Abrar Adhani, Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) meraih Doktor Komunikasi Islam dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut). Gelar akademik tertinggi itu diperoleh setelah berhasil mempertahankan penelitian disertasinya pada Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumut, Senin (8/8).
Abrar Adhani mengangkat penelitian disertasi dengan judul “Kebijakan Komunikasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara dalam Pemilihan Calon Anggota DPD RI pada Pemilihan Umum Tahun 2019”. Dalam bagian paparannya, Abrar mengangkat tentang surat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara (PWM Sumut) terkait penunjukkan calon anggota DPD RI asal Sumut yang akan maju pada Pemilu 2019.
Dengan bantuan pisau analisis teori-teori komunikasi organisasi, teori komunikasi politik, teori kepemimpinan dalam organisasi, dan teori kontruksi realitas sosial, Abrar berhasil membangun dan menarasikan temuan-temuannya yang semuanya tercantum dalam disertasi yang menurut salah seorang penguji layak dilanjutkan untuk menjadi buku. “Ini menarik. Jangan berhenti di sini saja. Harus dijadikan buku, sehingga bisa menjadi referensi,” ujar Penguji Dr. Anang Anas Azhar, usai menyampaikan beberapa pertanyaan.
Salah satu kesimpulan dalam disertasinya, Abrar menyebutkan implementasi kebijakan komunikasi terkait surat instruksi yang dikeluarkan oleh PWM Sumut bersifat kontiniu melalui kegiatan turda (turun ke daerah), seperti pengajian daerah, cabang, dan ranting, dialog publik serta memanfaatkan media sosial dan radio sebagai media informasi kebijakan komunikasi.
“PWM Sumut hendaknya mengkaji terlebih dahulu secara mendalam tentang peluang, kekuatan, tantangan dan kelemahan dari kader Muhammadiyah yang akan diusung. Perlu juga melakukan kegiatan riset survei secara berkala guna mengetahui seberapa besar tingkat peluang dan keterimaan kader Muhammadiyah. Termasuk perlu mendengar saran maupun masukan dari lapisan warga Muhammadiyah,” sebut Abrar.
Sidang Terbuka Promosi Doktor tersebut dipimpin Ketua Penguji Prof. Dr. Lahmuddin Lubis, M.Ed, dengan tim penguji Prof. Dr. Syukur Kholil, Dr. Yan Hendra, M.Si, Dr. Anang Anas Azhar, MA, dan Dr. Ahmad Tamrin Sikumbang, MA.
Hadir pada kesempatan itu Wakil Rektor 1 UMSU Prof. Dr. Muhammad Arifin Gultom, SH, MH, Dekan FISIP UMSU Dr. Arifin Saleh, S.Sos, MSP, WD 3 Yurisna Tanjung MAP, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Akhyar Anshori M.IKom, dan dosen-dosen FISIP lainnya.
Abrar saat ini diberi amanah sebagai Wakil Dekan 1 FISIP UMSU yang membidangi Akademis. Pria yang lahir di Pematangsiantar ini, menamatkan S1 dari Ilmu Komunikasi FISIP UMSU dan S2 dari Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta. Sejak tahun 2005, ia sudah diangkat menjadi Dosen Tetap di UMSU. Sebelum menjadi WD 1, Abrar menjabat dua periode sebagai WD 3. Ia juga pernah dipercaya menjadi Ketua Assosiasi Prodi Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APIK PTM) seluruh Indonesia. ( )
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Abrar Adhani mengangkat penelitian disertasi dengan judul “Kebijakan Komunikasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara dalam Pemilihan Calon Anggota DPD RI pada Pemilihan Umum Tahun 2019”. Dalam bagian paparannya, Abrar mengangkat tentang surat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara (PWM Sumut) terkait penunjukkan calon anggota DPD RI asal Sumut yang akan maju pada Pemilu 2019.
Dengan bantuan pisau analisis teori-teori komunikasi organisasi, teori komunikasi politik, teori kepemimpinan dalam organisasi, dan teori kontruksi realitas sosial, Abrar berhasil membangun dan menarasikan temuan-temuannya yang semuanya tercantum dalam disertasi yang menurut salah seorang penguji layak dilanjutkan untuk menjadi buku. “Ini menarik. Jangan berhenti di sini saja. Harus dijadikan buku, sehingga bisa menjadi referensi,” ujar Penguji Dr. Anang Anas Azhar, usai menyampaikan beberapa pertanyaan.
Salah satu kesimpulan dalam disertasinya, Abrar menyebutkan implementasi kebijakan komunikasi terkait surat instruksi yang dikeluarkan oleh PWM Sumut bersifat kontiniu melalui kegiatan turda (turun ke daerah), seperti pengajian daerah, cabang, dan ranting, dialog publik serta memanfaatkan media sosial dan radio sebagai media informasi kebijakan komunikasi.
“PWM Sumut hendaknya mengkaji terlebih dahulu secara mendalam tentang peluang, kekuatan, tantangan dan kelemahan dari kader Muhammadiyah yang akan diusung. Perlu juga melakukan kegiatan riset survei secara berkala guna mengetahui seberapa besar tingkat peluang dan keterimaan kader Muhammadiyah. Termasuk perlu mendengar saran maupun masukan dari lapisan warga Muhammadiyah,” sebut Abrar.
Sidang Terbuka Promosi Doktor tersebut dipimpin Ketua Penguji Prof. Dr. Lahmuddin Lubis, M.Ed, dengan tim penguji Prof. Dr. Syukur Kholil, Dr. Yan Hendra, M.Si, Dr. Anang Anas Azhar, MA, dan Dr. Ahmad Tamrin Sikumbang, MA.
Hadir pada kesempatan itu Wakil Rektor 1 UMSU Prof. Dr. Muhammad Arifin Gultom, SH, MH, Dekan FISIP UMSU Dr. Arifin Saleh, S.Sos, MSP, WD 3 Yurisna Tanjung MAP, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Akhyar Anshori M.IKom, dan dosen-dosen FISIP lainnya.
Abrar saat ini diberi amanah sebagai Wakil Dekan 1 FISIP UMSU yang membidangi Akademis. Pria yang lahir di Pematangsiantar ini, menamatkan S1 dari Ilmu Komunikasi FISIP UMSU dan S2 dari Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta. Sejak tahun 2005, ia sudah diangkat menjadi Dosen Tetap di UMSU. Sebelum menjadi WD 1, Abrar menjabat dua periode sebagai WD 3. Ia juga pernah dipercaya menjadi Ketua Assosiasi Prodi Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APIK PTM) seluruh Indonesia. ( )
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022