Pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Jumat (27/5), menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina.

Remaja berusia 15 tahun itu ditembak di bagian leher dan punggungnya di Kota al-Khader dekat Bethlehem, sekaligus menjadi remaja kedua yang menjadi korban jiwa selama pekan ini, kata kemenkes.

Militer Israel mengaku merespons dengan tembakan langsung ketika sejumlah tersangka melempari batu dan bom molotov ke arah para tentara "yang rutin melakukan pengamanan" di daerah tersebut.

Baca juga: Ketua Bidang Luar Negeri SMSI: Israel terapkan politik apartheid

Militer Israel menambahkan bahwa insiden itu sedang selidiki.

Belum diketahui pasti apakah remaja itu ikut dalam bentrokan.

Pembunuhan "merupakan bagian dari sederet kejahatan dan eksekusi lapangan yang dilakukan pasukan pendudukan," tulis kemenkes Palestina dalam pernyataan.

Secara terpisah, pasukan Israel juga melukai lebih dari 200 orang dalam aksi protes di dekat Kota Nablus di Tepi Barat pada Jumat, kata Bulan Sabit Merah Palestina lewat pernyataan.

Sejak awal tahun ini, pasukan Israel atau warga sipil bersenjata telah menewaskan sedikitnya 46 warga Palestina, termasuk gerilyawan, penyerang tunggal, dan pejalan kaki.

Data yang dihimpun Pelindungan untuk Anak Internasional-Palestina (DCIP) menunjukkan sedikitnya delapan di antara para korban jiwa itu adalah anak-anak.

Sejak Maret, pihak Palestina telah menewaskan 18 orang termasuk warga sipil, polisi, dan penjaga keamanan dalam sejumlah serangan di Israel dan Tepi Barat.

Sumber: Reuters

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022