Bupati Samosir Vandiko Gultom mengatakan, Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 harus dilaksanakan dengan sukacita agar tidak lagi terjadi situasi "hangat-hangat kuku" seperti disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya.

"Masyarakat harus melaksanakan pesta demokrasi ini dengan sukacita sehingga dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik," ujar Vandiko kepada ANTARA seusai Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Samosir dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kantor DPRD Kabupaten Samosir, Pangururan, Samosir, Rabu.

Menurut pria berusia 31 tahun itu, sebagaimana layaknya pesta, pemilu yang merupakan pesta demokrasi idealnya berlangsung meriah dan aman.

Vandiko mengatakan, masyarakat harus berada di situasi yang aman dan nyaman agar dapat menentukan pilihannya tanpa tekanan.

"Karena, seperti yang dikatakan bapak Presiden, pemilu akan menentukan arah pembangunan bangsa ke depan," tutur dia.

Dalam pidato kenegaraannya menjelang Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Indonesia pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI serta DPD RI Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu, Presiden Joko Widodo mengebut bahwa Indonesia sudah memasuki tahun politik yang membuat suasana menjadi "hangat-hangat kuku".

Untuk itu, Presiden meminta rakyat supaya tidak menyalahgunakan kebebasan dan hak demokrasi yang dimiliki untuk menciptakan "polusi budaya".

"Yang membuat saya sedih, budaya santun,  budi pekerti dan luhur bangsa ini, kok, kelihatannya mulai hilang? Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia," ujar Presiden.

Akan tetapi, bersamaan dengan itu, Presiden menyaksikan pula bagaimana masyarakat bersatu menjaga moralitas ruang publik.

Presiden Joko Widodo pun memuji sikap tersebut.

"Itu membuat kita bisa tetap melangkah ke maju dan menjalankan transformasi bangsa menuju Indonesia Maju, menuju Indonesia Emas 2045," kata Presiden.

Pemilu dilakukan dua kali pada tahun 2024 yakni pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. pada 14 Februari serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota serentak 27 November.
 

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023