Tim Penilai Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menilai jalan tol yang ada di Sumatera Utara telah berkembang signifikan untuk melayani masyarakat.
"Pelayanan di sejumlah ruas jalan tol seperti Jalan Tol Medan Kualanamu dan Tebing Tinggi (MKTT) diyakini mampu bersaing dengan yang ada di Pulau Jawa," kata Anggota Tim Penilai JTB, Yuana Sutyowati di sela memantau pelayanan di Gerbang Tol Belmera Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa.
Guna meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan jalan tol, kementerian PUPR terus memantau dan melakukan penilaian kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam beroperasi sehari-hari untuk kepentingan masyarakat.
Untuk tahun ini pihaknya menilai BUJT melalui tema Tol berwawasan lingkungan dan hemat energi yang mengacu pada aspek keselamatan , kelancaran dan kenyamanan pengguna tol.
Jadi para operator didorong untuk mengimplementasikan energi baru terbarukan dari aspek lingkungan, penataan taman, kebersihan serta keindahan seperti yang ada di gerbang tol.
Selain itu, kriteria lain seperti area penghijauan yang berfungsi untuk penyerapan udara kotor melalui tanaman hijau, serta rest area atau tempat istirahat per 50 km sebagai faktor pendukung sesuai dengan yang disyaratkan oleh aturan Kementerian PUPR.
Untuk itu, dengan sejumlah penilaian tersebut, ruas tol yang ada di Sumut sudah hampir memenuhi kriteria yang dipersyaratkan seperti di ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) sehingga diyakini akan terus berkembang untuk melayani penggunaan tol.
"Standar pelayanan minimalnya harus dipenuhi antara lain dalam hal kelancaran, keselamatan dan kenyamanan pengguna tol yang melintas di ruas jalan tol. Tahun ini temanya adalah tol berwawasan lingkungan dan hemat energi. Jadi nanti seluruh ruas tol dievaluasi dan termasuk yang ada disini untuk mengimplementasikan energi baru terbarukan di luar daripada daya listrik yang disediakan oleh PLN," katanya.
Sementara General Manager representatif office 01 Jasamarga Nusantara Tollroad, Thomas Dwiatmanto Hartono, mengatakan, pihaknya selaku BUJT terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan serta memberi manfaat kepada amsyarakat dengan mengimbau pelaku UMKM untuk mengisi tempat penjualan yang ada di Rest Area.
"Kami terus meningkatkan standar pelayanan minimal yang melebihi ekspektasi dari pelanggan. Kami juga melakukan perbaikan-perbaikan yang sifatnya beautyfikasi jalan tol. Kita juga melakukan pengecatan-pengecatan mulai dari gadril, MCB, dan tempat penyeberangan. Kami melakukan peningkatan dari standar pelayanan minimal dan kami juga selalu menjaga kelancaran dan keamanan dari pengguna jalan tol," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Pelayanan di sejumlah ruas jalan tol seperti Jalan Tol Medan Kualanamu dan Tebing Tinggi (MKTT) diyakini mampu bersaing dengan yang ada di Pulau Jawa," kata Anggota Tim Penilai JTB, Yuana Sutyowati di sela memantau pelayanan di Gerbang Tol Belmera Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa.
Guna meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan jalan tol, kementerian PUPR terus memantau dan melakukan penilaian kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam beroperasi sehari-hari untuk kepentingan masyarakat.
Untuk tahun ini pihaknya menilai BUJT melalui tema Tol berwawasan lingkungan dan hemat energi yang mengacu pada aspek keselamatan , kelancaran dan kenyamanan pengguna tol.
Jadi para operator didorong untuk mengimplementasikan energi baru terbarukan dari aspek lingkungan, penataan taman, kebersihan serta keindahan seperti yang ada di gerbang tol.
Selain itu, kriteria lain seperti area penghijauan yang berfungsi untuk penyerapan udara kotor melalui tanaman hijau, serta rest area atau tempat istirahat per 50 km sebagai faktor pendukung sesuai dengan yang disyaratkan oleh aturan Kementerian PUPR.
Untuk itu, dengan sejumlah penilaian tersebut, ruas tol yang ada di Sumut sudah hampir memenuhi kriteria yang dipersyaratkan seperti di ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) sehingga diyakini akan terus berkembang untuk melayani penggunaan tol.
"Standar pelayanan minimalnya harus dipenuhi antara lain dalam hal kelancaran, keselamatan dan kenyamanan pengguna tol yang melintas di ruas jalan tol. Tahun ini temanya adalah tol berwawasan lingkungan dan hemat energi. Jadi nanti seluruh ruas tol dievaluasi dan termasuk yang ada disini untuk mengimplementasikan energi baru terbarukan di luar daripada daya listrik yang disediakan oleh PLN," katanya.
Sementara General Manager representatif office 01 Jasamarga Nusantara Tollroad, Thomas Dwiatmanto Hartono, mengatakan, pihaknya selaku BUJT terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan serta memberi manfaat kepada amsyarakat dengan mengimbau pelaku UMKM untuk mengisi tempat penjualan yang ada di Rest Area.
"Kami terus meningkatkan standar pelayanan minimal yang melebihi ekspektasi dari pelanggan. Kami juga melakukan perbaikan-perbaikan yang sifatnya beautyfikasi jalan tol. Kita juga melakukan pengecatan-pengecatan mulai dari gadril, MCB, dan tempat penyeberangan. Kami melakukan peningkatan dari standar pelayanan minimal dan kami juga selalu menjaga kelancaran dan keamanan dari pengguna jalan tol," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022