Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sumatera Utara mengusulkan tambahan 10 atlet dayung masuk dalam program Pelatda jangka panjang untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional Indonesia (PON) XXI/2024.
Wakil Ketua PODSI Sumut, Wendri di Medan, Selasa, mengatakan, sebagai upaya untuk semakin mematangkan persiapan menghadapi PON 2024 serta demi memenuhi menambah nomor pertandingan yang diikuti, pihaknya mengusulkan penambahan atlet yang masuk program Pelatda kepada KONI Sumut.
Adapun penambahan tersebut adalah 10 atlet yang di plot untuk fokus nomor kayak dan kano. Ke-10 tambahan atlet tersebut merupakan warga Kampung Nelayan Belawan.
"Rencana kita menambah 10 atlet untuk kayak dan kano, yang basic mereka mendayung. Mereka sudah tes fisik, mudah-mudahan mereka semua lolos, atau 7 atau 8 lolos. Supaya membantu juga tim dragon boat. Dayung sendiri di PON mendatang melombakan 45 nomor," katanya.
Saat ini ada 14 atlet yang sudah masuk dalam pelatda persiapan untuk PON 2024. Ke-14 atlet tersebut secara intensif terus mematangkan persiapan, baik teknik maupun fisik sehingga nantinya diharapkan pada PON mampu mengukir prestasi.
ke-14 atlet tersebut adalah Wira Anggara, Andus T, Abdul Yusuf, Dolly Siregar, Arya Zulkifli, Abdimas Tri P, Samsul hadi, Salman Al Farisi, Pajrin Badyui, Bayu Pratama Putra, Haykal Yusrizal, Fajar Al Wahar, Jordi Ryan Pramudia, M. Ramadhan.
Selama menjalani pelatda mereka di damping dua pelatih yakni Sumarno dan Agus Kaswinto.
Meski demikian ia mengungkapkan ada beberapa hal yang menjadi perhatian pihaknya, seperti masih terbatasnya peralatan perahu yang digunakan tim dayung. Hal itu juga sudah disampaikan PODSI ke KONI untuk pengadaan perahu yang mumpuni.
"PODSI Sumut sudah mengajukan permohonan ke KONI Sumut untuk segera pengadaan perahu plastex ini karena setelah 6 bulan Pelatda ini belum ada peralatan yang baru mereka gunakan. Seharusnya itu jatah dari KONI untuk atlet Pelatda," katanya.
Sedangkan Pengawas Pendamping (Wasping) dari KONI Sumut, Fahri Nasution mengatakan, pelatda jangka panjang ini memfokuskan pada atlet kayak dan kano. PON 2024 ini, 45 medali emas diperebutkan dari kayak dan kano yang melombakan masing-masing 18 nomor dan dragon boat 9 nomor.
"Saat ini atlet masih pemula, beberapa sudah berprestasi. Khusus dragon boat memang ada sudah banyak menjuarai. Mudah-mudahan kita bisa berprestasi, tapi kita tidak berani berandai-andai dulu, sampai nanti Desember dayung hitung-hitungan soal medali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Wakil Ketua PODSI Sumut, Wendri di Medan, Selasa, mengatakan, sebagai upaya untuk semakin mematangkan persiapan menghadapi PON 2024 serta demi memenuhi menambah nomor pertandingan yang diikuti, pihaknya mengusulkan penambahan atlet yang masuk program Pelatda kepada KONI Sumut.
Adapun penambahan tersebut adalah 10 atlet yang di plot untuk fokus nomor kayak dan kano. Ke-10 tambahan atlet tersebut merupakan warga Kampung Nelayan Belawan.
"Rencana kita menambah 10 atlet untuk kayak dan kano, yang basic mereka mendayung. Mereka sudah tes fisik, mudah-mudahan mereka semua lolos, atau 7 atau 8 lolos. Supaya membantu juga tim dragon boat. Dayung sendiri di PON mendatang melombakan 45 nomor," katanya.
Saat ini ada 14 atlet yang sudah masuk dalam pelatda persiapan untuk PON 2024. Ke-14 atlet tersebut secara intensif terus mematangkan persiapan, baik teknik maupun fisik sehingga nantinya diharapkan pada PON mampu mengukir prestasi.
ke-14 atlet tersebut adalah Wira Anggara, Andus T, Abdul Yusuf, Dolly Siregar, Arya Zulkifli, Abdimas Tri P, Samsul hadi, Salman Al Farisi, Pajrin Badyui, Bayu Pratama Putra, Haykal Yusrizal, Fajar Al Wahar, Jordi Ryan Pramudia, M. Ramadhan.
Selama menjalani pelatda mereka di damping dua pelatih yakni Sumarno dan Agus Kaswinto.
Meski demikian ia mengungkapkan ada beberapa hal yang menjadi perhatian pihaknya, seperti masih terbatasnya peralatan perahu yang digunakan tim dayung. Hal itu juga sudah disampaikan PODSI ke KONI untuk pengadaan perahu yang mumpuni.
"PODSI Sumut sudah mengajukan permohonan ke KONI Sumut untuk segera pengadaan perahu plastex ini karena setelah 6 bulan Pelatda ini belum ada peralatan yang baru mereka gunakan. Seharusnya itu jatah dari KONI untuk atlet Pelatda," katanya.
Sedangkan Pengawas Pendamping (Wasping) dari KONI Sumut, Fahri Nasution mengatakan, pelatda jangka panjang ini memfokuskan pada atlet kayak dan kano. PON 2024 ini, 45 medali emas diperebutkan dari kayak dan kano yang melombakan masing-masing 18 nomor dan dragon boat 9 nomor.
"Saat ini atlet masih pemula, beberapa sudah berprestasi. Khusus dragon boat memang ada sudah banyak menjuarai. Mudah-mudahan kita bisa berprestasi, tapi kita tidak berani berandai-andai dulu, sampai nanti Desember dayung hitung-hitungan soal medali," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023