Seekor sapi kurban di sebuah peternakan di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara dijual seharga Rp150 juta.
Hal itu dibenarkan pemilik sapi kurban bernama Sugiatno kepada ANTARA saat ditemui di peternakannya di Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Minggu (25/6).
Ia menerangkan, sapi yang dijual dengan harga ratusan juta itu jenis Brahman. Seorang warga Medan yang membelinya untuk kurban pada hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
"Kalau nama pembeli tidak tahu, karena berkomunikasi hanya lewat perantara pembelinya. Tapi, katanya yang beli sapi teman dari Raffi Ahmad," terang Sugiatno.
Sapi yang dijual, sebut Sugiatno, bobotnya 1,1 ton. Itu pun timbangan enam bulan lalu.
"Saya belum ada menimbang lagi. Bila ditimbang pasti bobotnya bertambah. Untuk perawatannya diberi makan rumput dan ditambah kosentrat," sebutnya.
Ia mengaku, sapi miliknya pernah mau dibeli Presiden Joko Widodo untuk kurban tahun 2022.
"Bapak Jokowi mau membeli, tapi karena adanya kasus virus penyakit kulit dan kuku (PMK) dibatalkan," akunya.
Berternak sapi, kata Sugiatno, sudah hampir sepuluh tahun. Beternak dilakoninya karena minat.
"Saat ini saya punya sapi puluhan ekor. Jenis Brahman ada dua. Seekor diberi nama Bawor yang sudah laku dijual. Satu lagi namanya Rocky belum terjual," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Hal itu dibenarkan pemilik sapi kurban bernama Sugiatno kepada ANTARA saat ditemui di peternakannya di Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Minggu (25/6).
Ia menerangkan, sapi yang dijual dengan harga ratusan juta itu jenis Brahman. Seorang warga Medan yang membelinya untuk kurban pada hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
"Kalau nama pembeli tidak tahu, karena berkomunikasi hanya lewat perantara pembelinya. Tapi, katanya yang beli sapi teman dari Raffi Ahmad," terang Sugiatno.
Sapi yang dijual, sebut Sugiatno, bobotnya 1,1 ton. Itu pun timbangan enam bulan lalu.
"Saya belum ada menimbang lagi. Bila ditimbang pasti bobotnya bertambah. Untuk perawatannya diberi makan rumput dan ditambah kosentrat," sebutnya.
Ia mengaku, sapi miliknya pernah mau dibeli Presiden Joko Widodo untuk kurban tahun 2022.
"Bapak Jokowi mau membeli, tapi karena adanya kasus virus penyakit kulit dan kuku (PMK) dibatalkan," akunya.
Berternak sapi, kata Sugiatno, sudah hampir sepuluh tahun. Beternak dilakoninya karena minat.
"Saat ini saya punya sapi puluhan ekor. Jenis Brahman ada dua. Seekor diberi nama Bawor yang sudah laku dijual. Satu lagi namanya Rocky belum terjual," pungkasnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023