Pesanan kamar hotel untuk libur Lebaran 2022 di kawasan daerah tujuan wisata Parapat dan Berastagi, Sumatera Utara (Sumut) sudah mencapai 90-95 persen.
"Pesanan kamar hotel di dua daerah tujuan wisata itu dilaporkan manajemen hotel anggota PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) sudah terjadi sejak pekan lalu,"ujar Ketua PHRI Sumut, Denny S Wardhana, di Medan, Selasa.
Pesanan kamar hotel itu setiap hari terus meningkat dengan permintaan menginap mulai 29 April.
"Alhamdulillah, pengelola hotel kembali mendapat rezeki di Lebaran 2022, setelah sejak 2020 dan 2021 benar-benar masa yang sulit akibat pandemi COVID-19," ujarnya.
Sejalan dengan lonjakan permintaan, tarif kamar hotel juga diakui ikut bergerak naik atau minimal kembali ke harga normal.
"Kalau selama ini banyak penawaran diskon karena tamu sedikit, maka Lebaran 2022 ini harga tarif kamar hotel naik atau minimal kembali ke harga normal," ujar Denny juga yang Managing Director Garuda Plaza Hotel Medan.
Selain di daerah tujuan wisata Parapat dan Berastagi, pesanan hotel yang naik itu juga terjadi pada hotel berbintang di Kota Medan.
Namun, katanya lagi, kenaikan pesanan hotel di Medan itu tidak sebesar di Parapat dan Berastagi.
"Untuk hotel berbintang 4 dan 5, pesanan kamar di Medan rata-rata sudah 40-50 persen, dan bisa naik lagi kalau kamar di Parapat dan Berastagi penuh," ujar Denny.
Sales Manager Grand Inna Medan Asry Ginting mengatakan, saat di bulan Ramadhan ini, tingkat hunian Hotel Inna Medan hanya tinggal 20 persen.
"Pesanan kamar untuk liburan Lebaran 2022 belum ada, karena masyarakat lebih antusias ke luar kota atau daerah tujuan wisata Parapat dan Berastagi," katanya pula.
Meski belum banyak pesanan untuk libur Lebaran, manajemen Grand Inna Medan sudah bersiap menerima tamu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022