Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berharap Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Muda Wilayah Sumut mampu memberikan gebrakan yang membawa daerah itu lebih maju dan sejahtera.

"Sekarang kita didominasi generasi Z, kalian-kalian ini yang sedang kuliah sekarang, kalian harus mampu memberikan gebrakan yang membawa Sumut lebih maju dan lebih sejahtera," ujar Edy Rahmayadi usai pengukuhan Majelis Pimpinan ICMI Muda Wilayah Sumut, di Medan, Senin.

Edy Rahmayadi sangat berharap bonus demografi yang dimiliki Indonesia, khususnya Sumut saat ini bisa dimaksimalkan. Dalam hal peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan prioritas utama.

“Memang kita punya bonus demografi yang sebentar lagi akan lebih banyak usia produktif dibanding yang sudah tidak produktif, tetapi tentu ini akan sia-sia bila generasi kalian tidak meningkatkan kualitas, kemampuan karena selanjutnya kalian yang akan memimpin Sumut, Indonesia,” kata Edy Rahmayadi.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini berpesan agar ICMI Muda Sumut mampu membawa anak-anak muda menjadi motor pembangunan Sumut.

"Kalianlah yang harus menjadi motor penggeraknya, menjadi lokomotif perubahan Sumut menuju kesejahteraan dan kesuksesan,” ujar Edy.
Ketua ICMI Muda Wilayah Sumut Abdul Razak Nasution mengatakan ada tiga program utama selama periode kepemimpinannya.

Pertama mendorong kebijakan publik berpihak kepada masyarakat, kedua mendorong kualitas pendidikan formal dan non formal serta berjuang meningkatkan perekonomian Sumut.

“Saat ini yang kita realisasikan ada tiga program, platform digital bekerja sama dengan kampus yang sifatnya kursus atau pelatihan untuk anak muda di manapun berada, MOU dengan Bank Sumut untuk pembinaan dan pendanaan agar perekonomian kita meningkat, serta rumah konsultasi hukum untuk masyarakat,” kata Abdul Razak.

Ia mengatakan ICMI adalah rumah besar bagi para intelektual Muslim muda di bawah usia 45 tahun yang mengenyam pendidikan tinggi dan punya niat untuk membangun Indonesia.

Ia berharap ICMI Muda dapat menjadi mitra strategis pemerintah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sumut.

"Jadi kalau berdasarkan data dari BPS sebetulnya IPM itu alat ukur untuk kehidupan yang layak. Apakah IPM Sumut rendah, tentu tidak. Dia kurang lebih di level menengah. Tapi masih lebih rendah dibanding rata-rata nasional. Dalam hal itulah kita ingin menjadi mitra strategis pemerintah supaya bertukar pikiran, gagasan bagaimana meningkatkan IPM supaya kualitas hidup di Sumut menjadi lebih baik," katanya.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023