Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus mendata wilayah rawa setempat untuk dijadikan sawah yang bisa ditanami komoditas pangan seperti padi dan jagung.

"Kami sedang mendata agar ke depan bisa dikembangkan," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumatera Utara Muhammad Juwaini kepada ANTARA di kantornya, Medan, Kamis.

Juwaini melanjutkan, pendataan tersebut menjadi salah satu kesiapan Sumut untuk mendukung program peningkatan produksi komoditas pangan khususnya beras dan jagung yang dicanangkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Setelah pendataan selesai, dia menambahkan, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut akan melakukan berbagai program supaya rawa tersebut dapat ditanami.

Menurut Juwaini, pelaksanaan penanaman dapat dilakukan mulai akhir 2023 atau  2024.

"Bisa saja mungkin tahun depan mulai dikembangkan," kata dia.

 


Sebelumnya, Juwaini menyebut bahwa rawa-rawa di Sumut berada di beberapa wilayah, seperti Labuhanbatu, Serdang Bedagai, dan Deli Serdang.

Dia memperkirakan sekitar 20 ribu sampai 30 ribu hektare rawa  di Sumut yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa target optimalisasi lahan rawa tahun ini harus mencapai 1,5 juta hektare demi meningkatkan produksi padi dan jagung pada 2024.

Juwaini pun memastikan bahwa Pemprov Sumut sangat mendukung langkah Menteri Amran itu karena di Indonesia lahan rawa memang jarang diubah menjadi sawah.

"Rawa memang jarang sekali digarap. Namun untuk mewujudkan hal itu juga diperlukan sinergi semua pihak yang terkait," kata dia.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023