Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Utara (Sumut) mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat sebagai upaya mengantisipasi dan pencegahan penyakit diabetes sejak dini.
Ketua PKK Sumut Nawal Lubis di Medan, Sumut, Jumat, mengatakan, diabetes adalah penyakit yang dapat menyerang semua golongan usia, termasuk anak muda. Hal itu disebabkan kurangnya menjaga pola hidup sehat.
Karena itu Tim PKK Sumut, kata dia, terus berupaya mengedukasi masyarakat dengan program kerja sehingga semakin banyak masyarakat yang menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"PKK di Pokja IV dan dukungan Pokja lainnya terus mengedukasi masyarakat melalui Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Program Lingkungan Bersih dan Sehat, serta pelaksanaan posyandu terbaik," kata Nawal Lubis.
Nawal berharap momentum Peringatan Hari Kesehatan Dunia pada 7 April menjadi pemicu kesadaran masyarakat menerapkan gaya hidup sehat dan asupan gizi yang baik sesuai kebutuhan.
"Kesehatan tidak mahal, bukan karena adanya BPJS (Kesehatan), tetapi keseriusan penerapan pola hidup sehat hal yang paling utama," ujar Nawal Lubis.
Sementara Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Columbia Medan, Mardianto, mengatakan, selain pola makan, faktor seperti usia, berat badan, genetik, dan gaya hidup, juga turut berperan seseorang dapat terkena penyakit diabetes.
Diperkirakan tahun 2045, ada 28,5 juta orang Indonesia mengalami diabetes. Karenanya, kata dia, penerapan pola hidup sehat dengan rajin berolah raga menjadi langkah utama pencegahan diabetes.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Ketua PKK Sumut Nawal Lubis di Medan, Sumut, Jumat, mengatakan, diabetes adalah penyakit yang dapat menyerang semua golongan usia, termasuk anak muda. Hal itu disebabkan kurangnya menjaga pola hidup sehat.
Karena itu Tim PKK Sumut, kata dia, terus berupaya mengedukasi masyarakat dengan program kerja sehingga semakin banyak masyarakat yang menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"PKK di Pokja IV dan dukungan Pokja lainnya terus mengedukasi masyarakat melalui Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Program Lingkungan Bersih dan Sehat, serta pelaksanaan posyandu terbaik," kata Nawal Lubis.
Nawal berharap momentum Peringatan Hari Kesehatan Dunia pada 7 April menjadi pemicu kesadaran masyarakat menerapkan gaya hidup sehat dan asupan gizi yang baik sesuai kebutuhan.
"Kesehatan tidak mahal, bukan karena adanya BPJS (Kesehatan), tetapi keseriusan penerapan pola hidup sehat hal yang paling utama," ujar Nawal Lubis.
Sementara Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Columbia Medan, Mardianto, mengatakan, selain pola makan, faktor seperti usia, berat badan, genetik, dan gaya hidup, juga turut berperan seseorang dapat terkena penyakit diabetes.
Diperkirakan tahun 2045, ada 28,5 juta orang Indonesia mengalami diabetes. Karenanya, kata dia, penerapan pola hidup sehat dengan rajin berolah raga menjadi langkah utama pencegahan diabetes.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023