Untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Asahan melakukan sosialisasi kepada 83 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan.

Ketua Baznas Asahan H. Ansari Margolang menyebutkan sosialisasi bertujuan untuk menghimpun ZIS di seluruh UPZ sehingga diharapkan bisa memberikan optimalisasi terhadap pengumpulan ZIS. “ Dengan di berikan pembekalan, diharapkan UPZ yang merupakan perpanjangan tangan dalam pengumpulan ZIS dapat mengelola dana umat dengan baik sesuai aturan,” sebut Ansari, Jumat (02/12) usai sosialisasi yang dilakukan di Kantor Bupati.

Terkait dengan sosialisasi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Asahan Drs. H. John Hardi Nasution mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Baznas kepada para UPZ. Diharapkan kegiatan tersebut bisa meningkatkan peran dan fungsi UPZ dalam mengelola ZIS sehingga harta yang diterima dapat disalurkan sesuai dengan tuntunan. 

"Artinya jika dikelola secara optimal maka akan menjadi harta yang membawa kita kepada keberkahan dan Ridho Allah SWT,” ujar Sekda, sembari meminta OPD dan instansi lainnya untuk segera membentuk dan memaksimalkan kepengurusan dan fungsi UPZ.

Sebelumnya Ketua Baznas melaporkan penerimaan Zakat dan Infak sejak Januari sampai 30 November 2022 sebesar Rp. 2.608.237.987 yang terdiri dari Zakat dari ASN  Rp 1.555.382.794, Zakat di Rumah Dinas Bupati Asahan (Ramadhan) Rp 196.509.778, Zakat perorangan Rp 69.385.278,  Infak dari ASN Rp 170.442.516, Infak di Rumah Dinas Bupati Asahan (Ramadhan) Rp 536.024.000 dan Infak perorangan Rp 80.493.621.

Untuk penyaluran Zakat dan Infak sampai November 2022 sebesar Rp 5.043.558.854 dengan rincian penyaluran Zakat Rp 4.251.784.874 dan Infak Rp 791.773.980 dengan total mustahik zakat 6.631 orang dan Musahik Infak 342 orang. 

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022