Tim Percepatan Pembangunan (TPP) Kota Bandung, Jawa Barat, mempelajari tata kelola pemerintahan dan pengelolaan perusahaan umum daerah (PUD) yang berstatus BUMD di Pemkot Medan, Sumatera Utara.
"Tata kelola Pemerintah Kota Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan saat ini lebih terarah," ucap Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman saat menerima tim TPP Kota Bandung di Balai Kota Medan, Kamis.
Apalagi, kata dia, sejak awal kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution pada 26 Februari 2021 telah menetapkan sebanyak lima program prioritas Pemkot Medan.
Meliputi di bidang kesehatan, infrastruktur, banjir, kebersihan dan pembenahan kawasan heritage (warisan) sekaligus pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Seluruh jajaran Pemkot Medan kini fokus mewujudkan program prioritas yang telah ditetapkan," jelas dia.
Selain itu, sekda mengungkapkan, Pemkot Medan juga mengelola tiga PUD, yakni PUD Pasar, PUD Pembangunan dan PUD Rumah Potong Hewan.
Tercatat PUD Pasar yang mengelola sebanyak 53 pasar tradisional di Kota Medan berjalan cukup baik dibandingkan dua PUD lain guna mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Pihaknya juga menambahkan lewat PUD Pasar kini Pemkot Medan telah menjalin kerja sama antardaerah penghasil komoditi hortikultura di Sumatera Utara untuk menjaga inflasi di bawah lima persen.
"Sedangkan dua PUD lain belum berkembang dengan baik, namun kami tetap berusaha untuk menjadikan ketiga PUD ini sebagai pendapatan Kota Medan," katanya.
Sekda mengapresiasi TPP Kota Bandung yang menjadikan Kota Medan sebagai best practice atau praktik terbaik tata kelola pemerintahan dan pengelolaan PUD.
"Kami ucapkan terima kasih. Semoga pertemuan ini membawa manfaat bagi pembangunan di Kota Bandung," papar Wiriya.
Ketua TPP Kota Bandung Prof Dr Muradi menjelaskan kehadiran rombongannya ini untuk mempelajari tata kelola pemerintahan dan pengelolaan PUD yang dilakukan oleh Pemkot Medan.
"Hasil pertemuan ini nantinya akan menjadi bahan kami sebagai masukan Pemkot Bandung dalam pembangunan," ujar Muradi yang juga Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran Bandung.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Tata kelola Pemerintah Kota Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan saat ini lebih terarah," ucap Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman saat menerima tim TPP Kota Bandung di Balai Kota Medan, Kamis.
Apalagi, kata dia, sejak awal kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution pada 26 Februari 2021 telah menetapkan sebanyak lima program prioritas Pemkot Medan.
Meliputi di bidang kesehatan, infrastruktur, banjir, kebersihan dan pembenahan kawasan heritage (warisan) sekaligus pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Seluruh jajaran Pemkot Medan kini fokus mewujudkan program prioritas yang telah ditetapkan," jelas dia.
Selain itu, sekda mengungkapkan, Pemkot Medan juga mengelola tiga PUD, yakni PUD Pasar, PUD Pembangunan dan PUD Rumah Potong Hewan.
Tercatat PUD Pasar yang mengelola sebanyak 53 pasar tradisional di Kota Medan berjalan cukup baik dibandingkan dua PUD lain guna mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Pihaknya juga menambahkan lewat PUD Pasar kini Pemkot Medan telah menjalin kerja sama antardaerah penghasil komoditi hortikultura di Sumatera Utara untuk menjaga inflasi di bawah lima persen.
"Sedangkan dua PUD lain belum berkembang dengan baik, namun kami tetap berusaha untuk menjadikan ketiga PUD ini sebagai pendapatan Kota Medan," katanya.
Sekda mengapresiasi TPP Kota Bandung yang menjadikan Kota Medan sebagai best practice atau praktik terbaik tata kelola pemerintahan dan pengelolaan PUD.
"Kami ucapkan terima kasih. Semoga pertemuan ini membawa manfaat bagi pembangunan di Kota Bandung," papar Wiriya.
Ketua TPP Kota Bandung Prof Dr Muradi menjelaskan kehadiran rombongannya ini untuk mempelajari tata kelola pemerintahan dan pengelolaan PUD yang dilakukan oleh Pemkot Medan.
"Hasil pertemuan ini nantinya akan menjadi bahan kami sebagai masukan Pemkot Bandung dalam pembangunan," ujar Muradi yang juga Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran Bandung.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023