Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, terus bergerak dan maju, bukan hanya pariwisata nya dengan mengandalkan panorama keindahan Danau Toba dan Budaya, namun juga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tujuan utamanya tentunya adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah setempat untuk memajukan UMKM di daerah itu agar naik kelas. Dalam artian pemasarannya bukan hanya dalam negeri, namun juga harus bisa menembus mancanegara. Kalau sudah demikian nantinya perekonomian tentunya juga akan terdongkrak.
Untuk mendongkrak agar UMKM di Samosir mampu naik kelas, berbagai pihak terkait juga dilibatkan, diantaranya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika yang membantu prasarana digital pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah itu.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Samosir Immanuel Sitanggang mengatakan bantuan prasarana itu berupa pelatihan dan pendampingan kepada pelaku parekraf agar bisa memanfaatkan dunia digital untuk berkembang dan melebarkan pasar penjualan hingga mancanegara.
Kabupaten Samosir memiliki ribuan pelaku UMKM yang harus didorong agar berkembang dengan cepaty khususnya pada era digital saat ini.
Dukungan prasarana seperti pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM harus rutin dilakukan sehingga busa berkompetisi lebih baik dengan pelaku UMKM dari daerah lain.
pengembangan tempat wisata dan ppromosi produk UMKM tidak boleh lagi hanya berfokus pada satu wilayah atau tempat saja, namun sudah harus menyentuh pasar nasional bahna internasional sehingga mendatangkan kesejahteraan bagi para pelaku UMKM.
"Sudah saatnya pelaku UMKM khususnya milenial untuk memanfaatkan dengan maksimal kemajuan teknologi sehingga bisa bersaing secara global.
Ini dikarenakan Pulau Samosir merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan setiap tahunnya, dibanding dengan wilayah lain yang mengelilingij kawasan Strategis Pariwisata nasional Danau Toba.
Untuk itu kolaborasi dengan Dinas Pariwisata maupun dinas terkait lainnya penting dilakukan agar pelaku UMKM nya harus melek digital dan bertranformasi untuk naik kelas lebih baik.
"Membuat di dalam suatu pemasarannya yaitu melalui digitalisasi, nah melalui digitalisasi itu bukan cuma hanya nanti wisatawan lokal saja nanti yang jadi pasarnya tapi akan mendunia atau minimal lah dia umkm kita ini dia bisa diambil pasar oleh secara nasional. nah itu mungkin terkait dengan umkm kita bagaimana pun kita tetap akan mendorong umkm kita ini untuk menjadi umkm yang naik kelas, itu dia".
Dalam menyiapkan prasarana digital, Diskominfo Samosir akan membekali pemasaran digitl terkait model bisnis, konten kreatif, pengelolaan aplikasi media sosial dan pemasaran digital.
Pelatihan bagi wirausahawan muda memanfaatkan Digital
Salah satu yang dilakukan pemkab Samosir agar UMKM di Samosir naik kelas adalah dengan memberikan pelatihan Digital Entrepreneuership Academy (DEA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo melalaui Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan bekerjasama dengan Dinas Kominfo Samosir.
Wujud sinergitas pemerintah pusat dan Pemkab Samosir ini akan berlangsung selama 2 (dua) hari pada 10-11 Juni 2022, yang diikuti oleh 100 orang peserta. mereka adalah wirausahawan muda UMKM dan menghadirkan narasumber dari Kemenkominfo, BBPSDMP Medan, Kominfo Samosir dan Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir.
Kepala BBPSDMP Medan yang diwakili oleh Frans Hendra Suryanta Sembiring, ST, M.SM menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kegiatan tersebut bertujuan menyiapkan Sumber Daya Manusia unggul untuk mempercepat transformasi digital bidang kewirausahaan dalam rangka meningkatkan ekonomi digital. Pelatihan ini dilaksanakan untuk membantu wirausahawan konvensional bisa beralih ke digital sesuai dengan perkembangan teknologi, dengan pola pendampingan dan fasilitasi.
Disamping itu, dengan pelatihan tersebut diharapkan para peserta pelatihan juga bisa menjadi pelopor untuk membangun kebiasaan berinternet sehat, dengan menggunakan media internet sebagai media untuk belajar, berbisnis dan beribadah.
Bupati Samosir Vandiko Gultom menyebutkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong pertumbuhan pengguna internet di Indonesia. Dimana menurut survei We Are Social (2021), jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 202,6 Juta orang atau 72.70% dari total populasi penduduk sebesar 274,9 Juta, dimana pertumbuhan ini merupakan yang terbesar di dunia.
