Guardrail atau pagar pengaman jalan segera dipasang di pinggir jalan Jembatan Aek Sungai Hantu di Pulo Pane, Kelurahan Sosorgadong, Kecamatan Sosorgadong, Kabupaten Tapanuli Tengah.

“Bulan Desember 2023 ini, Guardrail pagar pengaman jalan di jembatan ini agar segera dikerjakan, dan di beberapa titik di Kabupaten Tapanuli Tengah. Tentu bertahap, ini dulu semua Guardrail, baru lampu penerangan jalan di tahun 2024,” kata Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Rahmansyah Sibarani usai meninjau kondisi Jembatan Hantu Jumat (25/08).

Ia mengatakan guardrail pagar pengaman jalan di Jembatan Hantu untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang kerap memakan korban di jembatan jalan provinsi lintas Sibolga-Barus, setelah mengetahui peristiwa kecelakaan dua unit mobil yang terjun ke bawah jembatan melalui media sosial beberapa waktu lalu.

“Jadi saat pembahasan P-APBD Provinsi Sumatera Utara, kita langsung minta ini agar segera dikerjakan Gurdrail nya. Jadi, saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Tapanuli Tengah kalau ini baru kita laksanakan,” ucapnya.

Rahmansyah juga mengimbau, masyarakat agar tidak merusak rambu rambu lalu lintas yang dipasang di sepanjang jalan provinsi lintas Sibolga-Barus.

“Kita imbau segala bentuk rambu rambu lalu lintas yang dibangun, baik itu dibangun oleh Pemprov Sumut dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah mohon jangan ada yang dirusak, seperti pagar jembatan. Mari kita jaga bersama,” ungkapnya.

Alfin Siregar warga setempat berterimakasih atas kunjungan dan perhatian Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Rahmansyah Sibarani terhadap pembuatan pagar pengaman jalan di jembatan tersebut.
 

“Kami sangat bangga sekali atas kunjungan Pak Rahmansyah Sibarani ke sini untuk melihat lokasi kejadian yang sempat saya posting di Facebook saya. Langsung menit itu juga Bapak Rahmansyah Sibarani menelepon saya, dan berjanji akan melakukan pembuatan pagar pengaman jalan pada bulan Desember 2023. Dan ternyata sebelum bulan Desember, pembuatan Guardrail sudah mulai direncanakan pengerjaannya,” ujarnya.

Menurutnya, pembuatan pagar pengaman jalan sudah sangat mendesak, mengingat sudah ratusan kali terjadi kecelakaan mobil di jembatan tersebut, sejak jembatan aek Sungai Hantu dibangun. 

“Sudah sering jatuh mobil ke bawah jembatan ini. Sudah ratusan kali terjadi, bukan puluhan lagi pak. Sekali lagi kami masyarakat Tapanuli Tengah sangat berterimakasih atas perhatian dan kehadiran Bapak Rahmansyah Sibarani yang langsung turun ke sini,” pungkasnya.

Pantauan di lokasi, Dinas Perhubungan Sumatera Utara melakukan pengukuran panjang pinggir jalan di sekitar jembatan tersebut untuk pemasangan pagar pengaman jalan.

Sebelumnya, pada Selasa (18/7/2023) pagi bulan lalu, dua unit mobil jenis Innova dan Pajero yang datang dari arah Kota Sibolga menuju Kecamatan Barus, terjun bebas ke bawah Jembatan Aek Sungai Hantu tersebut dalam kurun waktu setengah jam.

"Mobil Innova jatuh lebih dulu, lalu setengah jam kemudian Pajero. Innova berpenumpang 5 orang, sedangkan mobil Mitsubishi Pajero 2 orang laki laki. Namun tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
 

Pewarta: Tamy

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023