Penjabat Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si. berharap kepada tiga pilar yakni sektor pemerintah, swasta dan masyarakat, untuk berjalan seiring, sinergi dan kolaboratif.
"Karena tidak ada yang boleh berjalan sendiri dalam proses demokrasi ini, tetap sinergi dan kolaboratif," katanya saat menghadiri rapat koordinasi peranan CSR ,Selasa (20/06/2023) di ruang Aula Bappeda,
Ia mengatakan, dalam peringatan HUT Kota Tebing Tinggi tahun 2022 lalu, pelaksanaan terbatas dan dibatasi karena pembatasan sosial dan anggaran yang kurang mencukupi.
"Seiring dengan peralihan pandemi ke endemi dan sekarang memasuki kondisi normal baru, kita ingin menjadikan HUT Kota Tebing Tinggi ke 106 di tahun 2023 ini menjadi salah satu momentum. Disamping kreatifitas masing-masing, banyak hal dalam lingkup kemasyarakatan untuk ruang saling mengisi. Dalam konteks pemerintahan yang partisipatif, mestinya semua pihak berpartisipasi," harapnya.
Terkait hal CSR, ia menyampaikan agar kiranya tata kelola CSR terbangun konsep yang utuh, tidak masing-masing maju sendiri dan tanpa konsep yang jelas. Bila ingin ada memanfaatkan dana CSR, baiknya melalui satu pintu yaitu Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah).
"Dan saya mempunyai pikiran publik, ingin aktifitas membangun Kota Tebing Tinggi, salah satu yang kita dorong dengan menggunakan dana CSR. Jadi mereka (masyarakat) bsia dipandu difasilitasi untuk mendapat CSR tersebut. Publik pun ikut merasakan dampaknya melalui CSR ini, gotong royong menbangun Kota Tebing Tinggi ini.
Lanjut ia mengatakan, adanya pembagian tugas yang jelas. OPD sudah paham mengerti akan mengerjakan apa, sesuai deksripsi kerjanya, kemudian aktifitas dalam mengatur waktu.
"Mengenai HUT Kota tebing Tinggi ini, saya akan mendukung penuh, ini momentum kita. Jadi kita sambut HUT ke 106 ini, mudah-mudahan kita semakin jauh dalam melompat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Karena tidak ada yang boleh berjalan sendiri dalam proses demokrasi ini, tetap sinergi dan kolaboratif," katanya saat menghadiri rapat koordinasi peranan CSR ,Selasa (20/06/2023) di ruang Aula Bappeda,
Ia mengatakan, dalam peringatan HUT Kota Tebing Tinggi tahun 2022 lalu, pelaksanaan terbatas dan dibatasi karena pembatasan sosial dan anggaran yang kurang mencukupi.
"Seiring dengan peralihan pandemi ke endemi dan sekarang memasuki kondisi normal baru, kita ingin menjadikan HUT Kota Tebing Tinggi ke 106 di tahun 2023 ini menjadi salah satu momentum. Disamping kreatifitas masing-masing, banyak hal dalam lingkup kemasyarakatan untuk ruang saling mengisi. Dalam konteks pemerintahan yang partisipatif, mestinya semua pihak berpartisipasi," harapnya.
Terkait hal CSR, ia menyampaikan agar kiranya tata kelola CSR terbangun konsep yang utuh, tidak masing-masing maju sendiri dan tanpa konsep yang jelas. Bila ingin ada memanfaatkan dana CSR, baiknya melalui satu pintu yaitu Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah).
"Dan saya mempunyai pikiran publik, ingin aktifitas membangun Kota Tebing Tinggi, salah satu yang kita dorong dengan menggunakan dana CSR. Jadi mereka (masyarakat) bsia dipandu difasilitasi untuk mendapat CSR tersebut. Publik pun ikut merasakan dampaknya melalui CSR ini, gotong royong menbangun Kota Tebing Tinggi ini.
Lanjut ia mengatakan, adanya pembagian tugas yang jelas. OPD sudah paham mengerti akan mengerjakan apa, sesuai deksripsi kerjanya, kemudian aktifitas dalam mengatur waktu.
"Mengenai HUT Kota tebing Tinggi ini, saya akan mendukung penuh, ini momentum kita. Jadi kita sambut HUT ke 106 ini, mudah-mudahan kita semakin jauh dalam melompat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023