Oleh: Khairul Arief Nasution.

 Humas Polri menghadapi tantangan digital lebih cepat dengan hadirnya medsos seperti Facebook, Tiktok, Istagram, Youtube dan lainnya dimana pesan itu lebih cenderung dipercaya masyarakat luas dibandingkan hasil karya jurnalistik melalui media resmi dengan sejarah panjangnya.

Tidak heran di era ini, digital lebih cepat diterima masyarakat dengan mentah dan percaya 100 % ketimbang hasil olah TKP  hasil pemaparan narasumber yang benar dan jelas, sekarang Polri dilema melihat situasi era digital yang begitu cepat melesat menyebarluaskan informasi yang belum benar terkadang informasi nya.

Sekarang ini praktek suatu pekerjaan yang bertugas mengelola penyebarluasan informasi sebuah lembaga kepada masyarakat. Humas berperan penting menyambung komunikasi dengan pihak luar dari sebuah organisasi maupun lembaga.

Semua lembaga memiliki humas, tidak terkecuali dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yang tujuannya untuk mendekatkan lembaganya dengan publik menjadi lemah karena berselancarnya informasi medsos lebih cepat ketimbang hasil karya jurnalistik yang jelas kredibilitasnya.

Sehingga humas dapat diartikan sekarang ini sebagai tolak ukur atau sudut pandang masyarakat menilai tata kelola organisasi sebuah lembaga tersebut menjadi lemah.

Akan tetapi perubahan itu terus terjadi, transformasi di tubuh Polri juga melesat begitu cepat dengan adanya Humas yang merupakan sebuah lembaga negara yang mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia, red), dengan turut memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dalam menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. dilihat dari tugas fungsi Polri dalam menyampaikan pesan yang baik dan edukasi yang terarah kepada masyarakat luas khususnya di Indonesia.


Humas Polri adalah suatu bagian atau disebut dengan divisi yang ada di dalam tubuh Polri. Humas Polri inilah yang mengemban tugas untuk menyebarkan informasi secara lengkap kepada masyarakat luas. Walaupun pada realitanya divisi atau bidang lain tetap bisa memberikan informasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Divisi Humas Polri ini bertempat di markas besar Polri. Namun, Humas Polri juga dibentuk di setiap daerah. Misalnya di Kepolisian Daerah (Polda) ada bidang humas, hingga ke tingkat Kepolisian Resort (Polres) ada kasubbag humas atau kasi humas. Yang pada prinsifnya punya tugas yang sama, yaitu memberikan informasi tentang kinerja kepolisian maupun informasi seputar penanganan perkara, juga informasi tentang kamtibmas kepada masyarakat melalui karya jurnalistik maupun aplikasi kepolisian yang semakin update dari hari ke harinya.

Seiring berjalan nya waktu dan perkembangan teknologi khususnya media sosial. Ini seolah jadi tantangan tersendiri bagi Humas Polri. Sebab perkembangan informasi ini seperti kilat, setiap menit hingga detik ada saja update informasi di media sosial, tapi yang sering terjadi adalah dis-informasi atau mis informasi yang mengarah pada tindakan provokasi dan merusak tatanan kehidupan masyarakat.

Mudahnya memperoleh informasi di media sosial turut mengubah pola pikir masyarakat, karena mereka menganggap informasi itu sama dengan pemberitaan. Padahal, sesungguhnya ada perbedaan informasi dengan berita atau pemberitaan. Informasi boleh saja jadi berita tetapi informasi tersebut harus melalui verifikasi data dan kejadian, seperti melakukan cek and recek atau investigasi, hasilnya jadi berita yang layak dikonsumsi dan terjamin akurasi datanya

Namun, pada kenyataannya banyak masyarakat begitu mudah mempercayai suatu informasi yang belum melalui tahap verifikasi data dan kejadiannya. Sehingga informasi ini bisa jadi pemecah atau perusak kondusifitas dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat, belum lagi informasi demikian dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk memprovokasi situasi. Dan media utama yang digunakan adalah media sosial semacam facebook, instagram, twiteer, konten Youtube dan sebagainya.

Tak pelak Polri tak kalah cepat menangani persoalan ini, salah satu dengan membentuk unit cyber crime, melalukan patroli di dunia maya atau dunia internet, walaupun cyber crime ini belum ada di kepolisian resort dan sektor. Lalu hasil operasi cyber crime maupun divisi atau bidang lain di Kepolisian disampaikan ke publik melalui Humas Polri.