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, telah memunculkan berbagai macam lini bisnis baru di Indonesia, seperti perdagangan online (e-commerce), start up, fintech dan lainnya yang memanfaatkan teknologi informasi dengan menawarkan kemudahan bertransaksi, mempercepat akses dan proses transaksi, memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kenyamanan dalam bertransaksi bisnis.
Sebagai salah satu tujuan destinasi wisata super prioritas (DPSP), tentu Kabupaten Samosir harus mempersiapkan generasi muda dengan kemampuan berwirausaha yang terampil di era digital yang semakin ketat.
Hal ini tidak hanya membutuhkan keterampilan penggunaan teknologi, ketersediaan modal, ataupun kreativitas saja, tetapi juga memerlukan mental, sikap dan perilaku yang mampu menunjukkan komitmen sebagai wirausaha yang kuat dan tangguh.
Oleh karena itu, Bupati mengapresiasi pelaksanaan pelatihan ini, dengan harapan dapat mempersiapkan generasi muda UMKM di Samosir yang melek teknologi untuk menghadapi persaingan pasar di era digital.
"Saya berharap para peserta dapat memanfaatkan momentum ini dengan bertanya seluas-luasnya kepada para narasumber, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kema rejuan UMKM dan kesejahteraan masyarakat Samosir," katanya.
Pelatihan Pembuatan Souvenir
Pemkab Samosir juga memberikan pelatihan Pembuatan Souvenir yang diselenggarakan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir
Pelatihan tersebut dilakukan dalam rangka mendukung program prioritas Kabupaten Samosir yakni peningkatan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perlu diadakan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kualitas dan inovasi para pelaku UMKM sehingga mampu menciptakan diversifikasi produk yang sesuai dengan budaya lokal dan sentuhan etnik batak.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menjelaskan untuk mendukung Samosir sebagai daerah tujuan wisata bertaraf internasional, perlu adanya kreatifitas dan inovasi dalam menjalankan bisnis souvenir.
Itu agar tercipta diversifikasi produk yang memiliki keunikan tersendiri tanpa menghilangkan budaya lokal, sehingga para wisatawan memiliki banyak pilihan souvenir dengan sentuhan etnik batak.
Melalui kegiatan pelatihan ini, beliau berharap adanya peningkatan yang signifikan bagi para pelaku UMKM, khususnya yang bergerak dibidang pembuatan souvenir agar mampu menghasilkan maupun menciptakan produk yang berkualitas dan berdaya saing.
“Selamat mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan souvenir, semoga ilmu yang diperoleh dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk-produk UMKM. Jadilah pelaku UMKM yang berkarya dengan mengedepankan kecintaan terhadap Kabupaten Samosir dan mempertahankan serta meningkatkan citra masyarakat Samosir yang terkenal dengan keragaman kreasi budayanya” tutup Bupati Vandiko.
Sementara itu, Kepala Dinas Kopnakerperindag Kabupaten Samosir Rista Sitanggang, menyampaikan bahwa tujuan Pelaksanaan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produk-produk souvenir di Kabupaten Samosir.
Menumbuhkan ide, minat dan motivasi bisnis bagi para pelaku UMKM agar mereka mampu melihat peluang bisnis dan pangsa pasar, serta meningkatkan kesadaran para Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terkait pentingnya legalitas atau perizinan berusaha.
Adapun kegiatan ini diikuti oleh 28 peserta orang yang merupakan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan dilaksanakan selama 4 hari (7-12 Juni 2022), dengan menghadirkan Narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Kemenlu jaring produk UMKM Samosir
Sekjen Direktorat Amerika Dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Ourina Ritonga pada suatu kesempatan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Samosir pada Februari lalu.
Kunjungan kerja untuk menjaring produk lokal Samosir yang akan dipasarkan dalam Forum Bisnis INA-LAC 2022 dan Sosialisasi pemanfaatan Platform INA-ACCESS dalam promosi hasil pertanian dan pariwisata serta peluang investasi kepada pelaku usaha (investor) di negara Amerika dan Eropa (Amerika Latin dan Karibia).
Kehadiran Sekjen Direktorat Amerika dan Eropa disambut baik Pemkab Samosir dengan harapan sebagai promosi dan mendatangkan investor ke Samosir.
Tentunya dengan adanya tawaran tersebut, Pemkab Samosir optimistis dalam pengembangan sektor Pertanian dan Pariwisata. Dalam pengembangannya membutuhkan dukungan pemerintah pusat dengan kebijakan pengalokasian anggaran.
Melalui kunker tersebut diharapkan Kementerian Luar Negeri melalui Dirjen Amerika dan Eropa dapat mempromosikan produk Samosir, potensi pariwisata dan terlebih mendatangkan investor ke Kabupaten Samosir, serta promosi dalam INA-LAC 2022, juga membantu Samosir dalam INA- ACCESS.
