Keberadaan sosok Erick Thohir sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mendapat apresiasi dari masyarakat seperti terungkap dalam survei Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang dirilis Minggu.
Dari survei yang dipaparkan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam siaran secara daring di Jakarta, Minggu, tergambar bahwa sebagian besar masyarakat puas dengan kinerja Erick Thohir dalam memimpin PSSI.
Sebanyak 71,4 persen dari responden yang mengetahui sosok Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI mengaku puas akan kinerja mantan presiden klub Internazionale Milan itu dalam memimpin induk organisasi cabang olahraga paling populer di Indonesia tersebut. Bahkan sebanyak 17,3 persen mengaku sangat puas.
"Jadi kalau digabungkan dari yang puas dan sangat puas, sebanyak 88,7 persen masyarakat Indonesia puas dengan kinerja PSSI di masa kepemimpinan Erick Thohir saat ini," kata Djayadi.
Hanya 8,6 persen yang mengaku kurang puas dan 0,3 persen yang tidak puas sama sekali. Adapun 2,4 persen responden tidak memberikan jawaban.
Kepuasan masyarakat akan kinerja Erick Thohir dalam memimpin PSSI tentu tidak terlepas dari gebrakan yang ia lakukan sejak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu resmi terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027 melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta pada 16 Februari lalu.
Beberapa catatan positif Erick Thohir adalah keberhasilan Indonesia lolos dari sanksi berat FIFA akibat tragedi Kanjuruhan. Selain itu, Erick juga sukses membentuk Timnas U23 racikan Indra Safri menuai medali emas di SEA Games Kamboja 2023 setelah selama 32 tahun selalu gagal.
Erick mengemban tugas berat dalam menyelamatkan sepak bola Indonesia terutama akibat tragedi Kanjuruhan yang mengancam sepak bola Indonesia diasingkan dari kancah sepak bola dunia.
Namun, berkat kepiawaiannya berdiplomasi dan berkat pergaulannya yang luas di lingkungan sepak bola dunia, Erick bisa meyakinkan FIFA sehingga Indonesia lolos dari sanksi larangan mengikuti agenda sepak bola internasional.
Erick Thohir dan Presiden FIFA Gianni Infantino memang memiliki hubungan baik yang terjalin sejak lama, jauh sebelum Tragedi Kanjuruhan.
Selain sesama penggemar sepak bola, hubungan dengan Gianni sudah dijalin ketika Erick masih menjabat sebagai Presiden Inter Milan pada 2015.
"Ketika itu, Gianni menjadi Sekjen UEFA, sehingga kami sering bertemu. Apalagi dia orang Italia dan juga seorang Interisti, jadi dengan posisi saya di Internazionale FC, maka kami cepat akrab," kata Erick seperti dilansir ANTARA pada 9 Oktober 2022 lalu.
Erick juga menceritakan pada 2015 ketika sepak bola Indonesia terkena sanksi FIFA akibat kisruh antara pemerintah yang diwakili eks Menpora Imam Nahrawi dengan PSSI yang kala itu dipimpin La Nyala Matalitti, dirinya mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo untuk membantu berkomunikasi dengan FIFA agar sanksi tersebut dicabut.
"Ketika itu, saya bukan siapa-siapa. Jadi kaget juga ketika bapak Presiden meminta saya untuk mengurus sanksi itu. Akhirnya, karena saya kenal baik dengan Gianni, maka melalui dia, saya bisa membuka jalur ke FIFA dan menyampaikan amanah presiden, sehingga sanksi dicabut pada 2016 dan hanya berjalan setahun," ujar Erick menambahkan.
Adanya hubungan yang dekat antara Erick Thohir dengan FIFA juga ditengarai menjadi salah satu alasan masyarakat meyakini bahwa Erick Thohir berperan besar dalam hal terpilihnya Indonesia menjadi tuan Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung mulai 10 November sampai 2 Desember 2023.
Dalam survey LSI, terungkap bahwa 66,5 persen responden setuju bahwa sosok Erick Thohir berperan besar dibalik terpilihnya Indonesia menjadi tuan Piala Dunia U-17 menggantikan Peru. Bahkan, 17,4 persen sangat setuju. Sedangkan yang kurang setuju 7,4 persen dan yang tidak setuju sama sekali sebanyak 1,2 persen. Adapun 7,5 persen responden tidak memberikan jawaban.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Masyarakat puas dengan kinerja Erick Thohir dalam memimpin PSSI
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Dari survei yang dipaparkan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam siaran secara daring di Jakarta, Minggu, tergambar bahwa sebagian besar masyarakat puas dengan kinerja Erick Thohir dalam memimpin PSSI.
