Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta Pemprov Sumut membantu untuk mewujudkan kerja sama antardaerah penghasil produk hortikultura dalam mengendalikan inflasi di daerah ini.

"Sudah beberapa kali kami mencoba kerja sama antardaerah penghasil komoditi, namun belum berhasil karena masih ada kendala teknis," ucap Bobby di Medan, Sumut, Selasa.

Untuk itu, lanjut dia, Pemkot Medan sangat berharap Pemprov Sumut dapat membantu merealisasikan kerja sama tersebut, agar bisa terwujud dalam waktu dekat ini.

Sebab produk hortikultura seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang merah merupakan penyumbang inflasi sekitar 20 persen di Sumut yang berasal dari Kota Medan.

Data Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan mencatat kebutuhan produk hortikultura cabai merah sekitar 454 ton per bulan, cabai rawit 146 ton per bulan dan bawang merah 340 ton per bulan.

"Oleh karenanya kami berharap agar Pemerintah Provinsi Sumut bisa membantu Pemkot Medan terwujudnya kerja sama antardaerah tersebut," ungkap Bobby lagi.

Selain itu, Pemkot Medan kini berupaya memangkas biaya dengan menjaga ketersediaan bahan pokok dan meminta Perumda Pasar membeli komoditi langsung ke daerah penghasil.

Namun yang menjadi kendala Kota Medan yang tercatat sebagai pengkonsumsi terbesar di Sumut, hingga kini belum memiliki cold storage (gudang pembekuan).

"Kami mohon agar dibuatkan cold storage bantuan Pemprov Sumut. Ini sangat membantu menekan, dan mengendalikan harga pangan di Kota Medan," ungkap Bobby.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyatakan sangat setuju dan mendukung rencana Pemkot Medan akan terwujud kerja sama antardaerah penghasil produk hortikultura.

Ia menyebutkan Pemprov Sumut segera mempelajari penyediaan cold storage atas upaya pengendalian inflasi di Kota Medan.

"Saya sangat setuju (pengadaan cold storage ini, red), segera kita pelajari ini," kata Edy.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022