budaya Simalungun.
Ia menambahkan, Lomba Pidato Bahasa Simalungun diharapkan dapat memberikan manfaat dan merawat eksistensi budaya dan adat Simalungun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023