Peringatan hari ibu di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada sejumlah perempuan tangguh yang ada di kabupaten itu.
Pemberian penghargaan dan sejumlah uang tunai kepada tiga orang perempuan berdaya itu langsung diserahkan oleh Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution, Kapolres Madina, AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidik dan Ketua Bhayangkari Cabang Madina pada peringatan hari Ibu yang ke-94 di gedung Serba Guna Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Jumat (23/12).
Dalam kegiatan itu turut juga dihadiri oleh Kapolres Madina, Sekda, pimpinan bank Sumut, para asisten, pengurus TP PKK Madina sejumlah pimpinan OPD dan sejumlah undangan lainnya.
Adapun ketiga orang perempuan berdaya yang menerima penghargaan itu adalah, Tiragun Sitorus (50 tahun), Netty Herawati Harahap (43 tahun) dan Faridah Hannum Nasution (69 tahun).
Tiragun sendiri merupakan warga Panyabungan dan berprofesi sebagai tukang kusuk dan asisten rumah tangga. Dia merupakan perempuan tangguh dengan status single mommy yang berhasil membesarkan dan memperjuangkan lima orang anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi, bahkan ada diantaranya yang sudah menjadi PNS.
Sedangkan yang kedua adalah Netty Herawati warga Pidoli Dolok. Perempuan tangguh yang begitu semangat untuk memperjuangkan anak-anaknya untuk hidup dalam keadaan Disabilitas (Tuna Netra).
Ibu yang memiliki suami yang berprofesi sebagai tukang becak itu memiliki tujuh orang anak. Empat anak di antaranya mengalami Disabilitas dan sedang sekolah di SLB, sementara tiga anak lainnya normal. Ibu ini penuh semangat dan harapan berjuang mengasuh dan membesarkan anak-anaknya.
Sedangkan perempuan tangguh yang ketiga adalah seorang guru mengaji bernama Faridah Hannum Nasution, warga Kelurahan Pasar Hilir.
Ibu Faridah Hannum sendiri sudah 32 tahun menjadi guru mengaji malam. Dengan penuh semangat dan sabar dengan keadaan Lansia ibu ini Masih energik mengajari anak didiknya.
Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution dalam arahannya berharap peringatan hari ibu yang ke-94 tahun 2022 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki pada setiap aspek kehidupan, baik didalam keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara untuk mewujudkan Kabupaten Madina yang berdaulat dan mandiri.
Disampaikannya, peringatan hari ibu juga merupakan momentum untuk mengingatkan semua agar mengenang dan menghargai semua perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang tidak terpisahkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan.
Untuk itu dia berharap dengan peringatan hari ibu ini agar meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap peran dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam upaya peningkatan keutuhan dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat melalui peningkatan kualitas peran sertanya baik pribadi maupun organisasi dalam berbagai aktivitas pembangunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Pemberian penghargaan dan sejumlah uang tunai kepada tiga orang perempuan berdaya itu langsung diserahkan oleh Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution, Kapolres Madina, AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidik dan Ketua Bhayangkari Cabang Madina pada peringatan hari Ibu yang ke-94 di gedung Serba Guna Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Jumat (23/12).
Dalam kegiatan itu turut juga dihadiri oleh Kapolres Madina, Sekda, pimpinan bank Sumut, para asisten, pengurus TP PKK Madina sejumlah pimpinan OPD dan sejumlah undangan lainnya.
Adapun ketiga orang perempuan berdaya yang menerima penghargaan itu adalah, Tiragun Sitorus (50 tahun), Netty Herawati Harahap (43 tahun) dan Faridah Hannum Nasution (69 tahun).
Tiragun sendiri merupakan warga Panyabungan dan berprofesi sebagai tukang kusuk dan asisten rumah tangga. Dia merupakan perempuan tangguh dengan status single mommy yang berhasil membesarkan dan memperjuangkan lima orang anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi, bahkan ada diantaranya yang sudah menjadi PNS.
Sedangkan yang kedua adalah Netty Herawati warga Pidoli Dolok. Perempuan tangguh yang begitu semangat untuk memperjuangkan anak-anaknya untuk hidup dalam keadaan Disabilitas (Tuna Netra).
Ibu yang memiliki suami yang berprofesi sebagai tukang becak itu memiliki tujuh orang anak. Empat anak di antaranya mengalami Disabilitas dan sedang sekolah di SLB, sementara tiga anak lainnya normal. Ibu ini penuh semangat dan harapan berjuang mengasuh dan membesarkan anak-anaknya.
Sedangkan perempuan tangguh yang ketiga adalah seorang guru mengaji bernama Faridah Hannum Nasution, warga Kelurahan Pasar Hilir.
Ibu Faridah Hannum sendiri sudah 32 tahun menjadi guru mengaji malam. Dengan penuh semangat dan sabar dengan keadaan Lansia ibu ini Masih energik mengajari anak didiknya.
Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution dalam arahannya berharap peringatan hari ibu yang ke-94 tahun 2022 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki pada setiap aspek kehidupan, baik didalam keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara untuk mewujudkan Kabupaten Madina yang berdaulat dan mandiri.
Disampaikannya, peringatan hari ibu juga merupakan momentum untuk mengingatkan semua agar mengenang dan menghargai semua perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang tidak terpisahkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan.
Untuk itu dia berharap dengan peringatan hari ibu ini agar meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap peran dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam upaya peningkatan keutuhan dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat melalui peningkatan kualitas peran sertanya baik pribadi maupun organisasi dalam berbagai aktivitas pembangunan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022