Sejumlah titik api (Hot Sport) di temukan di areal perkebunan milik masyarakat di Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan sehingga  secara bahu membahu masyarakat mencoba memadamkan itu, namun belum berhasil. 

Kapolsek Sei Kepayang, AKP Sutari saat ditemui di lokasi membenarkan titik api dan saat ini pihaknya bersama kecamatan desa dan dibantu oleh PT Inti Palm Sumatera (PT. IPS) yang menurunkan alat berat berjuang untuk mengatasinya agar tidak menyebar secara luas. “Saat ini kita sedang di lokasi untuk mengatasi kebakaran hutan ini,” sebut Kapolsek, Sabtu (05/08) di sela-sela kegiatan.

Berdasarkan pantauan dari satelit ada 14 titik hot sport yang ditemukan yaitu di kawasan hutan tanaman rakyat (HTR) yaitu Blok 14, 15 dan 17 serta lahan milik masyarakat Blok 11 Dusun 14.

"Kita masih memantau dari satelit dan nyatanya memang benar telah terjadi kebakaran lahan,” ujar Kapolsek , sembari mengatakan belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.

Bantuan PT. IPS yang mengerahkan alat berat berupa beko sangat membantu sekali dalam mengatasi penyebaran kebakaran, paling tidak dengan alat berat itu dapat membuat galian yang akan mengisolasi lahan yang sedang terbakar tersebut.

“Alat ini akan membuat galian dengan mengisolasi lahan yang terbakar sehingga tidak menyebar ke sana ke mari, meskipun saat ini kebakaran sudah semakin meluas,” sebutnya.

Sementara itu, Camat Sei Kepayang, Aspihan yang juga terlihat di lokasi bersama Kepala Desa Perbangunan, Arinton Sihotang menegaskan bahwa pihaknya telah melaporkan titik-titik api kepada Pemkab Asahan dan sembari menunggu tindakan yang akan dilakukan oleh Pemkab, pihaknya bersama dengan Forkopimcam yang dibantu oleh PT. IPS 

“Semoga alat berat yang diturunkan oleh PT. IPS mampu menahan penyebaran kebakaran lahan dan hutan ini,” ungkap Aspihan.

Perwakilan PT. IPS, Fahyudi Manurung menyebutkan pihaknya akan terus memantau kondisi lahan dan alat berat tetap berada di lokasi guna memastikan titik api teratasi dengan baik. “Kami berharap kebakaran hutan ini bisa teratasi dengan baik,” ungkapnya.

 

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023