Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berharap kegiatan Pekan Inovasi dan Investasi Sumut ke-9 Tahun 2023 dapat meningkatkan kemitraan investor dan UMKM guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
Menurut Edy, Sumatera Utara memiliki potensi, baik dari infrastruktur, pertanian, peternakan dan juga pangan.
"Begitu banyak peluang dan kerja sama yang dapat kita jalin. Di tahun 2023 ini pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp50 triliun, namun sampai triwulan ini masih 12 persen yang masuk,” ujar Edy Rahmayadi saat membuka kegiatan Pekan Inovasi dan Investasi Sumut ke-9 Tahun 2023 di Halaman Istana Maimun, Medan, Rabu.
Edy Rahmayadi mengajak Konsulat Jenderal (Konjen) dan Konsul Kehormatan Negara sahabat yang hadir dalam acara tersebut untuk memberi ide dan kerja sama yang dapat dilakukan oleh kedua negara yang saling menguntungkan.
"Dengan pekan inovasi dan investasi ini, kita berharap ada masukan ide-ide yang dapat ditindaklanjuti dan jangan hanya sekadar kegiatan saja. Salah satunya adalah dalam urusan pangan, kita dapat bekerja sama, dimana saat ini kita masih impor daging dari Australia, sedangkan lahan kita luas untuk membudidayakan (ternak) itu,” katanya.
Baca juga: Pemkab Simalungun hibahkan tanah ke Pemprov Sumatera Utara untuk pendidikan
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumut Faisal Arif Nasution mengatakan kegiatan Pekan Inovasi dan Investasi Sumut tahun ini mengangkat tema ‘Peningkatan Hilirisasi Perkebunan dan Pemberdayaan Kemitraan UMKM sebagai Stimulus Perekonomian Sumut’.
“Produk hilirisasi mampu membuka lapangan kerja, menciptakan nilai tambah, meningkatkan devisa, dan membuat neraca perdagangan terus menerus menjadi positif, oleh karena itu hilirisasi berbagai komoditas harus terus didorong,” katanya.
Faisal menuturkan kegiatan ini bertujuan menjadi wadah informasi tentang investasi dan potensi daerah, menciptakan media promosi yang efektif dan objektif tentang pembangunan daerah, untuk mempromosikan produk-produk strategis dan potensial, serta karya kreatif dan inovatif masyarakat.
"Kegiatan ini diikuti oleh 70 stan pameran yang diisi oleh Kementerian, OPD Sumut dan kabupaten/kota, BUMN, BUMD, Perguruan Tinggi, Rumah Sakit, Perbankan dan juga pelaku usaha," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Menurut Edy, Sumatera Utara memiliki potensi, baik dari infrastruktur, pertanian, peternakan dan juga pangan.
"Begitu banyak peluang dan kerja sama yang dapat kita jalin. Di tahun 2023 ini pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp50 triliun, namun sampai triwulan ini masih 12 persen yang masuk,” ujar Edy Rahmayadi saat membuka kegiatan Pekan Inovasi dan Investasi Sumut ke-9 Tahun 2023 di Halaman Istana Maimun, Medan, Rabu.
Edy Rahmayadi mengajak Konsulat Jenderal (Konjen) dan Konsul Kehormatan Negara sahabat yang hadir dalam acara tersebut untuk memberi ide dan kerja sama yang dapat dilakukan oleh kedua negara yang saling menguntungkan.
"Dengan pekan inovasi dan investasi ini, kita berharap ada masukan ide-ide yang dapat ditindaklanjuti dan jangan hanya sekadar kegiatan saja. Salah satunya adalah dalam urusan pangan, kita dapat bekerja sama, dimana saat ini kita masih impor daging dari Australia, sedangkan lahan kita luas untuk membudidayakan (ternak) itu,” katanya.
Baca juga: Pemkab Simalungun hibahkan tanah ke Pemprov Sumatera Utara untuk pendidikan
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumut Faisal Arif Nasution mengatakan kegiatan Pekan Inovasi dan Investasi Sumut tahun ini mengangkat tema ‘Peningkatan Hilirisasi Perkebunan dan Pemberdayaan Kemitraan UMKM sebagai Stimulus Perekonomian Sumut’.
“Produk hilirisasi mampu membuka lapangan kerja, menciptakan nilai tambah, meningkatkan devisa, dan membuat neraca perdagangan terus menerus menjadi positif, oleh karena itu hilirisasi berbagai komoditas harus terus didorong,” katanya.
Faisal menuturkan kegiatan ini bertujuan menjadi wadah informasi tentang investasi dan potensi daerah, menciptakan media promosi yang efektif dan objektif tentang pembangunan daerah, untuk mempromosikan produk-produk strategis dan potensial, serta karya kreatif dan inovatif masyarakat.
"Kegiatan ini diikuti oleh 70 stan pameran yang diisi oleh Kementerian, OPD Sumut dan kabupaten/kota, BUMN, BUMD, Perguruan Tinggi, Rumah Sakit, Perbankan dan juga pelaku usaha," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023