Kapolres Mandailing Natal (Madina), AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq memberikan penghargaan (reward) kepada personel Polres Madina berprestasi dan sejumlah warga yang ikut serta membantu tugas kepolisian khususnya dalam pemberantasan narkotika di wilayah hukum Polres Madina.
Penyerahan reward dan piagam penghargaan kepada 16 orang tersebut dilaksanakan di halaman Mapolres Madina, Rabu (30/11).
Adapun ke-16 orang yang menerima penghargaan dari Kapolres itu terdiri dari 10 orang warga Kelurahan Kotasiantar dan enam orang lainnya terdiri dari tenaga kesehatan, personel polisi dan PNS yang bekerja di Polres Madina.
Kapolres dalam sambutannya mengatakan, pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kesatuan Polri kepada anggota dan masyarakat yang mempunyai dedikasi dan loyalitas terhadap kinerjanya sehingga dapat membanggakan institusi Polri.
"Penghargaan ini adalah bentuk loyalitas tinggi terhadap kesatuan Polri, terimakasih atas kinerja anggota yang sudah melaksanakan tugas secara profesional dan penuh dedikasi. Kami juga berterimakasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Madina," tegas Kapolres.
Reza menyampaikan, pemberantasan narkoba merupakan tugas dari semua pihak. Untuk itu kerjasama dari semua pihak dalam hal ini Polri dan masyarakat sangat diharapkan.
"Pemberantasan narkoba ini merupakan tugas yang begitu berat, perlu kerjasama semua pihak dalam hal ini Polri dan masyarakat," ucapnya.
"Begitu juga dengan tenaga kesehatan yang sudah kontrak kerja dengan Polres dan Personel yang berprestasi di bidangnya, tetap semangat, jangan pernah bosan berbuat yang terbaik bagi nusa dan bangsa," sambungnya.
Untuk mewujudkan situasi yang kondusif di wilayah hukum Polres Madina, alumni Akpol 2003 ini meminta semua pihak di Kelurahan Kotasiantar dan wilayah lainnya agar sama-sama mewujudkan situasi yang kondusif termasuk memberantas kasus tindak pidana perjudian dan tindak kenakalan remaja lainnya.
"Pertama kita harus berusaha mengedukasi masyarakat agar tidak terlibat dalam hal terlarang seperti bermain judi, konsumsi atau penjualan narkoba dan lainnya. Saya harap ini kita jadikan menjadi tanggung jawab bersama. Polres Madina siap back up apapun yang terjadi, kita terus koordinasi ya," jelasnya.
Sementara itu, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kotasiantar, Fahrur Rozi yang menjadi salah satu penerima penghargaan itu merasa bangga atas perhatian yang diberikan oleh Kapolres Madina.
Ia berjanji arahan dari Kapolres akan selalu diterapkan dalam membimbing masyarakat Kotasiantar agar semakin jauh dari perbuatan terlarang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Penyerahan reward dan piagam penghargaan kepada 16 orang tersebut dilaksanakan di halaman Mapolres Madina, Rabu (30/11).
Adapun ke-16 orang yang menerima penghargaan dari Kapolres itu terdiri dari 10 orang warga Kelurahan Kotasiantar dan enam orang lainnya terdiri dari tenaga kesehatan, personel polisi dan PNS yang bekerja di Polres Madina.
Kapolres dalam sambutannya mengatakan, pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kesatuan Polri kepada anggota dan masyarakat yang mempunyai dedikasi dan loyalitas terhadap kinerjanya sehingga dapat membanggakan institusi Polri.
"Penghargaan ini adalah bentuk loyalitas tinggi terhadap kesatuan Polri, terimakasih atas kinerja anggota yang sudah melaksanakan tugas secara profesional dan penuh dedikasi. Kami juga berterimakasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Madina," tegas Kapolres.
Reza menyampaikan, pemberantasan narkoba merupakan tugas dari semua pihak. Untuk itu kerjasama dari semua pihak dalam hal ini Polri dan masyarakat sangat diharapkan.
"Pemberantasan narkoba ini merupakan tugas yang begitu berat, perlu kerjasama semua pihak dalam hal ini Polri dan masyarakat," ucapnya.
"Begitu juga dengan tenaga kesehatan yang sudah kontrak kerja dengan Polres dan Personel yang berprestasi di bidangnya, tetap semangat, jangan pernah bosan berbuat yang terbaik bagi nusa dan bangsa," sambungnya.
Untuk mewujudkan situasi yang kondusif di wilayah hukum Polres Madina, alumni Akpol 2003 ini meminta semua pihak di Kelurahan Kotasiantar dan wilayah lainnya agar sama-sama mewujudkan situasi yang kondusif termasuk memberantas kasus tindak pidana perjudian dan tindak kenakalan remaja lainnya.
"Pertama kita harus berusaha mengedukasi masyarakat agar tidak terlibat dalam hal terlarang seperti bermain judi, konsumsi atau penjualan narkoba dan lainnya. Saya harap ini kita jadikan menjadi tanggung jawab bersama. Polres Madina siap back up apapun yang terjadi, kita terus koordinasi ya," jelasnya.
Sementara itu, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kotasiantar, Fahrur Rozi yang menjadi salah satu penerima penghargaan itu merasa bangga atas perhatian yang diberikan oleh Kapolres Madina.
Ia berjanji arahan dari Kapolres akan selalu diterapkan dalam membimbing masyarakat Kotasiantar agar semakin jauh dari perbuatan terlarang.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022