PT KAI Divre I Sumatera Utara memprediksi puncak arus mudik dengan kereta api di wilayah kerjanya terjadi tiga atau dua hari sebelum (H-3 atau H-2) Lebaran 2023.
"Kami memprediksi saat itu akan terjadi kepadatan atau lonjakan penumpang," ujar Manajer Humas PT KAI Divre I Sumut Anwar Solikhin kepada ANTARA di kantornya, Medan, Jumat.
Untuk mengantisipasi situasi tersebut, Anwar mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan beberapa cara.
KAI Divre I Sumatera Utara akan menambah jumlah personel keamanan, baik itu dari internal maupun TNI dan Polri.
TNI dan Polri, Anwar melanjutkan, akan membuat posko di stasiun demi meningkatkan keamanan konsumen.
Selain itu, KAI juga membuat beberapa fasilitas yang dapat dipergunakan oleh penumpang seperti ruang tunggu, ruang menyusui, ruang pelayanan pelanggan (customer service) dan fasilitas penunjang lainnya.
"Ruang tunggu, ruang ibu menyusui dan lainnya itu masuk standar pelayanan minimum. Untuk posko pengamanan dari TNI dan Polri , akan dibuat mendekati hari H. Personelnya juga ada di sana," tutur Anwar.
Baca juga: KAI Divre I Sumut baru jual 3.300 tiket masa Lebaran 12 April-3 Mei
Sementara itu puncak arus balik diperkirakan terjadi empat sampai lima hari setelah (H-4 sampai H-5) Idul Fitri.
Puncak arus balik, Anwar menambahkan, memang selalu lebih lama dibandingkan arus mudik.
"Itu lantaran masyarakat bersilaturahmi dan lain-lain," kata dia.
Demi kelancaran jalannya kereta api, KAI Divre I Sumut menempatkan petugas khusus tambahan di beberapa titik jalur kereta api yang dianggap rentan dilanda banjir, longsor atau amblas.
"Apalagi saat ini cuaca belum menentu, kadang hujan. Jadi kami selalu menempatkan petugas ekstra dari internal," ujar Anwar.
Selama masa angkutan Lebaran yakni pada 12 April-3 Mei 2023, PT KAI Divre I Sumatera Utara menyediakan total 16.936 kursi untuk para penumpang.
Dari jumlah tersebut, 5.700 kursi ditujukan untuk kereta api jarak jauh dan 11.236 tempat duduk untuk kereta api lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Kami memprediksi saat itu akan terjadi kepadatan atau lonjakan penumpang," ujar Manajer Humas PT KAI Divre I Sumut Anwar Solikhin kepada ANTARA di kantornya, Medan, Jumat.
Untuk mengantisipasi situasi tersebut, Anwar mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan beberapa cara.
KAI Divre I Sumatera Utara akan menambah jumlah personel keamanan, baik itu dari internal maupun TNI dan Polri.
TNI dan Polri, Anwar melanjutkan, akan membuat posko di stasiun demi meningkatkan keamanan konsumen.
Selain itu, KAI juga membuat beberapa fasilitas yang dapat dipergunakan oleh penumpang seperti ruang tunggu, ruang menyusui, ruang pelayanan pelanggan (customer service) dan fasilitas penunjang lainnya.
"Ruang tunggu, ruang ibu menyusui dan lainnya itu masuk standar pelayanan minimum. Untuk posko pengamanan dari TNI dan Polri , akan dibuat mendekati hari H. Personelnya juga ada di sana," tutur Anwar.
Baca juga: KAI Divre I Sumut baru jual 3.300 tiket masa Lebaran 12 April-3 Mei
Sementara itu puncak arus balik diperkirakan terjadi empat sampai lima hari setelah (H-4 sampai H-5) Idul Fitri.
Puncak arus balik, Anwar menambahkan, memang selalu lebih lama dibandingkan arus mudik.
"Itu lantaran masyarakat bersilaturahmi dan lain-lain," kata dia.
Demi kelancaran jalannya kereta api, KAI Divre I Sumut menempatkan petugas khusus tambahan di beberapa titik jalur kereta api yang dianggap rentan dilanda banjir, longsor atau amblas.
"Apalagi saat ini cuaca belum menentu, kadang hujan. Jadi kami selalu menempatkan petugas ekstra dari internal," ujar Anwar.
Selama masa angkutan Lebaran yakni pada 12 April-3 Mei 2023, PT KAI Divre I Sumatera Utara menyediakan total 16.936 kursi untuk para penumpang.
Dari jumlah tersebut, 5.700 kursi ditujukan untuk kereta api jarak jauh dan 11.236 tempat duduk untuk kereta api lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023