Humas Polri punya peran besar dalam menjaga wibawa institusi Polri. Karena bila fungsi humas ini tidak jalan sebagaimana mestinya maka spekulasi dan opini negatif akan begitu cepat merusak citra Polri

Contohnya saja kasus kematian Brigadir Josua Hutabarat akhir - akhir ini menggegerkan negeri kita dikarenakan menyeret nama seorang jenderal bintang dua dan mempunyai jabatan strategis di tubuh Polri, yaitu mantan kepala divisi propam.

Tetapi berkat keseriusan Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo bersama tim yang dibentuk juga para petinggi Polri, kasus ini akhirnya terbuka selebar-lebarnya, sehingga FS dan istrinya pun ikut jadi terseret menjadi tersangka, begitu pun dengan perwira polisi lainnya yang terlibat dalam tindakan obstruction of justice seperti 'lingkaran setan'.

Tabir itu semakin terkuat dengan sosok jendral bintang dua satu ini yaitu Humas Polri yang dipimpin kepala divisi inspektur jenderal Prof Dr Dedi Prasetyo, yang setiap hari mengabarkan perkembangan kasus ini dengan penyampaian yang lugas dan jelas. Cara bicara yang cakap, santun, dan tenang ketika menanggapi banyak pertanyaan wartawan berjejer di hadapannya. Ini jadi penilaian yang baik bagi masyarakat mengikuti perkembangan kasus kematian Brigadir J.

Walaupun Polri saat ini diterjang badai besar, tapi penulis melihat itu bukanlah kesalahan institusi melainkan kesalahan oknum atau individu anggota Polri. Namun dari berbagai peristiwa yang merusak citra institusi ini, Polri haruslah berbenah diri dan perlu dilakukan revolusi mental bagi semua pimpinan Polri  hingga jajarannya

Seperti kepala bidang humas Polda Sumatera Utara yaitu Komisaris Besar (Kombes) Hadi Wahyudi. Perwira menengah Polri yang tergolong masih muda ini juga kerap menghiasi tampilan utama pencarian google dan media massa cetak maupun cyber yang berlokasi di Sumatera Utara. Kombes Hadi selalu terlihat tenang saat menyampaikan informasi kepada awak media yang memerlukan informasi secara langsung maupun wawancara lewat telepon, termasuk penulis sendiri yang beberapa kali menghubunginya melalui telepon genggam.

Tak beda dengan Humas Polri di Polres Padang Sidempuan kota kecil yang berada di kawasan pantai barat, Sumatera Utara yang saat ini dijabat AKP Maria Marpaung, SE, MM. Perwira pertama Polri ini tidak hanya menyebarkan informasi publik kepada wartawan. Ia  menjalin hubungan komunikasi yang baik melalui diskusi sambil ngopi dengan para awak media di Kota Padang Sidempuan.

Kedekatan Humas Polres Kota Padang Sidempuan ini dengan wartawan tidak terlepas dari kedekatan AKP Maria Marpaung kepada sejumlah wartawan yang ingin mencari informasi akurat di lembaga Polri khususnya di Polres Padang Sidempuan.

Tak heran terkadang AKP Maria yang pernah menerima penghargaan dari Kantor Berita ANTARA  ini sering memintai pendapat wartawan soal kamtibmas dan pelayanan polisi kepada masyarakat terkait informasi yang mau disampaikan kepada publik luas.

Kekurangan sudah pasti ada karena kesempurnaan bukanlah pakaian manusia selaku ciptaan Tuhan. Namun, dengan realita yang ada hari ini penulis menilai Polri semakin baik, semakin humanis, berintegritas dan inspiratif.

Tentunya humas Polri tidak boleh berbangga diri karena masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk mempertahankan dan meningkatkan trust atau kepercayaan publik kepada institusi ini.

 Kiranya humas Polri ke depan lebih diperkuat dan ditambah programnya terkhusus humas di kepolisian resort. Sebab, kecepatan media sosial hari ini harus dicermati dan disikapi dengan cepat pula. Humas Polri di daerah perlu penambahan instrumen agar bisa lebih cepat menyampaikan informasi kepada publik.

Begitu juga meningkatkan kedekatan dengan wartawan terkhusus yang sudah bersertifikasi kompetensi. Ini amat perlu dilakukan agar terwujud informasi yang benar dan terjamin akurasinya.

Terakhir penulis yang aktif sebagai jurnalis di LKBN ANTARA Biro Sumatera Utara dan rutin menulis berita kejadian di wilayah hukum Polres Padang Sidempuan mengucapkan selamat hari ulang tahun untuk Humas Polri ke-71. Semoga makin profesional, humanis, santun, sopan dan jaya di darat dan di udara dan selalu hadir di tengah masyarakat Indonesia.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022