Pebalap Ducati Francesco Bagnaia memenangi Grand Prix Belanda di Sirkuit Assen, Minggu, tanpa perlawanan berarti ketika kedua rivalnya, Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo tersingkir dari persaingan terdepan menyusul insiden di lap kelima.
Rookie tim VR46 Marco Bezzecchi meraih podium perdananya di kelas premier setelah finis 0,444 detik di belakang rekan senegara asal Italia itu dan Maverick Vinales meraih podium perdananya untuk tim Aprilia, demikian laman resmi MotoGP.
Itu menjadi kemenangan pertama bagi Ducati di Assen sejak kesuksesan Casey Stoner menjuarai balapan di Belanda dari pole pada 2008 silam.
Kemenangan itu juga menjadi dorongan moral bagi Bagnaia menuju jeda tengah musim setelah di dua balapan sebelumnya ia gagal finis karena terjatuh.
Dari pole position, Bagnaia melesat meninggalkan lawan-lawannya setelah tikungan pertama di lap pembuka tanpa drama.
Quartararo melakukan manuver dari sisi dalam menuju Tikungan 5 untuk menyalip Espargaro dalam perebutan tempat kedua, akan tetapi sang pebalap Yamaha kehilangan grip dan terjatuh sebelum menabrak sang pebalap Aprilia.
Espargaro tidak ikut terjatuh tapi harus mengambil jalur ke gravel dan mendapati posisinya melorot ke 15 besar.
Quartararo sempat kembali ke garasi sebelum keluar ke lintasan lagi untuk menjalani penalti lap panjang imbas insiden di tikungan 5.
Melanjutkan lomba meski tahu tak ada peluang menang, sang pebalap Prancis terjatuh untuk kedua kalinya di lokasi yang sama yaitu tikungan 5 karena highside yang melontarkan ia dari motornya.
Beruntung, juara GP Belanda tahun lalu itu terhindar dari cedera serius dan dapat kembali ke garasi berjalan kaki dan dibuat frustasi.
Peluang Yamaha meraih poin juga dicederai insiden serupa ketika Franco Morbidelli terjatuh di tikungan yang sama di tengah lomba.
Tersisa sepuluh lap, marshal mengibarkan bendera menandakan hujan turun di sejumlah bagian sirkuit, namun para pebalap bertahan dengan ban slick hingga akhir lomba.
Espargaro menerjang lawan-lawannya demi merestorasi posisi, dan di tikungan terakhir lap penutup, sang pebalap Spanyol menyalip dua pebalap langsung demi finis P4 dengan impresif.
Brad Binder (KTM) dan calon tandemnya tahun depan Jack Miller (Ducati) harus puas finis P5 dan P6 menyusul kejutan larut dari sang pebalap Aprilia.
Jorge Martin, yang mengawali balapan dari baris pertama, finis P7 di depan Joan Mir (Suzuki), Miguel Oliveira (KTM) dan Alex Rins (Suzuki) yang melengkapi sepuluh besar.
Gagal finis, Quartararo masih memegang kendali puncak klasemen dengan 172 poin setelah 11 balapan, namun Espargaro memangkas defisit 34 poin menjadi 21 poin di peringkat dua.
Johann Zarco finis P13 dan bertahan di peringkat tiga klasemen dengan 114 poin, sedangkan Bagnaia naik peringkat empat dengan 106 poin, menggeser Enea Bastianini ke peringkat lima dengan 105 poin.
Sirkus MotoGP akan jeda sekitar satu bulan sebelum dilanjutkan di Silverstone, Inggris pada 7 Agustus.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Rookie tim VR46 Marco Bezzecchi meraih podium perdananya di kelas premier setelah finis 0,444 detik di belakang rekan senegara asal Italia itu dan Maverick Vinales meraih podium perdananya untuk tim Aprilia, demikian laman resmi MotoGP.
Itu menjadi kemenangan pertama bagi Ducati di Assen sejak kesuksesan Casey Stoner menjuarai balapan di Belanda dari pole pada 2008 silam.
Kemenangan itu juga menjadi dorongan moral bagi Bagnaia menuju jeda tengah musim setelah di dua balapan sebelumnya ia gagal finis karena terjatuh.
Dari pole position, Bagnaia melesat meninggalkan lawan-lawannya setelah tikungan pertama di lap pembuka tanpa drama.
Quartararo melakukan manuver dari sisi dalam menuju Tikungan 5 untuk menyalip Espargaro dalam perebutan tempat kedua, akan tetapi sang pebalap Yamaha kehilangan grip dan terjatuh sebelum menabrak sang pebalap Aprilia.
Espargaro tidak ikut terjatuh tapi harus mengambil jalur ke gravel dan mendapati posisinya melorot ke 15 besar.
Quartararo sempat kembali ke garasi sebelum keluar ke lintasan lagi untuk menjalani penalti lap panjang imbas insiden di tikungan 5.
Melanjutkan lomba meski tahu tak ada peluang menang, sang pebalap Prancis terjatuh untuk kedua kalinya di lokasi yang sama yaitu tikungan 5 karena highside yang melontarkan ia dari motornya.
Beruntung, juara GP Belanda tahun lalu itu terhindar dari cedera serius dan dapat kembali ke garasi berjalan kaki dan dibuat frustasi.
Peluang Yamaha meraih poin juga dicederai insiden serupa ketika Franco Morbidelli terjatuh di tikungan yang sama di tengah lomba.
Tersisa sepuluh lap, marshal mengibarkan bendera menandakan hujan turun di sejumlah bagian sirkuit, namun para pebalap bertahan dengan ban slick hingga akhir lomba.
Espargaro menerjang lawan-lawannya demi merestorasi posisi, dan di tikungan terakhir lap penutup, sang pebalap Spanyol menyalip dua pebalap langsung demi finis P4 dengan impresif.
Brad Binder (KTM) dan calon tandemnya tahun depan Jack Miller (Ducati) harus puas finis P5 dan P6 menyusul kejutan larut dari sang pebalap Aprilia.
Jorge Martin, yang mengawali balapan dari baris pertama, finis P7 di depan Joan Mir (Suzuki), Miguel Oliveira (KTM) dan Alex Rins (Suzuki) yang melengkapi sepuluh besar.
Gagal finis, Quartararo masih memegang kendali puncak klasemen dengan 172 poin setelah 11 balapan, namun Espargaro memangkas defisit 34 poin menjadi 21 poin di peringkat dua.
Johann Zarco finis P13 dan bertahan di peringkat tiga klasemen dengan 114 poin, sedangkan Bagnaia naik peringkat empat dengan 106 poin, menggeser Enea Bastianini ke peringkat lima dengan 105 poin.
Sirkus MotoGP akan jeda sekitar satu bulan sebelum dilanjutkan di Silverstone, Inggris pada 7 Agustus.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022