Beberapa peluang investasi yang layak dipromosikan diantaranya pengembangan kawasan pertanian dan peternakan seperti kentang, bawang merah dan sawi, peternakan kerbau, sapi dan kambing. Potensi pariwisata, Camping ground dan Out Bond, Cabel Cart di area Pusuk Buhit.
Pengembangan Wisata Agro yang dipadukan dengan alam, ini menjadi sebuah peluang investasi, apalagi dengan view ke Danau Toba. Persawahan di tepi danau Toba menjadi daya jual yang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat, Kata Waston Simbolon.
Sekjen Direktorat Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Ourina Ritonga menyampaikan, Kemenlu berperan dalam perluasan akses dan memfasilitasi perluasan ekspor keluar negeri. Sebanyak 83 negara mitra kerja di Amerika latin dan karabia. Dengan kerjasama ini, produk lokal daerah, pariwisata dan investasi dapat diperkenalkan dalam pertemuan bisnis INA-LAC 2022, katanya.
Selain itu, Ourina Ritonga menambahkan penggunaan Platform digital INA-ACCES sangat cocok digunakan Pemkab Samosir dalam berbagai hal promosi termasuk menawarkan investasi. Platform ini secara umum diakses oleh negara-negara luar, ucapnya.
Dengan anggaran dan SDM terbatas di daerah, harus ada sinergi dengan pusat. Hal ini tentu kerjasama dalam pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyaraka, tambahnya.
Wakil Direktur Direktorat Amerika, Tommi Butar Butar menambahkan, melalui INA-LAC 2022 promosi wilayah Samosir dan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sangat tepat . Promosi produk lokal dan gambaran peluang investasi dapat diperkenalkan dalam pertemuan bisnis tersebut.
Platform INA- ACCESS, sebagai promosi perdagangan, menggunakan NIP dan NPW untuk masuk dan mempromosikan barang yang akan dijual. selanjutnya akan dipasarkan perwakilan Indonesia di luar negeri.
Promosi perdagangan, pariwisata dan peluang investasi di platform INA-ACCESS akan dapat dilihat langsung oleh pelaku usaha luar negeri. Tommy menambahkan, pihaknya bersedia membantu Pemkab Samosir dalam pemasaran menggunakan INA-ACCESS.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah setempat untuk memajukan UMKM di daerah itu agar naik kelas. Dalam artian pemasarannya bukan hanya dalam negeri, namun juga harus bisa menembus mancanegara. Kalau sudah demikian nantinya perekonomian tentunya juga akan terdongkrak.
Untuk mendongkrak agar UMKM di Samosir mampu naik kelas, berbagai pihak terkait juga dilibatkan, diantaranya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika yang membantu prasarana digital pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah itu.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Samosir Immanuel Sitanggang mengatakan bantuan prasarana itu berupa pelatihan dan pendampingan kepada pelaku parekraf agar bisa memanfaatkan dunia digital untuk berkembang dan melebarkan pasar penjualan hingga mancanegara.
Kabupaten Samosir memiliki ribuan pelaku UMKM yang harus didorong agar berkembang dengan cepaty khususnya pada era digital saat ini.
Dukungan prasarana seperti pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM harus rutin dilakukan sehingga busa berkompetisi lebih baik dengan pelaku UMKM dari daerah lain.
pengembangan tempat wisata dan ppromosi produk UMKM tidak boleh lagi hanya berfokus pada satu wilayah atau tempat saja, namun sudah harus menyentuh pasar nasional bahna internasional sehingga mendatangkan kesejahteraan bagi para pelaku UMKM.
"Sudah saatnya pelaku UMKM khususnya milenial untuk memanfaatkan dengan maksimal kemajuan teknologi sehingga bisa bersaing secara global.
Ini dikarenakan Pulau Samosir merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan setiap tahunnya, dibanding dengan wilayah lain yang mengelilingij kawasan Strategis Pariwisata nasional Danau Toba.
Untuk itu kolaborasi dengan Dinas Pariwisata maupun dinas terkait lainnya penting dilakukan agar pelaku UMKM nya harus melek digital dan bertranformasi untuk naik kelas lebih baik.
"Membuat di dalam suatu pemasarannya yaitu melalui digitalisasi, nah melalui digitalisasi itu bukan cuma hanya nanti wisatawan lokal saja nanti yang jadi pasarnya tapi akan mendunia atau minimal lah dia umkm kita ini dia bisa diambil pasar oleh secara nasional. nah itu mungkin terkait dengan umkm kita bagaimana pun kita tetap akan mendorong umkm kita ini untuk menjadi umkm yang naik kelas, itu dia".
