Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meminta penyaluran pupuk bersubsidi untuk para petani harus tepat sasaran dan sesuai mekanisme atau peraturan yang berlaku sehingga diterima masyarakat dengan baik.

“Secara data ketersediaan pupuk bersubsidi ini sudah lengkap, namun di lapangan kita masih mendengarkan keluhan kekurangan pupuk. Saat ini harus kita pastikan penyalurannya tepat sasaran, dan juga saya meminta harus dapat diterima oleh masyarakat dengan baik," ujar Hassanudin saat menerima kunjungan PT Pupuk Indonesia (Persero) di Medan, Kamis.

Hassanudin juga meminta penyaluran pupuk bersubsidi tersebut dapat dimaksimalkan lebih baik lagi mengingat target penyalurannya sudah menyentuh angka 60 persen.

"Dengan harapan para petani akan dapat lebih meningkatkan hasil produksi pertanian, sehingga dapat memenuhi kebutuhan logistik di Sumut," kata Hassanudin.

Menurut dia, keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi dengan tepat sasaran adalah salah satu bukti kehadiran pemerintah dalam membantu petani untuk meningkatkan hasil pertanian.
“Oleh karena itu saya mengajak semua yang memiliki kekuasaan dalam penyaluran pupuk ini untuk dapat bekerja dengan amanah,” sebutnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia Wono Budi Tjahyono menyampaikan, sampai saat ini ketersediaan pupuk bersubsidi di Sumut sebanyak 60 ribu ton, pupuk komersil sebanyak 37 ribu ton dan saat ini penyaluran pupuk bersubsidi sudah mencapai 60 persen.

"Kami laporkan, bahwa sesuai Instruksi Presiden bahwa penyaluran pupuk subsidi harus tepat sasaran, dan sudah disalurkan sebanyak 60 persen pada petani di Sumut. Untuk ketersediaan pupuk sendiri untuk Sumut sampai saat ini sudah tercukupi,” ujar Budi.

Budi Tjahyono juga memastikan, ke depannya target penyaluran ini akan lebih dipercepat dan juga akan terus mendorong penyaluran pupuk ini lebih efektif, sesuai dengan kebutuhan pada petani di daerah ini.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023