Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik SE berharap seluruh pejabat di Sumut agar berpartisipasi memeriahkan Parade Puisi, Sabtu malam (27/8/2022). Sedangkan kepada para seniman yang ikut lomba puisi supaya terus berkarya agar lahir seniman hebat.
Hal itu disampaikan Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik SE saat pembukaan acara lomba puisi di gedung PWI Sumut Jl Parade Harahap, Sabtu pagi (27/8).
Acara lomba puisi digelar guna memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 yang dirangkai memperingati hari ulang tahun (haul) ke-100 Chairil Anwar selaku sastrawan dan juga Pahlawan Nasional.
Acara Parade Puisi pada Sabtu malam sekaligus penyerahan piala dan sertifikat kepada pemenang Lomba Puisi. "Siang ini lomba dan pemenangnya diumumkan. Nanti malam Parade Puisi dan penyerahan hadiah," sebut Farianda.
Acara yang dikemas dengan dukungan sponsor Polda Sumut, Bank Mestika, Asian Agri dan Toba Pulp Lestari, dilaksanakan PWI Sumut melalui seksi Seni Budaya dan Pariwisata PWI Sumut.
Farianda menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak sponsor dengan harapan kerjasama ke depan lebih baik. Melalui pagelaran akan melahirkan bibit seniman dan sastrawan yang handal karena di Medan memiliki potensi seniman hebat.
Ditambahkan Farianda Sinik, jika acara lomba puisi yang digelar PWI baru pertama sekali.
"Kita lihat dulu bagaimana animo seniman menyambut acara ini. Kalau bagus akan kita tingkatkan, saat ini piala Ketua PWI dan ke depan kita buat lebih besar," ujar Farianda.
Sementara itu, Ketua Panitia Idris Pasaribu dalam sambutannya menyampaikan, bahwa lomba baca puisi diikuti 62 peserta dari berbagai kalangan. Kepada peserta diharapkan dapat menunjukkan seni dan kreasi yang terbaik.
Dikatakan Idris Pasaribu selaku seniman terkenal dan wartawan Harian Analisa itu, menyebut seniman memiliki andil besar dalam merebut Kemerdekaan RI serta menegakkan kemerdekaan, bahkan seniman memiliki nilai semangat juang dan memberikan spirit kepada aktifis merebut kemerdekaan.
Idris Pasaribu sedikit menyindir Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemkot Medan terkait kurang kepedulian terhadap nasib seniman. Dimana seniman terkenal Chairil Anwar yang berasal dari Medan kurang diperhatikan untuk dikenang.
"Apa salahnya, untuk mengenang nama Chairil Anwar, pemerintah menabalkan menjadi salah satu nama jalan di Kota Medan. Bayak lagi seniman terkenal dari Sumut tapi kurang mendapat perhatian dari Pemerintah," kata Idris.
Adapun susunan Panitia sebagai berikut, sebagai Penasehat Farianda Putra Sinik (Ketua PWI Sumut), M Syahrir (Ketua DKP PWI Sumut), Pembina Rifki Warisan (Wakil Ketua Bidang Organisasi), SR Hamonangan Panggabean (Sekretaris PWI Sumut), Ketua Panitia Idris Pasaribu, Sekretaris Panitia Husor Parisaan Sitompul, Bendahara Eli Marlina, Seksi acara Evalisa Siregar, seksi Humas dan dokumentasi Lambok Manurung dan Amru Lubis, seksi Peralatan Ariadi dan Adi Siswoyo Wasgo, seksi lomba Laswiyati Wahid, Tania Depari dan Irma Yuni.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Hal itu disampaikan Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik SE saat pembukaan acara lomba puisi di gedung PWI Sumut Jl Parade Harahap, Sabtu pagi (27/8).
Acara lomba puisi digelar guna memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 yang dirangkai memperingati hari ulang tahun (haul) ke-100 Chairil Anwar selaku sastrawan dan juga Pahlawan Nasional.
Acara Parade Puisi pada Sabtu malam sekaligus penyerahan piala dan sertifikat kepada pemenang Lomba Puisi. "Siang ini lomba dan pemenangnya diumumkan. Nanti malam Parade Puisi dan penyerahan hadiah," sebut Farianda.
Acara yang dikemas dengan dukungan sponsor Polda Sumut, Bank Mestika, Asian Agri dan Toba Pulp Lestari, dilaksanakan PWI Sumut melalui seksi Seni Budaya dan Pariwisata PWI Sumut.
Farianda menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak sponsor dengan harapan kerjasama ke depan lebih baik. Melalui pagelaran akan melahirkan bibit seniman dan sastrawan yang handal karena di Medan memiliki potensi seniman hebat.
Ditambahkan Farianda Sinik, jika acara lomba puisi yang digelar PWI baru pertama sekali.
"Kita lihat dulu bagaimana animo seniman menyambut acara ini. Kalau bagus akan kita tingkatkan, saat ini piala Ketua PWI dan ke depan kita buat lebih besar," ujar Farianda.
Sementara itu, Ketua Panitia Idris Pasaribu dalam sambutannya menyampaikan, bahwa lomba baca puisi diikuti 62 peserta dari berbagai kalangan. Kepada peserta diharapkan dapat menunjukkan seni dan kreasi yang terbaik.
Dikatakan Idris Pasaribu selaku seniman terkenal dan wartawan Harian Analisa itu, menyebut seniman memiliki andil besar dalam merebut Kemerdekaan RI serta menegakkan kemerdekaan, bahkan seniman memiliki nilai semangat juang dan memberikan spirit kepada aktifis merebut kemerdekaan.
Idris Pasaribu sedikit menyindir Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemkot Medan terkait kurang kepedulian terhadap nasib seniman. Dimana seniman terkenal Chairil Anwar yang berasal dari Medan kurang diperhatikan untuk dikenang.
"Apa salahnya, untuk mengenang nama Chairil Anwar, pemerintah menabalkan menjadi salah satu nama jalan di Kota Medan. Bayak lagi seniman terkenal dari Sumut tapi kurang mendapat perhatian dari Pemerintah," kata Idris.
Adapun susunan Panitia sebagai berikut, sebagai Penasehat Farianda Putra Sinik (Ketua PWI Sumut), M Syahrir (Ketua DKP PWI Sumut), Pembina Rifki Warisan (Wakil Ketua Bidang Organisasi), SR Hamonangan Panggabean (Sekretaris PWI Sumut), Ketua Panitia Idris Pasaribu, Sekretaris Panitia Husor Parisaan Sitompul, Bendahara Eli Marlina, Seksi acara Evalisa Siregar, seksi Humas dan dokumentasi Lambok Manurung dan Amru Lubis, seksi Peralatan Ariadi dan Adi Siswoyo Wasgo, seksi lomba Laswiyati Wahid, Tania Depari dan Irma Yuni.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022