Kontingen Kota Medan berhasil memenuhi target 13 medali emas sekaligus tampil sebagai juara umum cabang olahraga karate Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara yang berakhir Kamis (3/11) di Gedung Serba Guna Unimed Medan.
"Pertama, syukur Alhamdulillah kita mampu mencapai target. Awalnya kita mengajukan 10 emas namun kita ditantang (KONI Medan) untuk menambah sehingga kita menjanjikan 13 emas dan alhamdulillah hari ini target itu terwujud," Ketua Umum Pengcab FORKI Medan Hasrul Benny Harahap seusai penyerahan medali pemenang.
Hal kedua dikatakan Benny, keberhasilan ini tidak lepas dari hasil pembinaan berjenjang yang terus fokus selama ini dilakukan FORKI Kota Medan.
"Sudah nampak ini ada regenerasi, jadi atlet karate Medan tidak kehabisan atlet dan sudah terlihat ada regenerasi baru. Jadi kami merasa bangga karena jenjang regenerasi atlet ini terus kita jaga. Sebab dari program yang kami buat di FORKI Medan itu berjenjang mulai dari kelas 1, 2, hingga 3," kata Benny.
"Jadi inilah buah karya dan kerja keras kita selama ini dapat membuahkan hasil di ajang Porprovsu 2022 ini. Saya ucapkan terima kasih kepada pengurus, pelatih yang bisa menjaga ritme dengan mencetak karateka juara buat Kota Medan," tambah Benny.
Benny juga berpesan kepada atletnya yang belum juara agar jangan berkecil hati. Benny melihat kekalahan itu bukan berarti tidak memiliki kualitas.
"Kalah menang itu hal biasa, saya pribadi sebagai pembina olahraga tidak melihat (kekalahan) itu sebagai kemunduran, apalagi di olahraga tidak terukur seperti ini. Jadi saya menganggap itu hanya faktor keberuntungan saja, mungkin di lain kesempatan mereka yang kalah di sini bisa menjadi juara," tegas Benny.
Kota Medan cukup mendominasi cabor Karate dengan torehan 13 medali emas, 7 perak, dan 4 perunggu. Hasil ini cukup jauh dengan peringkat dua yang direbut Kabupaten Toba dengan 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Peringkat tiga direbut Kabupaten Deli Serdang dengan 1 emas, 3 perak, dan 4 perunggu, serta Kota Tebing Tinggi 1 emas, 2 perak dan Kabupaten Batubara 2 perak 3 perunggu yang masuk 5 besar perolehan akhir klasemen medali.
Technical Delegate Cabor Karate Riduan didampingi Ketua Panitia Delphinus Rumahorbo di akhir kejuaraan menjelaskan, ajang Porprov 2022 kali ini diikuti 210 atlet dari 29 kabupaten/kota yang berjalan aman dan kondusif.
"Alhamdulillah kejuaraan ini berjalan aman tertib, sampai hari terakhir cukup baik dengan tidak ada protes yang terjadi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Pertama, syukur Alhamdulillah kita mampu mencapai target. Awalnya kita mengajukan 10 emas namun kita ditantang (KONI Medan) untuk menambah sehingga kita menjanjikan 13 emas dan alhamdulillah hari ini target itu terwujud," Ketua Umum Pengcab FORKI Medan Hasrul Benny Harahap seusai penyerahan medali pemenang.
Hal kedua dikatakan Benny, keberhasilan ini tidak lepas dari hasil pembinaan berjenjang yang terus fokus selama ini dilakukan FORKI Kota Medan.
"Sudah nampak ini ada regenerasi, jadi atlet karate Medan tidak kehabisan atlet dan sudah terlihat ada regenerasi baru. Jadi kami merasa bangga karena jenjang regenerasi atlet ini terus kita jaga. Sebab dari program yang kami buat di FORKI Medan itu berjenjang mulai dari kelas 1, 2, hingga 3," kata Benny.
"Jadi inilah buah karya dan kerja keras kita selama ini dapat membuahkan hasil di ajang Porprovsu 2022 ini. Saya ucapkan terima kasih kepada pengurus, pelatih yang bisa menjaga ritme dengan mencetak karateka juara buat Kota Medan," tambah Benny.
Benny juga berpesan kepada atletnya yang belum juara agar jangan berkecil hati. Benny melihat kekalahan itu bukan berarti tidak memiliki kualitas.
"Kalah menang itu hal biasa, saya pribadi sebagai pembina olahraga tidak melihat (kekalahan) itu sebagai kemunduran, apalagi di olahraga tidak terukur seperti ini. Jadi saya menganggap itu hanya faktor keberuntungan saja, mungkin di lain kesempatan mereka yang kalah di sini bisa menjadi juara," tegas Benny.
Kota Medan cukup mendominasi cabor Karate dengan torehan 13 medali emas, 7 perak, dan 4 perunggu. Hasil ini cukup jauh dengan peringkat dua yang direbut Kabupaten Toba dengan 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Peringkat tiga direbut Kabupaten Deli Serdang dengan 1 emas, 3 perak, dan 4 perunggu, serta Kota Tebing Tinggi 1 emas, 2 perak dan Kabupaten Batubara 2 perak 3 perunggu yang masuk 5 besar perolehan akhir klasemen medali.
Technical Delegate Cabor Karate Riduan didampingi Ketua Panitia Delphinus Rumahorbo di akhir kejuaraan menjelaskan, ajang Porprov 2022 kali ini diikuti 210 atlet dari 29 kabupaten/kota yang berjalan aman dan kondusif.
"Alhamdulillah kejuaraan ini berjalan aman tertib, sampai hari terakhir cukup baik dengan tidak ada protes yang terjadi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022