Dua wakil bupati yang kebetulan sama-sama bermarga Tanjung bertemu di Aekkanopan, tepatnya di aula Rehdo Yaman Harahap Kantor Bupati Labuhanbatu Utara, Kamis. Keduanya adalah Wabup Labura H Samsul Tanjung ST MH dan Wabup Labuhanbatu Selatan (Labusel) H Ahmad Fadli Tanjung SAg.

Pertemuan ini berkaitan dengan studi banding yang dilakukan 'saudara kembar' Labura tersebut ke ibukota kabupaten bermotto Basimpul Kuat Babontuk Elok tersebut. Ahmad Fadli memimpin rombongan dari Labusel.

Ahmad Fadli yang berasal dari Labura pada kesempatan itu menyampaikan, tujuan studi banding Pemkab Labusel ke Labura terkait upaya percepatan penanganan stunting. Karena Pemkab Labura termasuk salah satu prevalensi stunting terendah se-Sumut dengan presentase 7,3% pada tahun 2022.

Menanggapi hal itu, Samsul Tanjung mengatakan menyambut baik kunjungan pejabat Labusel. Karena melalui pertemuan itu, maka silaturrahmi dua kabupaten yang sama-sama lahir pada 21 Juli 2008 tersebut dapat terjalin lebih erat lagi.

“Terima kasih atas kunjungan studi banding dari Pemkab Labusel, selain studi banding kita juga dapat menjalin silahturahmi," ucap Samsul yang kebetulan berasal dari Labusel tersebut. 

Dalam paparannya, Samsul menjelaskan langkah - langkah Pemkab Labura dalam penanganan stunting diantaranya dengan selalu memperhatikan secara rutin tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan sampai balita dan kesehatan ibu hamil.

Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian, tambahnya, perlu adanya sinkronisasi dan koordinasi percepatan penurunan stunting kepada OPD terkait, stakeholder, sinergitas TPPS Kabupaten dan pelaksanaan 8 aksi konvergensi sebagai upaya manajerial penurunan stunting.

Acara dilanjutkan dengan diskusi bersama dan diakhiri dengan saling memberi cinderamata antarkedua kabupaten yang sama-sama merupakan pemekaran dari Labuhanbatu tersebut.

Pewarta: Sukardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023