PSMS Medan berhasil mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen sementara Liga 2 Indonesia Grup Barat dengan mengandaskan Sriwijaya FC 2-1 dalam laga lanjutan di Stadion Teladan, Medan, Sumatera Utara, Minggu.

Gol Sandeni Sidabutar dan eksekusi penalti Didik Ariyanto hanya bisa dibalas tim tamu melalui M. Aziz Hutagalung, sehingga PSMS kian mantap di puncak klasemen Grup Barat dengan koleksi 10 poin dari empat pertandingan, sedangkan Sriwijaya duduk di urutan kelima dengan lima poin.

Meski PSMS sukses melewati empat pertandingan pertama dengan rekor positif, penyerang Tim Ayam Kinantan Nico Malau menjadi sorotan karena sama sekali belum menyumbang gol.

Pelatih PSMS I Putu Gede tidak mau membesar-besarkan fakta itu dan menilai bahwa kontribusi penyerang tidak selamanya diukur dengan berapa banyak gol yang dicetaknya.

Baca juga: Pelatih Sriwijaya soroti kinerja wasit usai kalah dari PSMS

"Masalah Nico Malau ini memang karakternya bagus, saya support banget, cuma memang kita nggak butuh striker yang bikin gol," katanya dalam jumpa pers selepas pertandingan.

"Ada Sandeni Sidabutar dan ada second line yang bikin gol, karena nggak apa ya nggak bisa bikin gol stikernya yang disalahin, karena dia juga ada peluang karena kalau dia tidak shooting mungkin Sandeni tidak akan cetak gol," ujarnya melanjutkan.

Putu Gede juga menyinggung banyaknya peluang yang diberikan pemain yang pernah memperkuat Tiga Naga pada Liga 2 musim lalu itu.

"Dia juga tadi banyak chance yang bisa dilakukan dan ini membantu tim, memberikan peluang ke teman-temannya yang lain untuk bikin skor," katanya lagi.

Juru taktik berusia 48 tahun itu mengucapkan syukur PSMS bisa melanjutkan tren positif dengan memetik kemenangan, tetapi mengaku merasa kurang nyaman terkait mental para pemain yang menjadi bahan evaluasi untuk pertandingan berikutnya.

"Pertama syukur Alhamdulillah hari ini kita mengamankan tiga poin. Situasi pertandingan nggak nyaman buat saya, karena setiap kita leading (memimpin) buat gol ya ini mesti dievaluasi, karena kalau kita seperti ini jadi pertanyaan tim ini, kualitasnya juga mental bertanding juga," katanya.

Sementara Sandeni yang mencetak gol pertama PSMS di laga itu berharap ia dan rekan-rekannya bisa lebih konsisten dalam menyajikan penampilan di pertandingan-pertandingan berikutnya.

"Pertama puji syukur ke hadirat Tuhan, hasil ini tiga poin di kandang sangat berarti, ke depannya semoga bisa lebih konsisten lagi PSMS Medan agar bisa berbicara lebih, karena ini masih belum ada hasil apa-apa, masih proses. Semoga dengan dukungan keluarga, suporter, manajemen PSMS bisa masuk Liga 1," ucapnya mengakhiri.

Baik PSMS maupun Sriwijaya dijadwalkan melakoni pertandingan berikutnya pada Kamis (22/9) pekan depan. PSMS bertandang ke markas PSPS Riau, sedangkan Sriwijaya menjamu Persiraja Banda Aceh di Palembang.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PSMS kandaskan Sriwijaya demi kukuhkan posisi puncak Grup Barat

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022