Anthony Sinisuka Ginting menceritakan bahwa pertahanan Viktor Axelsen yang alot dalam pertemuan di semifinal menjadi faktor kegagalannya melaju ke final Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (11/6).

Selain itu, kepada ANTARA Ginting mengatakan dari awal  sudah langsung ketat, meskipun di awal sudah menyerang lebih dulu tapi ternyata malah membuat Exelsen semakin nyaman, dia punya jangkauan yang lebih tinggi.

Mengetahui strategi awalnya tak berjalan baik, Ginting lantas mengubah  permainan agar lebih lambat dan berusaha menarik Axelsen dalam pola permainannya.

Namun strategi ini juga tak menghasilkan harapan yang diinginkan, Axelsen secara dinamis juga mengubah pola permainannya dengan menjadi lebih agresif.

Baca juga: Indonesia Masters: Ginting berjuang perbaiki rekor lawan Axelsen

Tekanan atlet peringkat satu asal Denmark itu membuat Ginting kesulitan mencuri poin pada gim pertama.

"Jangkauan, serangan, dan akurasinya sangat bagus ya. Saya harus lebih sabar meski sulit, ditambah banyak bola yang out serta kondisi angin yang kurang menguntungkan," Ginting menceritakan.

Pada gim kedua, Ginting sempat memimpin 14-13 setelah bermain lebih sabar dan solid dalam menata serangan ke Axelsen. Namun tak lama Exelsen bisa kembali merebut keunggulan dan terus tancap gas  meninggalkan Ginting dengan skor akhir 15-21.

"Saya cukup bersyukur dengan pertandingan hari ini. Meski terhenti tapi saya bisa kembali menumbuhkan kepercayaan diri, memang ini jadi PR saya karena belakangan performa menurun. Senang minggu ini bisa lebih nyaman di lapangan, itu yang menurut saya paling penting," ujarnya.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ginting kesulitan tembus pertahanan alot Axelsen di semifinal

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022