PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Agri Siais di Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) akan memperkuat kolaborasi dengan stakeholder untuk meminimalisir kerugian yang dialami.
Hal itu mengemuka dalam acara Stakeholder Meeting digelar PT ANJ Agri Siais di Hotel Mega Permata Kota Padangsidimpuan, Selasa (31/10) yang dihadiri General Manager PT ANJ Agri Siais Muhammad Amrol Siregar.
Menurut Syam Halijanto Security Analisis PT ANJ Tbk situasi keamanan dan ketertiban dalam 5 tahun belakangan (2018-2022) di wilayah kerja PT ANJ di Kecamatan Angkola Selatan dinilai terjaga baik.
"Dibanding 2018-2022, sepanjang tahun 2023 gangguan Kamtibmas meningkat. Total ada 35 kejadian terjadi hingga merugikan perusahaan. Kejadian itu seperti pencurian tandan buah segar (TBS), pupuk, dan 4 kejadian umum," ungkapnya.
Menurutnya ada dua faktor penyebab kejadian itu terjadi, pertama faktor CPO (Crude Palm Oil) atau minyak sawit naikdan faktor kedua menyangkut perekonomian.
"Sebenarnya selama ini kita sudah lakukan komunikasi serta pendekatan dengan masyarakat. Bahkan perusahaan juga sudah membangun sinergitas dengan pemangku kepentingan. Toh di 2023 kejadian demi kejadian terjadi," tegasnya.
Oleh karenanya, kata Syam pihak PT ANJ akan lebih memperkuat hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk unsur TNI dan Polri serta elemen masyarakat untuk meminimalisir kejadian-kejadian (pencurian-red) itu.
"Pun demikian kita selaku pihak perusahaan PT ANJ Tbk akan mengambil langkah strategis dengan membangun harmonisasi, sosialisasi, edukasi, dan komunikasi serta berkolaborasi masyarakat," kata Syam tanpa merinci kerugian mereka alami.
Hadir dalam kegiatan ini di antaranya Kadis Ketenagakerjaan Tapsel Ahmad Radja Nasution, Kalaksa BPBD Tapsel Umar Halomoan, dan unsur Koramil Batang Toru dan Babhinkamtibas, Kapolsek Batang Toru, pemerhati lingkungan, dan sejumlah pegawai PT ANJ Tbk.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Hal itu mengemuka dalam acara Stakeholder Meeting digelar PT ANJ Agri Siais di Hotel Mega Permata Kota Padangsidimpuan, Selasa (31/10) yang dihadiri General Manager PT ANJ Agri Siais Muhammad Amrol Siregar.
Menurut Syam Halijanto Security Analisis PT ANJ Tbk situasi keamanan dan ketertiban dalam 5 tahun belakangan (2018-2022) di wilayah kerja PT ANJ di Kecamatan Angkola Selatan dinilai terjaga baik.
"Dibanding 2018-2022, sepanjang tahun 2023 gangguan Kamtibmas meningkat. Total ada 35 kejadian terjadi hingga merugikan perusahaan. Kejadian itu seperti pencurian tandan buah segar (TBS), pupuk, dan 4 kejadian umum," ungkapnya.
Menurutnya ada dua faktor penyebab kejadian itu terjadi, pertama faktor CPO (Crude Palm Oil) atau minyak sawit naikdan faktor kedua menyangkut perekonomian.
"Sebenarnya selama ini kita sudah lakukan komunikasi serta pendekatan dengan masyarakat. Bahkan perusahaan juga sudah membangun sinergitas dengan pemangku kepentingan. Toh di 2023 kejadian demi kejadian terjadi," tegasnya.
Oleh karenanya, kata Syam pihak PT ANJ akan lebih memperkuat hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk unsur TNI dan Polri serta elemen masyarakat untuk meminimalisir kejadian-kejadian (pencurian-red) itu.
"Pun demikian kita selaku pihak perusahaan PT ANJ Tbk akan mengambil langkah strategis dengan membangun harmonisasi, sosialisasi, edukasi, dan komunikasi serta berkolaborasi masyarakat," kata Syam tanpa merinci kerugian mereka alami.
Hadir dalam kegiatan ini di antaranya Kadis Ketenagakerjaan Tapsel Ahmad Radja Nasution, Kalaksa BPBD Tapsel Umar Halomoan, dan unsur Koramil Batang Toru dan Babhinkamtibas, Kapolsek Batang Toru, pemerhati lingkungan, dan sejumlah pegawai PT ANJ Tbk.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023