Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara sudah mengedarkan Rp3,27 triliun dari Rp5,25 triliun kebutuhan uang kartal yang diperkirakan diserap masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022.

"Kebutuhan uang masyarakat terus meningkat menjelang Lebaran.Hingga pekan ini sudah ada penyerapan Rp3,27 triliun dari Rp5,25 triliun yang diperkirakan dibutuhkan,"ujar Kepala BI Kantor Perwakilan Sumut, Doddy Zulvendri di Medan, Selasa.

Kebutuhan uang kartal di Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2022 yang diperkirakan sebesar Rp5,25 triliun itu naik 5,42 persen dari 2021 yang masih Rp4,98 triliun.

Minat menukarkan uang baru di tengah masyarakat semakin tinggi setelah pekerja mendapatkan dana tunjangan hari raya (THR).

Lokasi penukaran "uang baru": di beberapa lokasi dan perbankan ramai didatangi nasabah untuk menukarkan uang baru.

Penukaran uang di "rest area" Jalan Tol Side A dan B Medan-Tebingtinggi 25-26 April, di halaman Gedung Heritage BI Sumut mulai 26 April misalnya banyak didatangi masyarakat.

Baca juga: BI buka layanan penukaran uang di "rest area" Tol Medan-Tebingtinggi

BI juga pada 27 April membuka layanan penukaran uang di Komplek BI Jalan Elang, Medan.

"Penukaran uang di tiga lokasi itu dilakukan BI memperkuat layanan penukaran uang yang dilakukan BI bekerja sama dengan perbankan,"katanya.

Dia menegaskan, BI, berupaya untuk menjaga likuiditas perbankan serta memastikan ketersediaan kebutuhan uang yang beredar di masyarakat dalam jumlah dan pecahan yang cukup dengan kualitas yang baik.

Pada libur. Lebaran 2022, BI melakukan penyesuaian kegiatan operasional.

Sebagian layanan operasional seperti BI-RTGS, BI-SSSS, BI-ETP dan SKNBI tidak beroperasi.

Namun layanan penyelenggaraan sistem BI-FAST tetap akan beroperasi sesuai jadwal yang berlaku (beroperasi 24 jam 7 hari) guna memenuhi kebutuhan transfer dana masyarakat.

Penyesuaian kegiatan operasional tersebut berlaku pada 29 April dan 2-6 Mei 2022, dan akan kembali normal mulai 9 Mei 2022.

Untuk pelaksanaan kegiatan operasional perbankan, katanya, akan menjadi pertimbangan dan kewenangan masing-masing bank.

"Namun BI berharap perbankan untuk dapat semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap likuiditas dan kelancaran transaksi selama libur Lebaran 2022," ujar Doddy.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022