DPRD Kota Medan, Sumatera Utara, mendorong Pemkot Medan merealisasikan kerja sama antardaerah penghasil produk hortikultura guna mengendalikan inflasi.

"Kita dorong dan kita evaluasi. Sebenarnya pemkot bisa 'copy paste' memberikan pelayanan terbaik dan mengendalikan inflasi di bawah lima persen," terang anggota DPRD Kota Medan Irwansyah di Medan, Kamis.

Pemkab Dairi, Sumut, lanjut dia, menyediakan 300 hektare lahan siap tanam produk hortikultura, seperti cabai merah, cabai rawit, bawang dan kentang.

Sementara Pemkot Medan sendiri telah menunjuk Perumda Pasar yang akan melakukan perjanjian kerja sama dengan para petani di Kabupaten Dairi melalui Koperasi Aur Dairi Botanikal.

Data Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan menyebut kebutuhan cabai merah sekitar 454 ton/bulan, cabai rawit 146 ton/bulan, bawang merah 340 ton/bulan dan bawang putih 121 ton/bulan.

"Jadi Pemkot Medan secara detail bisa tahu biaya produksi, dan keuntungan bagi petani di Dairi. Lewat cara itu, kita harapkan harga cabai bisa dikendalikan di Kota Medan," terang dia.

Diketahui, Pemkot Medan akan membangun jaringan dengan lima daerah penghasil hortikultura, seperti Simalungun, Humbang Hasundutan, Dairi, Deli Serdang, dan Karo.

Pada Selasa (18/10), Pemkot Medan bersama Pemkab Dairi sepakat melakukan kerja sama antardaerah untuk penyediaan bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat di Kota Medan.

"Kalau kita lihat harga cabai fluktuatif, dan kemarin Rp80 ribu - Rp85 ribu/kg. Janji mereka (Perumda Pasar, red) bisa di bawah Rp50 ribu/kg. Mereka belajar dari DKI Jakarta," kata Irwansyah.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022