Rektor Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Dr. H. Yanhar Jamaluddin, M.AP menyampaikan berbagai problematika yang dihadapi Perguruan Tinggi Swasta di daerah kepada Panja Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI saat silaturahmi di Ruang Administrasi Kampus Unimed Medan, Kamis (26/1).
Pertemuan itu merupakan rangkaian kunjungan kerja Panja pada masa persidangan III Tahun sidang 2022-2023 selama 3 hari (26-28 Januari 2023).
Pada pertemuan itu, Rektor UISU yang mewakili dari perguruan tinggi swasta menyampaikan berbagai isu dan topik yang sangat faktual yang dialami Perguruan Tinggi Swasta.
Diantaranya, pembayaran sejumlah uang untuk proses akreditasi program studi yang harus melalui proses akreditasi mandir. Kemudian, lanjut Dr. Yanhar bahwa sulitnya proses penilaian untuk pengajuan guru besar professor.
“Beberapa kendala dipenilaian yaitu pusat mengabaikan penilaian yang sudah dilakukan ditingkat wilayah lldikti,”ujarnya. Selain itu, pihaknya juga mengeluhkan persoalan kekurangan dosen dan kualitas dosen. “Dengan begitu Saya berharap dari hasil ini kita semua menemukan titik terang dalam penyelesaian masalah dan isu-isu ini,”harapnya.
Sementara itu, Ketua Panja Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI DR. Dede Yusuf ME,ST.M.I.Pol pada pertemuan ini menyampaikan bahwa kunjungan kerja ini dalam rangka menyerap aspirasi, masalah, ataupun isu-isu yang terjadi di lapangan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Berdasarkan data statistic, saat ini angkatan kerja lebih dari 14 persen, banyaknya anak-anak yang tidak melanjutkan studinya ke perguruan tinggi, dan banyaknya dosen S2 yang tidak melanjutkan kejenjang S3, dan begitupun S3 yang susah untuk menjadi guru besar.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa redahnya tingkat serapan angkata kerja dikarenakan 80 persen sarjana salah masuk jurusan. “Isu lainnya ialah adanya kesenjangan antara peguruan tinggi negeri maupun swasta,”jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Riset Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Diktiristek Prof.Dr.Ir.M.Faiz Syuaib,M.Agr menyampaikan terkait berbabagai problematika yang disampaikan akan menjadi bahan perhatian untuk ditindaklanjuti guna mencari solusi secepatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Pertemuan itu merupakan rangkaian kunjungan kerja Panja pada masa persidangan III Tahun sidang 2022-2023 selama 3 hari (26-28 Januari 2023).
Pada pertemuan itu, Rektor UISU yang mewakili dari perguruan tinggi swasta menyampaikan berbagai isu dan topik yang sangat faktual yang dialami Perguruan Tinggi Swasta.
Diantaranya, pembayaran sejumlah uang untuk proses akreditasi program studi yang harus melalui proses akreditasi mandir. Kemudian, lanjut Dr. Yanhar bahwa sulitnya proses penilaian untuk pengajuan guru besar professor.
“Beberapa kendala dipenilaian yaitu pusat mengabaikan penilaian yang sudah dilakukan ditingkat wilayah lldikti,”ujarnya. Selain itu, pihaknya juga mengeluhkan persoalan kekurangan dosen dan kualitas dosen. “Dengan begitu Saya berharap dari hasil ini kita semua menemukan titik terang dalam penyelesaian masalah dan isu-isu ini,”harapnya.
Sementara itu, Ketua Panja Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI DR. Dede Yusuf ME,ST.M.I.Pol pada pertemuan ini menyampaikan bahwa kunjungan kerja ini dalam rangka menyerap aspirasi, masalah, ataupun isu-isu yang terjadi di lapangan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Berdasarkan data statistic, saat ini angkatan kerja lebih dari 14 persen, banyaknya anak-anak yang tidak melanjutkan studinya ke perguruan tinggi, dan banyaknya dosen S2 yang tidak melanjutkan kejenjang S3, dan begitupun S3 yang susah untuk menjadi guru besar.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa redahnya tingkat serapan angkata kerja dikarenakan 80 persen sarjana salah masuk jurusan. “Isu lainnya ialah adanya kesenjangan antara peguruan tinggi negeri maupun swasta,”jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Riset Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Diktiristek Prof.Dr.Ir.M.Faiz Syuaib,M.Agr menyampaikan terkait berbabagai problematika yang disampaikan akan menjadi bahan perhatian untuk ditindaklanjuti guna mencari solusi secepatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023