Sejumlah organisasi keagamaan, para ulama, pimpinan pondok pesantren, tokoh adat, dan masyarakat menandatangani petisi meminta Bupati Tapanuli Selatan Dolly P. Pasaribu kembali maju di Pemilu Serentak 2024.
Penandatanganan petisi itu dibingkai dalam acara silaturahmi akbar bertema 'Silaturrahim Membawa Keberkahan Menuju Keakraban Yang Berkelanjutan' pada Minggu (7/5), yang disaksikan ribuan orang yang hadir.
Lokasi acaranya di Yayasan Pendidikan Modern Pondok Pesantren Mangaraja Panusunan Achir Hasibuan, Sampean, Desa Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Dolly Pasaribu di kesempatan itu mengatakan bahwa menjadi pemimpin bukanlah suatu hal yang mudah. Akan tetapi perlu kerja sama dan dukungan dari seluruh masyarakat Tapsel.
Dolly menyatakan silaturahmi sekaligus petisi tersebut ini menjadikan motivasi dan kepercayaan terhadap dirinya untuk kembali melanjutkan pembangunan demi memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat Tapsel.
"Sebagaimana wasiat orang tua saya, almarhum H. Panusunan Pasaribu, yang mengatakan bahwa Dolly Pasaribu telah kami wakafkan untuk masyarakat Tapsel," kenangnya.
Wasiat tersebut menurut Dolly, memiliki makna yang dalam di mana almarhum papanya telah melepas miliknya dan keluarga untuk niat ibadah dan kemaslahatan orang banyak, yakni masyarakat Tapsel.
"Sejak saat itu, saya niatkan bekerja untuk niat pengabdian dan ibadah kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa melalui pelayanan terhadap masyarakat Tapsel," tegas Dolly.
Ia juga mengaku cukup welcome terhadap kritikan. "Sepanjang kritikan itu sehat dan membangun demi kemajuan Tapsel mengapa tidak saya cukup welcome melakukan diskusi baik melalui media sosial maupun yang ada nomor kontak," kata Dolly.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Tapanuli Selatan KH Ahmad Ghozali Siregar mengajak seluruh yang hadir untuk sama-sama menjalin silaturrahim dan terus saling jaga kekompakan.
"Karena kekompakan merupakan sebuah unsur yang dapat membuat suatu kelompok menjadi lebih intim dan dapat dengan mudah untuk maju bersama demi mencapai sebuah tujuan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Penandatanganan petisi itu dibingkai dalam acara silaturahmi akbar bertema 'Silaturrahim Membawa Keberkahan Menuju Keakraban Yang Berkelanjutan' pada Minggu (7/5), yang disaksikan ribuan orang yang hadir.
Lokasi acaranya di Yayasan Pendidikan Modern Pondok Pesantren Mangaraja Panusunan Achir Hasibuan, Sampean, Desa Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Dolly Pasaribu di kesempatan itu mengatakan bahwa menjadi pemimpin bukanlah suatu hal yang mudah. Akan tetapi perlu kerja sama dan dukungan dari seluruh masyarakat Tapsel.
Dolly menyatakan silaturahmi sekaligus petisi tersebut ini menjadikan motivasi dan kepercayaan terhadap dirinya untuk kembali melanjutkan pembangunan demi memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat Tapsel.
"Sebagaimana wasiat orang tua saya, almarhum H. Panusunan Pasaribu, yang mengatakan bahwa Dolly Pasaribu telah kami wakafkan untuk masyarakat Tapsel," kenangnya.
Wasiat tersebut menurut Dolly, memiliki makna yang dalam di mana almarhum papanya telah melepas miliknya dan keluarga untuk niat ibadah dan kemaslahatan orang banyak, yakni masyarakat Tapsel.
"Sejak saat itu, saya niatkan bekerja untuk niat pengabdian dan ibadah kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa melalui pelayanan terhadap masyarakat Tapsel," tegas Dolly.
Ia juga mengaku cukup welcome terhadap kritikan. "Sepanjang kritikan itu sehat dan membangun demi kemajuan Tapsel mengapa tidak saya cukup welcome melakukan diskusi baik melalui media sosial maupun yang ada nomor kontak," kata Dolly.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Tapanuli Selatan KH Ahmad Ghozali Siregar mengajak seluruh yang hadir untuk sama-sama menjalin silaturrahim dan terus saling jaga kekompakan.
"Karena kekompakan merupakan sebuah unsur yang dapat membuat suatu kelompok menjadi lebih intim dan dapat dengan mudah untuk maju bersama demi mencapai sebuah tujuan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023