Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengeluarkan kurban 150 ekor sapi pada Idul Adha 1444 Hijriah yang disebar ke kabupaten/kota se-Sumut.
"Pemprov Sumut tahun ini akan berkurban sekitar 150 ekor sapi" ujar Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di Medan, Senin.
Dengan jumlah kurban itu, ia berharap, konsumsi daging masyarakat di wilayah itu akan meningkat selama Idul Adha.
Dia menyebut selama ini konsumsi daging masyarakat Sumut masih kalah dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Masyarakat Sumatera Utara rata-rata hanya mengonsumsi 2,8 kg daging per tahun, sedangkan di negara-negara lain seperti Malaysia dan Arab Saudi, masyarakatnya telah mengonsumsi rata-rata 20 kg sampai 40 kg lebih per tahun," kata dia.
Dalam hal ini, Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini mengajak masyarakat untuk berkurban pada Idul Adha 1444 Hijrah sehingga masyarakat yang selama ini jarang mengonsumsi daging dapat merasakan berkah perayaan haji tersebut.
"Untuk itu mari kita tingkatkan dan perkuat ibadah kurban kita, dengan tujuan selain beribadah memohon rida Allah SWT, kita juga dapat meningkatkan asupan daging bagi masyarakat kita," ucap dia.
Gubernur Edy Rahmayadi memaknai kurban sebagai momentum saling berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan.
"Karena hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi tentang siapa yang berusaha berbuat baik dan bukan pula pura-pura baik," kata dia.
Baca juga: Pemprov Sumut imbau masyarakat beli hewan kurban yang memiliki SKKH
Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumatera Utara memastikan hewan kurban di daerah setempat aman dari penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).
"Kami menyampaikan terkait edaran fatwa MUI, kemudian dari kementerian terkait pengawasan hewan kurban untuk menjamin kesehatan hewan kurban tersebut," ujar Kepala UPT Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut drh Harry Setiawan.
Pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi dan pengobatan dengan menerjunkan sejumlah petugas kesehatan hewan untuk memeriksa setiap hewan ternak, terkhusus hewan kurban.
"Kita juga sudah lakukan vaksinasi terhadap hewan ternak, hal itu untuk mengantisipasi penyebaran penyakit," kata Harry.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Pemprov Sumut tahun ini akan berkurban sekitar 150 ekor sapi" ujar Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di Medan, Senin.
Dengan jumlah kurban itu, ia berharap, konsumsi daging masyarakat di wilayah itu akan meningkat selama Idul Adha.
Dia menyebut selama ini konsumsi daging masyarakat Sumut masih kalah dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Masyarakat Sumatera Utara rata-rata hanya mengonsumsi 2,8 kg daging per tahun, sedangkan di negara-negara lain seperti Malaysia dan Arab Saudi, masyarakatnya telah mengonsumsi rata-rata 20 kg sampai 40 kg lebih per tahun," kata dia.
Dalam hal ini, Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini mengajak masyarakat untuk berkurban pada Idul Adha 1444 Hijrah sehingga masyarakat yang selama ini jarang mengonsumsi daging dapat merasakan berkah perayaan haji tersebut.
"Untuk itu mari kita tingkatkan dan perkuat ibadah kurban kita, dengan tujuan selain beribadah memohon rida Allah SWT, kita juga dapat meningkatkan asupan daging bagi masyarakat kita," ucap dia.
Gubernur Edy Rahmayadi memaknai kurban sebagai momentum saling berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan.
"Karena hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi tentang siapa yang berusaha berbuat baik dan bukan pula pura-pura baik," kata dia.
Baca juga: Pemprov Sumut imbau masyarakat beli hewan kurban yang memiliki SKKH
Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumatera Utara memastikan hewan kurban di daerah setempat aman dari penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).
"Kami menyampaikan terkait edaran fatwa MUI, kemudian dari kementerian terkait pengawasan hewan kurban untuk menjamin kesehatan hewan kurban tersebut," ujar Kepala UPT Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut drh Harry Setiawan.
Pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi dan pengobatan dengan menerjunkan sejumlah petugas kesehatan hewan untuk memeriksa setiap hewan ternak, terkhusus hewan kurban.
"Kita juga sudah lakukan vaksinasi terhadap hewan ternak, hal itu untuk mengantisipasi penyebaran penyakit," kata Harry.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023