Sumatera Utara (Sumut) sudah meraih Rp1,480 triliun dari volume ekspor kopi sebanyak 18.630 ton ke berbagai negara selama Januari - April 2022.
Kepala Karantina Pertanian Belawan Andi PM Yusmanto di Medan, Senin, mengatakan, berdasarkan data IQFAST Badan Karantina Pertanian, permohonan sertifikasi kopi ekspor itu untuk ke berbagai negara, mulai dari Republik Rakyat China (RRC) maupun Vietnam yang juga penghasil komoditas itu.
Selain ke China dan Vietnam, kata dia, biji kopi Sumut juga diekspor antara lain ke Amerika Serikat, Kanada, Australia, Jepang, Belgia, Korea Utara, dan Belanda.
"Biji kopi itu termasuk salah satu dari 10 komoditas pertanian Sumut yang rutin diekspor setiap bulannya," kata Andi PM Yusmanto.
Karantina Pertanian Belawan, lanjut dia, terus mendorong peningkatan ekspor biji kopi dan komoditas 0ertanian lainnya untuk mendukung petani dan eksportir.
Sekaligus, katanya, untuk mendukung dan mensukseskan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks) yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Karantina Pertanian Belawan, lanjutnya, terus memberikan bimbingan teknis pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari, SPS Measure, sesuai yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor.
"Harapannya ekspor kopi Sumut di tahun 2022 bisa lebih besar dari 2021 karena COVID-19 sudah mereda," katanya.
Pada 2021 ekspor kopi biji Sumut sudah sebanyak 64.738 ton atau senilai Rp3,913 triliun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022