Bermain Latto-latto yang kini sedang viral ternyata mempunyai makna tersendiri bagi Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly P.Pasaribu. 

Tahun 1960-an sudah ada di Amerika, muncul lagi di 1970 dan 1980, dan di 2022/2023 latto-latto kembali booming apalagi menyongsong tahun politik.

"Oleh karenanya saya memandangnya latto-latto untuk kita tidak mau dibenturkan dengan siapapun," kata Bupati saat membuka lomba latto-latto di Lapangan Futsal Mako Polres Tapsel, Sabtu (28/1).

Di katakan, masyarakat Tapsel khususnya sudah sangat cerdas, di Pemilu 2024 mendatang tidak tidak akan mau dibenturkan dalam mencapai tujuan politik seperti halnya permainan latto-latto.

"Demi terwujudnya pemilu yang aman,  damai, dan kondusif di Tapsel janganlah mau terpengaruh seperti latto-latto yang dalam permainan terus dibentur-bentur," katanya.

Di balik lomba itu, Bupati mengapresiasi respon Kepala Polres Tapsel AKBP Imam Zamroni yang mengikuti tren latto-latto dengan harapan bisa mengalihkan perhatian (anak-anak) akan gawai dan gadget. "Mari kita sambut positif lomba latto-latto hanya bagian kegembiraan anak-anak," sebutnya. 

Sebaliknya Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni mengucapkan terima kasih atensi Bupati Tapsel sehingga lomba latto-latto itu terselenggara dengan baik.

Di laporkan kompetisi latto-latto itu diikuti sedikitnya 600-an orang warga Tapsel yang dibagi tiga kategori yakni anak-anak (5-12 tahun), remaja (13-17 tahun), dan dewasa (18 tahun ke atas).

Lomba ini untuk memperebutkan hadiah Rp1,5 juta untuk juara pertama, dan Rp1 juta juara kedua serta Rp500 ribu juara ketiga. Untuk peserta anak seluruhnya akan diapresiasi berupa peralatan sekolah.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023