Anggota Badan Pengawas Keuangan (BPK) Pius Lustrilanang mengatakan pergerakan kaum muda telah terbukti mempunyai andil dan kontribusi dalam sejarah bangsa Indonesia.
"Kita bisa melihat peristiwa sejarah yang dipelopori oleh kaum muda, seperti Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, Kemerdekaan Indonesia, dan lainnya," ucap Pius dalam Kuliah Umum dan Bedah Buku ALDERA Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993 - 1999 di Auditorium Unimed, Kamis.
Peristiwa Reformasi 1998, menurut dia, juga merupakan peristiwa sejarah yang digerakkan oleh kaum muda, utamanya mahasiswa.
Pius menyebutkan salah satu organisasi mahasiswa dalam Reformasi 1998 adalah Aliansi Demokrasi Rakyat (ALDERA) yang telah berjuang jauh hari sebelum reformasi tersebut terjadi, sejak awal 1990-an.
"Keberanian ALDERA saat itu adalah hal yang jarang ada di era Orde Baru yang otoritarianisme," ucapnya.
Pius mengatakan ALDERA memilih berada di jalur gerakan politik kerakyatan. Ketika gerakan mahasiswa memuncak di 1998 dan memaksa Soeharto turun dari kekuasaan, isu terpenting menarik massa mahasiswa adalah anti-KKN (korupsi, kolusi, nepotisme).
"Anti-KKN adalah salah satu representasi kegelisahan dalam semangat zaman," ucapnya.
Ia menjelaskan, seiring berkembangnya reformasi sampai saat ini dan tantangan-tantangan baru yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, peran mahasiswa masih diperlukan untuk membentuk kesejahteraan rakyat.
Dampak pandemi COVID-19 dan ancaman resesi dunia saat ini adalah contoh tantangan yang harus dihadapi oleh mahasiswa.
"Dari perjuangan dan semangat pendahulu mereka, termasuk alumni ALDERA, mahasiswa dan generasi muda saat ini dapat belajar banyak untuk berkontribusi bagi bangsa Indonesia," katanya.
Pius menambahkan menjadi ruang akademik bagi mahasiswa dan akademisi dalam memahami dan mendiskusikan gerakan politik kaum muda di tengah arus perubahan yang begitu dinamis.
Kemudian, memberikan stimulus kepada mahasiswa dan akademisi untuk dapat berpikir sistematis dan kritis dan terhadap fenomena kaum muda kontemporer.
"Membangun kesadaran akan makna penting/peran strategis pemuda-pemudi dalam pembangunan bangsa," katanya.
Penerbitan buku ALDERA Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 yang ditulis oleh Tim ALDERA dan digagas oleh Pius Lustrilanang ini diharapkan dapat menjaga semangat kaum muda saat ini untuk tetap berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Kita bisa melihat peristiwa sejarah yang dipelopori oleh kaum muda, seperti Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, Kemerdekaan Indonesia, dan lainnya," ucap Pius dalam Kuliah Umum dan Bedah Buku ALDERA Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993 - 1999 di Auditorium Unimed, Kamis.
Peristiwa Reformasi 1998, menurut dia, juga merupakan peristiwa sejarah yang digerakkan oleh kaum muda, utamanya mahasiswa.
Pius menyebutkan salah satu organisasi mahasiswa dalam Reformasi 1998 adalah Aliansi Demokrasi Rakyat (ALDERA) yang telah berjuang jauh hari sebelum reformasi tersebut terjadi, sejak awal 1990-an.
"Keberanian ALDERA saat itu adalah hal yang jarang ada di era Orde Baru yang otoritarianisme," ucapnya.
Pius mengatakan ALDERA memilih berada di jalur gerakan politik kerakyatan. Ketika gerakan mahasiswa memuncak di 1998 dan memaksa Soeharto turun dari kekuasaan, isu terpenting menarik massa mahasiswa adalah anti-KKN (korupsi, kolusi, nepotisme).
"Anti-KKN adalah salah satu representasi kegelisahan dalam semangat zaman," ucapnya.
Ia menjelaskan, seiring berkembangnya reformasi sampai saat ini dan tantangan-tantangan baru yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, peran mahasiswa masih diperlukan untuk membentuk kesejahteraan rakyat.
Dampak pandemi COVID-19 dan ancaman resesi dunia saat ini adalah contoh tantangan yang harus dihadapi oleh mahasiswa.
"Dari perjuangan dan semangat pendahulu mereka, termasuk alumni ALDERA, mahasiswa dan generasi muda saat ini dapat belajar banyak untuk berkontribusi bagi bangsa Indonesia," katanya.
Pius menambahkan menjadi ruang akademik bagi mahasiswa dan akademisi dalam memahami dan mendiskusikan gerakan politik kaum muda di tengah arus perubahan yang begitu dinamis.
Kemudian, memberikan stimulus kepada mahasiswa dan akademisi untuk dapat berpikir sistematis dan kritis dan terhadap fenomena kaum muda kontemporer.
"Membangun kesadaran akan makna penting/peran strategis pemuda-pemudi dalam pembangunan bangsa," katanya.
Penerbitan buku ALDERA Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 yang ditulis oleh Tim ALDERA dan digagas oleh Pius Lustrilanang ini diharapkan dapat menjaga semangat kaum muda saat ini untuk tetap berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023