Sebanyak 71,4 persen dari responden yang mengetahui sosok Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI mengaku puas akan kinerja mantan presiden klub Internazionale Milan itu dalam memimpin induk organisasi cabang olahraga paling populer di Indonesia tersebut. Bahkan sebanyak 17,3 persen mengaku sangat puas.
"Jadi kalau digabungkan dari yang puas dan sangat puas, sebanyak 88,7 persen masyarakat Indonesia puas dengan kinerja PSSI di masa kepemimpinan Erick Thohir saat ini," kata Djayadi.
Hanya 8,6 persen yang mengaku kurang puas dan 0,3 persen yang tidak puas sama sekali. Adapun 2,4 persen responden tidak memberikan jawaban.
Kepuasan masyarakat akan kinerja Erick Thohir dalam memimpin PSSI tentu tidak terlepas dari gebrakan yang ia lakukan sejak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu resmi terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027 melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta pada 16 Februari lalu.
Beberapa catatan positif Erick Thohir adalah keberhasilan Indonesia lolos dari sanksi berat FIFA akibat tragedi Kanjuruhan. Selain itu, Erick juga sukses membentuk Timnas U23 racikan Indra Safri menuai medali emas di SEA Games Kamboja 2023 setelah selama 32 tahun selalu gagal.
Erick mengemban tugas berat dalam menyelamatkan sepak bola Indonesia terutama akibat tragedi Kanjuruhan yang mengancam sepak bola Indonesia diasingkan dari kancah sepak bola dunia.
Namun, berkat kepiawaiannya berdiplomasi dan berkat pergaulannya yang luas di lingkungan sepak bola dunia, Erick bisa meyakinkan FIFA sehingga Indonesia lolos dari sanksi larangan mengikuti agenda sepak bola internasional.
Erick Thohir dan Presiden FIFA Gianni Infantino memang memiliki hubungan baik yang terjalin sejak lama, jauh sebelum Tragedi Kanjuruhan.
Selain sesama penggemar sepak bola, hubungan dengan Gianni sudah dijalin ketika Erick masih menjabat sebagai Presiden Inter Milan pada 2015.
"Ketika itu, Gianni menjadi Sekjen UEFA, sehingga kami sering bertemu. Apalagi dia orang Italia dan juga seorang Interisti, jadi dengan posisi saya di Internazionale FC, maka kami cepat akrab," kata Erick seperti dilansir ANTARA pada 9 Oktober 2022 lalu.
Erick juga menceritakan pada 2015 ketika sepak bola Indonesia terkena sanksi FIFA akibat kisruh antara pemerintah yang diwakili eks Menpora Imam Nahrawi dengan PSSI yang kala itu dipimpin La Nyala Matalitti, dirinya mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo untuk membantu berkomunikasi dengan FIFA agar sanksi tersebut dicabut.
"Ketika itu, saya bukan siapa-siapa. Jadi kaget juga ketika bapak Presiden meminta saya untuk mengurus sanksi itu. Akhirnya, karena saya kenal baik dengan Gianni, maka melalui dia, saya bisa membuka jalur ke FIFA dan menyampaikan amanah presiden, sehingga sanksi dicabut pada 2016 dan hanya berjalan setahun," ujar Erick menambahkan.
Adanya hubungan yang dekat antara Erick Thohir dengan FIFA juga ditengarai menjadi salah satu alasan masyarakat meyakini bahwa Erick Thohir berperan besar dalam hal terpilihnya Indonesia menjadi tuan Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung mulai 10 November sampai 2 Desember 2023.
Dalam survey LSI, terungkap bahwa 66,5 persen responden setuju bahwa sosok Erick Thohir berperan besar dibalik terpilihnya Indonesia menjadi tuan Piala Dunia U-17 menggantikan Peru. Bahkan, 17,4 persen sangat setuju. Sedangkan yang kurang setuju 7,4 persen dan yang tidak setuju sama sekali sebanyak 1,2 persen. Adapun 7,5 persen responden tidak memberikan jawaban.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Masyarakat puas dengan kinerja Erick Thohir dalam memimpin PSSI
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023