Dalam menyiapkan prasarana digital, Diskominfo Samosir akan membekali pemasaran digitl terkait model bisnis, konten kreatif, pengelolaan aplikasi media sosial dan pemasaran digital.
Pelatihan bagi wirausahawan muda memanfaatkan Digital
Salah satu yang dilakukan pemkab Samosir agar UMKM di Samosir naik kelas adalah dengan memberikan pelatihan Digital Entrepreneuership Academy (DEA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo melalaui Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan bekerjasama dengan Dinas Kominfo Samosir.
Wujud sinergitas pemerintah pusat dan Pemkab Samosir ini akan berlangsung selama 2 (dua) hari pada 10-11 Juni 2022, yang diikuti oleh 100 orang peserta. mereka adalah wirausahawan muda UMKM dan menghadirkan narasumber dari Kemenkominfo, BBPSDMP Medan, Kominfo Samosir dan Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir.
Kepala BBPSDMP Medan yang diwakili oleh Frans Hendra Suryanta Sembiring, ST, M.SM menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kegiatan tersebut bertujuan menyiapkan Sumber Daya Manusia unggul untuk mempercepat transformasi digital bidang kewirausahaan dalam rangka meningkatkan ekonomi digital. Pelatihan ini dilaksanakan untuk membantu wirausahawan konvensional bisa beralih ke digital sesuai dengan perkembangan teknologi, dengan pola pendampingan dan fasilitasi.
Disamping itu, dengan pelatihan tersebut diharapkan para peserta pelatihan juga bisa menjadi pelopor untuk membangun kebiasaan berinternet sehat, dengan menggunakan media internet sebagai media untuk belajar, berbisnis dan beribadah.
Bupati Samosir Vandiko Gultom menyebutkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong pertumbuhan pengguna internet di Indonesia. Dimana menurut survei We Are Social (2021), jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 202,6 Juta orang atau 72.70% dari total populasi penduduk sebesar 274,9 Juta, dimana pertumbuhan ini merupakan yang terbesar di dunia.
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, telah memunculkan berbagai macam lini bisnis baru di Indonesia, seperti perdagangan online (e-commerce), start up, fintech dan lainnya yang memanfaatkan teknologi informasi dengan menawarkan kemudahan bertransaksi, mempercepat akses dan proses transaksi, memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kenyamanan dalam bertransaksi bisnis.
Sebagai salah satu tujuan destinasi wisata super prioritas (DPSP), tentu Kabupaten Samosir harus mempersiapkan generasi muda dengan kemampuan berwirausaha yang terampil di era digital yang semakin ketat.
Hal ini tidak hanya membutuhkan keterampilan penggunaan teknologi, ketersediaan modal, ataupun kreativitas saja, tetapi juga memerlukan mental, sikap dan perilaku yang mampu menunjukkan komitmen sebagai wirausaha yang kuat dan tangguh.
Oleh karena itu, Bupati mengapresiasi pelaksanaan pelatihan ini, dengan harapan dapat mempersiapkan generasi muda UMKM di Samosir yang melek teknologi untuk menghadapi persaingan pasar di era digital.
"Saya berharap para peserta dapat memanfaatkan momentum ini dengan bertanya seluas-luasnya kepada para narasumber, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kema rejuan UMKM dan kesejahteraan masyarakat Samosir," katanya.
Pelatihan Pembuatan Souvenir
Pemkab Samosir juga memberikan pelatihan Pembuatan Souvenir yang diselenggarakan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir
Pelatihan tersebut dilakukan dalam rangka mendukung program prioritas Kabupaten Samosir yakni peningkatan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perlu diadakan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kualitas dan inovasi para pelaku UMKM sehingga mampu menciptakan diversifikasi produk yang sesuai dengan budaya lokal dan sentuhan etnik batak.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menjelaskan untuk mendukung Samosir sebagai daerah tujuan wisata bertaraf internasional, perlu adanya kreatifitas dan inovasi dalam menjalankan bisnis souvenir.
Itu agar tercipta diversifikasi produk yang memiliki keunikan tersendiri tanpa menghilangkan budaya lokal, sehingga para wisatawan memiliki banyak pilihan souvenir dengan sentuhan etnik batak.
Melalui kegiatan pelatihan ini, beliau berharap adanya peningkatan yang signifikan bagi para pelaku UMKM, khususnya yang bergerak dibidang pembuatan souvenir agar mampu menghasilkan maupun menciptakan produk yang berkualitas dan berdaya saing.
