Menteri Koperasi dan Usaha Kecil, dan Menengah dan UKM Teten Masduki mengatakan, keberadaan rumah kemasan di beberapa wilayah di Indonesia penting agar produk UMKM lebih laku di pasaran.
"Dengan adanya rumah kemasan, kami berharap produk UMKM kita bisa setidak-tidaknya sekelas produk UMKM Jepang," ujar Teten di Medan, Senin.
Pria berusia 60 tahun itu melanjutkan, dengan adanya rumah kemasan, pelaku UMKM dapat diarahkan untuk membuat pembungkus produk yang menarik.
Hal tersebut dinilai Teten penting, karena manusia memiliki ketertarikan tinggi terhadap barang-barang dengan penampilan yang mencuri perhatian.
Di Jepang, dia mencontohkan, pelaku UMKM mampu menghadirkan produk kuliner dengan konsep kado. Makanan dibungkus sedemikian rupa sehingga orang yang memilikinya merasa itu spesial.
Baca juga: Teten tekankan pentingnya Otoritas Pengawas Koperasi
Baca juga: Menkop dan UKM Teten Masduki puji kebudayaan Medan
"Orang tergiur untuk membelinya. Padahal, rasa makanannya biasa saja," ujar Teten lagi.
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia tahun 2015-2018 itu, melihat masih banyak kemasan produk kriya maupun kuliner belum dibuat maksimal.
Padahal, secara kualitas, produk yang ada di dalamnya memiliki kualitas bagus.
"Ini terutama di daerah wisata di mana orang akan membeli oleh-oleh. Oleh-oleh ini, kan, hampir pasti produk UMKM. Jadi kemasannya mesti cantik supaya yang menerima merasa 'wah'," kata Teten.
Rumah kemasan menjadi salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Koperasi dan UKM di bawah kepemimpinan Teten Masduki.
Kementerian Perindustrian mencatat ada 41 rumah kemasan di Indonesia yang berlokasi di beberapa provinsi, seperti Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah: Keberadaan rumah kemasan penting bagi produk UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Dengan adanya rumah kemasan, kami berharap produk UMKM kita bisa setidak-tidaknya sekelas produk UMKM Jepang," ujar Teten di Medan, Senin.
Pria berusia 60 tahun itu melanjutkan, dengan adanya rumah kemasan, pelaku UMKM dapat diarahkan untuk membuat pembungkus produk yang menarik.
Hal tersebut dinilai Teten penting, karena manusia memiliki ketertarikan tinggi terhadap barang-barang dengan penampilan yang mencuri perhatian.
Di Jepang, dia mencontohkan, pelaku UMKM mampu menghadirkan produk kuliner dengan konsep kado. Makanan dibungkus sedemikian rupa sehingga orang yang memilikinya merasa itu spesial.
Baca juga: Teten tekankan pentingnya Otoritas Pengawas Koperasi
Baca juga: Menkop dan UKM Teten Masduki puji kebudayaan Medan
"Orang tergiur untuk membelinya. Padahal, rasa makanannya biasa saja," ujar Teten lagi.
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia tahun 2015-2018 itu, melihat masih banyak kemasan produk kriya maupun kuliner belum dibuat maksimal.
Padahal, secara kualitas, produk yang ada di dalamnya memiliki kualitas bagus.
"Ini terutama di daerah wisata di mana orang akan membeli oleh-oleh. Oleh-oleh ini, kan, hampir pasti produk UMKM. Jadi kemasannya mesti cantik supaya yang menerima merasa 'wah'," kata Teten.
Rumah kemasan menjadi salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Koperasi dan UKM di bawah kepemimpinan Teten Masduki.
Kementerian Perindustrian mencatat ada 41 rumah kemasan di Indonesia yang berlokasi di beberapa provinsi, seperti Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah: Keberadaan rumah kemasan penting bagi produk UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023