PT Pelindo Regional I Belawan memberikan fasilitas tambahan berupa tenda dan penyejuk di pelataran Terminal Penumpang Bandar Deli saat puncak arus balik di Pelabuhan Belawan, Medan
"Kami menyediakan tenda karena kami mengetahui penumpang membeludak hari ini, biar mereka tidak kepanasan," ujar GM Pelindo Regional I Belawan, Sumatera Utara, Jonedi Ramli di Medan, Minggu.
Tenda dan perlengkapan dari Pelindo itu dilengkapi pula oleh fasilitas hiburan berupa penampilan musik yang diadakan Kesyahbandaran Utama Belawan.
Penyanyi dan pemain organ melantunkan tembang-tembang yang menemani para penumpang di pelataran terminal. Penumpang juga dapat menyumbangkan suaranya.
"Saya dan Pak Kapolres (Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolo-red) juga bernyanyi tadi. Hiburan musik ini biar penumpang tidak bosan," kata Jonedi.
Fasilitas Pelindo dan Kesyahbandaran Utama Belawan tersebut disambut baik oleh para penumpang. Mereka mengaku terhibur dengan lantunan musik dan merasa terlindung dari panas berkat adanya tenda.
"Namun, untuk tenda ini sepertinya kurang luas. Mungkin bisa ditambah lagi supaya semua penumpang bisa merasakannya," tutur Sopli, warga asal Medan yang mau kembali ke Batam untuk bekerja.
Puncak arus balik di Pelabuhan Belawan terjadi pada Minggu (30/4), di mana 3.731 penumpang berlayar dengan KM Kelud dari Pelabuhan Belawan menuju Batam.
Namun, PT Pelni Medan memprediksi puncak arus balik itu akan kembali terjadi pada 3 Mei 2023.
Hal itu lantaran, sampai Minggu (30/4), jumlah pemesan tiket KM Kelud menuju Batam pada tanggal tersebut sudah mencapai kurang lebih 3.300 orang atau hanya kurang 400-an orang dari jumlah penumpang terbanyak saat arus balik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Kami menyediakan tenda karena kami mengetahui penumpang membeludak hari ini, biar mereka tidak kepanasan," ujar GM Pelindo Regional I Belawan, Sumatera Utara, Jonedi Ramli di Medan, Minggu.
Tenda dan perlengkapan dari Pelindo itu dilengkapi pula oleh fasilitas hiburan berupa penampilan musik yang diadakan Kesyahbandaran Utama Belawan.
Penyanyi dan pemain organ melantunkan tembang-tembang yang menemani para penumpang di pelataran terminal. Penumpang juga dapat menyumbangkan suaranya.
"Saya dan Pak Kapolres (Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolo-red) juga bernyanyi tadi. Hiburan musik ini biar penumpang tidak bosan," kata Jonedi.
Fasilitas Pelindo dan Kesyahbandaran Utama Belawan tersebut disambut baik oleh para penumpang. Mereka mengaku terhibur dengan lantunan musik dan merasa terlindung dari panas berkat adanya tenda.
"Namun, untuk tenda ini sepertinya kurang luas. Mungkin bisa ditambah lagi supaya semua penumpang bisa merasakannya," tutur Sopli, warga asal Medan yang mau kembali ke Batam untuk bekerja.
Puncak arus balik di Pelabuhan Belawan terjadi pada Minggu (30/4), di mana 3.731 penumpang berlayar dengan KM Kelud dari Pelabuhan Belawan menuju Batam.
Namun, PT Pelni Medan memprediksi puncak arus balik itu akan kembali terjadi pada 3 Mei 2023.
Hal itu lantaran, sampai Minggu (30/4), jumlah pemesan tiket KM Kelud menuju Batam pada tanggal tersebut sudah mencapai kurang lebih 3.300 orang atau hanya kurang 400-an orang dari jumlah penumpang terbanyak saat arus balik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023