PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau PT INALUM menggelar operasi katarak dalam rangka menyambut HUT perusahaan ke – 47 yang akan diperingati pada 6 Januari 2023
Operasi katarak dilaksanakan di Klinik PT Inalum (Persero) kantor PLTA Paritohan.
"Program Operasi Katarak yang diadakan secara gratis, merupakan bentuk kepedulian PT Inalum (Persero) kepada masyarakat sekitar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), " ujar Vice President CSR/PKBL PT Inalum (Persero), Zainudin Iqbal Sidabutar Silalahi, Rabu.
Penerima program operasi katarak itu berasal dari kecamatan - kecamatan yang berada di sekitar PLTA PT Inalum (Persero).
Operasi Katarak yang dimulai sejak Selasa, 22 November 2022 di Klinik PT Inalum (Persero) kantor PLTA Paritohan berlangsung sukses.
Bagi peserta yang telah selesai operasi itu akan melakukan kontrol pertama pada 28 November 2022 di Klinik PT Inalum (Persero).
Dia menjelaskan, bagi peserta lainnya yang tidak memungkinkan untuk operasi katarak atas pertimbangan medis, akan di rujuk ke Rumah Sakit Mata 77 guna penanganan lebih lanjut.
Zainudin Iqbal Sidabutar Silalahi, menyampaikan bahwa operasi katarak bagi masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian Inalum dibidang Kesehatan dalam suasana menyemarakkan HUT PT Inalum (Persero) ke-47.
"Kami sangat mengharapkan kegiatan itu akan memberikan manfaat dan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Deputy Sekretaris Perusahan PT Inalum (Persero), Mahyaruddin AR, menyampaikan bahwa pelayanan operasi katarak itu adalah salah satu program CSR di bidang Kesehatan bagi masyarakat di sekitar area operasi PLTA.
Sekaligus bagian dari rangkaian acara untuk menyambut dan memperingati HUT ke-47 PT Inalum (Persero).
Program Operasi Katarak itu diadakan secara gratis untuk pasien yang mengalami gangguan penglihatan atau katarak yang berada di sekitar PLTA PT Inalum (Persero).
Operasi katarak itu bekerja sama dengan Rumah Sakit Mata 77 Sei Mencirim Medan.
Penerima manfaat dari kegiatan ini berasal dari Kecamatan Parmaksian berjumlah 6 orang.
Kemudian dari Kecamatan Aek Songsongan sebanyak 5 orang. Serta dari Kecamatan Pintu Pohan Meranti sebanyak 3 orang.
Dokter perusahaan PT Inalum (Persero) Muhammad Erwinsyah Putra, mengatakan metode operasi katarak yang digunakan adalah operasi katarak phacoemulsification yang merupakan metode operasi katarak yang paling canggih saat ini.
“Tampak seluruh penerima manfaat dari kegiatan ini hadir dengan penuh antusias. Karena dengan diadakannya program ini para pasien yang mengalami katarak dapat terbantu, "katanya.
Metode yang canggih untuk operasi katarak ini, jadi para pasien operasi harus semangat dan tenang agar operasi berjalan dengan lancar.” Ungkap Erwinsyah
Dokter Rumah Sakit Mata 77 Medan dr. M. Rony, Sp. M, menambahkan bahwa operasi phacoemulsification tidak berdarah dan tanpa jahitan serta prosesnya sangat cepat sekitar 15 menit per mata.
Obat yang diberikan juga bagus sehingga mempercepat pemulihan.
Pasien yang sudah dioperasi diminta menghindari mengangkat beban berat di atas 5 kg, menghindari asap rokok dan debu serta tidak mengucek mata.
Pasien yang telah selesai operasi diminta sementara menggunakan kacamata yang diberikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Operasi katarak dilaksanakan di Klinik PT Inalum (Persero) kantor PLTA Paritohan.
"Program Operasi Katarak yang diadakan secara gratis, merupakan bentuk kepedulian PT Inalum (Persero) kepada masyarakat sekitar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), " ujar Vice President CSR/PKBL PT Inalum (Persero), Zainudin Iqbal Sidabutar Silalahi, Rabu.
Penerima program operasi katarak itu berasal dari kecamatan - kecamatan yang berada di sekitar PLTA PT Inalum (Persero).
Operasi Katarak yang dimulai sejak Selasa, 22 November 2022 di Klinik PT Inalum (Persero) kantor PLTA Paritohan berlangsung sukses.
Bagi peserta yang telah selesai operasi itu akan melakukan kontrol pertama pada 28 November 2022 di Klinik PT Inalum (Persero).
Dia menjelaskan, bagi peserta lainnya yang tidak memungkinkan untuk operasi katarak atas pertimbangan medis, akan di rujuk ke Rumah Sakit Mata 77 guna penanganan lebih lanjut.
Zainudin Iqbal Sidabutar Silalahi, menyampaikan bahwa operasi katarak bagi masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian Inalum dibidang Kesehatan dalam suasana menyemarakkan HUT PT Inalum (Persero) ke-47.
"Kami sangat mengharapkan kegiatan itu akan memberikan manfaat dan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Deputy Sekretaris Perusahan PT Inalum (Persero), Mahyaruddin AR, menyampaikan bahwa pelayanan operasi katarak itu adalah salah satu program CSR di bidang Kesehatan bagi masyarakat di sekitar area operasi PLTA.
Sekaligus bagian dari rangkaian acara untuk menyambut dan memperingati HUT ke-47 PT Inalum (Persero).
Program Operasi Katarak itu diadakan secara gratis untuk pasien yang mengalami gangguan penglihatan atau katarak yang berada di sekitar PLTA PT Inalum (Persero).
Operasi katarak itu bekerja sama dengan Rumah Sakit Mata 77 Sei Mencirim Medan.
Penerima manfaat dari kegiatan ini berasal dari Kecamatan Parmaksian berjumlah 6 orang.
Kemudian dari Kecamatan Aek Songsongan sebanyak 5 orang. Serta dari Kecamatan Pintu Pohan Meranti sebanyak 3 orang.
Dokter perusahaan PT Inalum (Persero) Muhammad Erwinsyah Putra, mengatakan metode operasi katarak yang digunakan adalah operasi katarak phacoemulsification yang merupakan metode operasi katarak yang paling canggih saat ini.
“Tampak seluruh penerima manfaat dari kegiatan ini hadir dengan penuh antusias. Karena dengan diadakannya program ini para pasien yang mengalami katarak dapat terbantu, "katanya.
Metode yang canggih untuk operasi katarak ini, jadi para pasien operasi harus semangat dan tenang agar operasi berjalan dengan lancar.” Ungkap Erwinsyah
Dokter Rumah Sakit Mata 77 Medan dr. M. Rony, Sp. M, menambahkan bahwa operasi phacoemulsification tidak berdarah dan tanpa jahitan serta prosesnya sangat cepat sekitar 15 menit per mata.
Obat yang diberikan juga bagus sehingga mempercepat pemulihan.
Pasien yang sudah dioperasi diminta menghindari mengangkat beban berat di atas 5 kg, menghindari asap rokok dan debu serta tidak mengucek mata.
Pasien yang telah selesai operasi diminta sementara menggunakan kacamata yang diberikan.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022