Pesawat tempur T50i Golden Eagle dari Skuadron Udara 15 TNI AU yang berpangkalan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, dilaporkan hilang kontak saat menjalankan latihan terbang malam.

"Betul, hilang kontak pesawat dari Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi," kata Kepala Penerangan Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Mayor Sus Yudha Pramono, ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Senin malam.

Menurut dia, pesawat tempur ringan multi fungsi yang diterbangkan Letnan Penerbang Safitra Indera (lulusan AAU pada 2015) lepas landas sekitar pukul 18.24 WIB.
 
"Namun hilang, lost contact, pada pukul 19.25 WIB. Pesawat tersebut tengah menjalankan misi night tactical intercept," ujar Pramono.

Saat ini, lanjut dia, tim mencari pesawat tempur buatan Korea Aerospace Industry berkolaborasi dengan Lockheed Martin itu dan pilot pengawaknya ke lokasi diduga jatuhnya pesawat.

Pada 10 Agustus 2020, satu T-50i Golden Eagle dari Skuadron Udara 15 TNI AU juga gagal lepas landas dalam sesi terbang latihan rutin di Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi. Pilot in command dalam penerbangan latih itu adalah Mayor Penerbang Luluk T Prabowo yang juga sebagai instruktur, yang membawa siswanya, Letnan Dua Penerbang Muhammad Zacky. Prabowo gugur dalam kecelakaan penerbangan militer Indonesia itu.

TNI AU merupakan pengguna pertama di luar Korea Utara pesawat tempur yang sepintas siluetnya sangat mirip dengan F-16 Fighting Falcon itu. Indonesia membeli T-50i Golden Eagle dalam dua termin pembelian, yaitu pada 2014 (16 unit) dan 2021 (enam unit).

Sebelum T-50i Golden Eagle, TNI AU juga pemakai perdana pesawat terbang lain buatan KAI, yaitu KT-1B Wong Bee, yang seluruhnya dijadikan pesawat terbang penyusun tim aerobatik Jupiter. 

Walau merupakan hasil kolaborasi dengan raksasa pertahanan dunia, Lockheed Martin, namun AU Amerika Serikat ataupun sayap udara matra darat, matra laut, dan matra marinir Amerika Serikat tidak memakai T50i Golden Eagle. Untuk pesawat tempur ringan yang juga berfungsi sebagai pesawat latih transisi, Amerika Serikat lebih memilih Boeing T-7 Red Hawk, hasil kerja sama rancang bangun dan produksi Boeing dan Saab dari Swedia. 

Sebelumnya, pesawat terbang dilaporkan jatuh di wilayah Desa Nginggil, Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Senin malam. Oleh Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi M Iqbal Alqudusy, hal itu dia katakan benar walau tidak dijelaskan secara rinci.

"Benar ada pesawat terbang jatuh di Desa Nginggil. Selanjutnya dari TNI Angkatan Udara yang akan memberikan penyataan," katanya.

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022