PT Bank Mestika Dharma Tbk (Bank Mestika) membagikan dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp138,007 miliar di tengah terus membaiknya kinerja.
"Pembagian dividen sebanyak 4.027.068.800 lembar itu senilai Rp34,27 per lembar," ujar Direktur Utama PT Bank Mestika Dharma Tbk, Achmad S Kartasasmita, di Medan, Rabu.
Total pemegang saham itu sudah dikurangi dengan saham treasuri yang dimiliki perseroan sebanyak 63.021.200 lembar saham.
Dia mengatakan itu usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 dan Paparan Publik PT Bank Mestika Dharma, Tbk di Medan.
Didampingi Direktur Kepatuhan Bank Mestika, Andy, Presiden Direktur, Hendra Halim, Direktur Operasional, Harun Ansari, Direktur Umum Yusri Hadi dan Corporate Secretary Bank Mestika, Suharto Kurniawan, Achmad S Kartasasmita, menegaskan, pembagian dividen itu telah disetujui dalam RUPST 2022.
Sesuai keputusan, ujar Achmad S Kartasasmita, pembagian dividen itu diberikan kuasa dan wewenang kepada direksi perseroan.
Kemudian, direksi perseroan mengatur tata cara dan pelaksanaan pembayaran dividen tunai serta mengumumkannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Secara keseluruhan, kinerja Bank Mestika di 2022 cukup bagus," katanya.
Corporate Secretary Bank Mestika, Suharto Kurniawan, mengatakan, pada 2022, kinerja Bank Mestika tumbuh positif. Pada 2022 laba (net) Bank Mestika mencapai Rp523,104 miliar. Laba itu naik dari dari 2021 yang masih Rp519,580 miliar.
Meski Dana Pihak Ketiga (DPK) turun sedikit atau sebesar Rp10,931 triliun dari 2021 yang mencapai Rp11,171 triliun, namun penurunan terjadi masih akibat pandemi COVID-19 seperti banyaknya penarikan giro akibat bisnis belum berjalan normal.
Termasuk dampak persaingan yang cukup ketat di suku bunga deposito khususnya di akhir tahun.
Meski DPK turun, tetapi kredit mulai meningkat lagi menjadi Rp8,836 triliun pada 2022 dari 2021 yang masih Rp7,948 triliun.
Meski kredit bertumbuh, kredit bermasalah (NPL) Bank Mestika masih terjaga sangat baik atau hanya 0,54 persen. "NPL yang terjaga itu juga menunjukkan kinerja Bank Mestika yang baik," katanya.
Meski kinerja Bank Mestika di 2022 sudah tumbuh positif, manajemen terus berusaha meningkatkan kinerja di 2023.
Upaya peningkatan kinerja Bank Mestika dilakukan perseroan dengan berbagai langkah, mulai meningkatkan variasi layanan digital perbankan kepada seluruh nasabah dengan menambah fitur-fitur dalam layanan digital.
Kemudian menerapkan, keuangan berkelanjutan dalam setiap aspek kegiatan operasional dan bisnis perseroan. Termasuk akan menambah tiga jaringan kantor untuk mendukung pengembangan bisnis Bank Mestika agar dapat menjangkau daerah baru.
Tiga jaringan kantor yang akan dibuka itu masih dalam proses pengkajian yang lebih dalam agar benar - benar bermanfaat.
"Langkah - langkah itu sudah masuk dalam RBB (Rencana Bisnis Bank) Bank Mestika," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Pembagian dividen sebanyak 4.027.068.800 lembar itu senilai Rp34,27 per lembar," ujar Direktur Utama PT Bank Mestika Dharma Tbk, Achmad S Kartasasmita, di Medan, Rabu.
Total pemegang saham itu sudah dikurangi dengan saham treasuri yang dimiliki perseroan sebanyak 63.021.200 lembar saham.
Dia mengatakan itu usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 dan Paparan Publik PT Bank Mestika Dharma, Tbk di Medan.
Didampingi Direktur Kepatuhan Bank Mestika, Andy, Presiden Direktur, Hendra Halim, Direktur Operasional, Harun Ansari, Direktur Umum Yusri Hadi dan Corporate Secretary Bank Mestika, Suharto Kurniawan, Achmad S Kartasasmita, menegaskan, pembagian dividen itu telah disetujui dalam RUPST 2022.
Sesuai keputusan, ujar Achmad S Kartasasmita, pembagian dividen itu diberikan kuasa dan wewenang kepada direksi perseroan.
Kemudian, direksi perseroan mengatur tata cara dan pelaksanaan pembayaran dividen tunai serta mengumumkannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Secara keseluruhan, kinerja Bank Mestika di 2022 cukup bagus," katanya.
Corporate Secretary Bank Mestika, Suharto Kurniawan, mengatakan, pada 2022, kinerja Bank Mestika tumbuh positif. Pada 2022 laba (net) Bank Mestika mencapai Rp523,104 miliar. Laba itu naik dari dari 2021 yang masih Rp519,580 miliar.
Meski Dana Pihak Ketiga (DPK) turun sedikit atau sebesar Rp10,931 triliun dari 2021 yang mencapai Rp11,171 triliun, namun penurunan terjadi masih akibat pandemi COVID-19 seperti banyaknya penarikan giro akibat bisnis belum berjalan normal.
Termasuk dampak persaingan yang cukup ketat di suku bunga deposito khususnya di akhir tahun.
Meski DPK turun, tetapi kredit mulai meningkat lagi menjadi Rp8,836 triliun pada 2022 dari 2021 yang masih Rp7,948 triliun.
Meski kredit bertumbuh, kredit bermasalah (NPL) Bank Mestika masih terjaga sangat baik atau hanya 0,54 persen. "NPL yang terjaga itu juga menunjukkan kinerja Bank Mestika yang baik," katanya.
Meski kinerja Bank Mestika di 2022 sudah tumbuh positif, manajemen terus berusaha meningkatkan kinerja di 2023.
Upaya peningkatan kinerja Bank Mestika dilakukan perseroan dengan berbagai langkah, mulai meningkatkan variasi layanan digital perbankan kepada seluruh nasabah dengan menambah fitur-fitur dalam layanan digital.
Kemudian menerapkan, keuangan berkelanjutan dalam setiap aspek kegiatan operasional dan bisnis perseroan. Termasuk akan menambah tiga jaringan kantor untuk mendukung pengembangan bisnis Bank Mestika agar dapat menjangkau daerah baru.
Tiga jaringan kantor yang akan dibuka itu masih dalam proses pengkajian yang lebih dalam agar benar - benar bermanfaat.
"Langkah - langkah itu sudah masuk dalam RBB (Rencana Bisnis Bank) Bank Mestika," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023