“Selamat mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan souvenir, semoga ilmu yang diperoleh dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk-produk UMKM. Jadilah pelaku UMKM yang berkarya dengan mengedepankan kecintaan terhadap Kabupaten Samosir dan mempertahankan serta meningkatkan citra masyarakat Samosir yang terkenal dengan keragaman kreasi budayanya” tutup Bupati Vandiko.
Sementara itu, Kepala Dinas Kopnakerperindag Kabupaten Samosir Rista Sitanggang, menyampaikan bahwa tujuan Pelaksanaan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produk-produk souvenir di Kabupaten Samosir.
Menumbuhkan ide, minat dan motivasi bisnis bagi para pelaku UMKM agar mereka mampu melihat peluang bisnis dan pangsa pasar, serta meningkatkan kesadaran para Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terkait pentingnya legalitas atau perizinan berusaha.
Adapun kegiatan ini diikuti oleh 28 peserta orang yang merupakan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan dilaksanakan selama 4 hari (7-12 Juni 2022), dengan menghadirkan Narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Kemenlu jaring produk UMKM Samosir
Sekjen Direktorat Amerika Dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Ourina Ritonga pada suatu kesempatan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Samosir pada Februari lalu.
Kunjungan kerja untuk menjaring produk lokal Samosir yang akan dipasarkan dalam Forum Bisnis INA-LAC 2022 dan Sosialisasi pemanfaatan Platform INA-ACCESS dalam promosi hasil pertanian dan pariwisata serta peluang investasi kepada pelaku usaha (investor) di negara Amerika dan Eropa (Amerika Latin dan Karibia).
Kehadiran Sekjen Direktorat Amerika dan Eropa disambut baik Pemkab Samosir dengan harapan sebagai promosi dan mendatangkan investor ke Samosir.
Tentunya dengan adanya tawaran tersebut, Pemkab Samosir optimistis dalam pengembangan sektor Pertanian dan Pariwisata. Dalam pengembangannya membutuhkan dukungan pemerintah pusat dengan kebijakan pengalokasian anggaran.
Melalui kunker tersebut diharapkan Kementerian Luar Negeri melalui Dirjen Amerika dan Eropa dapat mempromosikan produk Samosir, potensi pariwisata dan terlebih mendatangkan investor ke Kabupaten Samosir, serta promosi dalam INA-LAC 2022, juga membantu Samosir dalam INA- ACCESS.
Beberapa peluang investasi yang layak dipromosikan diantaranya pengembangan kawasan pertanian dan peternakan seperti kentang, bawang merah dan sawi, peternakan kerbau, sapi dan kambing. Potensi pariwisata, Camping ground dan Out Bond, Cabel Cart di area Pusuk Buhit.
Pengembangan Wisata Agro yang dipadukan dengan alam, ini menjadi sebuah peluang investasi, apalagi dengan view ke Danau Toba. Persawahan di tepi danau Toba menjadi daya jual yang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat, Kata Waston Simbolon.
Sekjen Direktorat Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Ourina Ritonga menyampaikan, Kemenlu berperan dalam perluasan akses dan memfasilitasi perluasan ekspor keluar negeri. Sebanyak 83 negara mitra kerja di Amerika latin dan karabia. Dengan kerjasama ini, produk lokal daerah, pariwisata dan investasi dapat diperkenalkan dalam pertemuan bisnis INA-LAC 2022, katanya.
Selain itu, Ourina Ritonga menambahkan penggunaan Platform digital INA-ACCES sangat cocok digunakan Pemkab Samosir dalam berbagai hal promosi termasuk menawarkan investasi. Platform ini secara umum diakses oleh negara-negara luar, ucapnya.
Dengan anggaran dan SDM terbatas di daerah, harus ada sinergi dengan pusat. Hal ini tentu kerjasama dalam pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyaraka, tambahnya.
Wakil Direktur Direktorat Amerika, Tommi Butar Butar menambahkan, melalui INA-LAC 2022 promosi wilayah Samosir dan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sangat tepat . Promosi produk lokal dan gambaran peluang investasi dapat diperkenalkan dalam pertemuan bisnis tersebut.
Platform INA- ACCESS, sebagai promosi perdagangan, menggunakan NIP dan NPW untuk masuk dan mempromosikan barang yang akan dijual. selanjutnya akan dipasarkan perwakilan Indonesia di luar negeri.
Promosi perdagangan, pariwisata dan peluang investasi di platform INA-ACCESS akan dapat dilihat langsung oleh pelaku usaha luar negeri. Tommy menambahkan, pihaknya bersedia membantu Pemkab Samosir dalam pemasaran menggunakan INA-ACCESS.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022