Balai Besar MKG Wilayah I, Medan dan Tim Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika secara terpisah melakukan pengamatan awal Ramadhan 1443 H di Pantai Binasi, Tapanuli Tengah dan Pantai Alam Indah, Tegal.
Pengamatan ini dilakukan sebagai penentu awal bulan Ramadhan 1443 H yang serentak dilakukan BMKG di seluruh Indonesia.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah I menjelaskan pengamatan ini dilakukan sebagai dukungan BMKG kepada pemerintah melalui Kementrian Agama yang akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 2022 pada Jumat.
"Saat ini kami dari Balai Besar MKG Wilayah I melakukan pengamatan di Pantai Binasi, dan hasil pengamatan hari ini, Hilal tidak berpotensi teramati di daerah Sumatera Utara, " katanya.
Sementara Ketua STMKG, I Nyoman Sukanta secara terpisah juga melakukan pengamatan hilal di Pantai Indah, Tegal. I Nyoman menjelaskan, pengamatan yang serentak dilakukan oleh BMKG untuk mengumpulkan data hilal yang akan di laporkan secara bersama untuk dijadikan referensi penentuan awal bulan rahmadan 1443 H dan sidang isbat yang digelar hari ini.
Kegiatan pengamatan ini didamping kepala BMKG Meteorologi Tegal Kaharudin beserta tim teknis dari akademisi STMKG dan Taruna.
Relly sebagai penanggungjawab pengamatan hilal lapangan menjelaskan data hilal dan matahari saat matahari terbenam , Jumat 1 April 2022 menggambarkan kondisi konjungsi geosentrik atau fase bulan baru atau ijtma’ di Pantai Alam Indah, Tegal teramati pukul 13:24:15 WIB. Waktu terbenam Matahari 17:48:28 WIB dan waktu terbenam bulan 17:59:18 WIB dimana waktu terbenam dinyatakan ketika masing-masing piringan atas Bulan atau Matahari tepat berada di horizon-teramati (ufuk mar'i).
Untuk Tinggi Hilal dari horizon-teramati (ufuk mar'i) tercatat 2.06 derajat, yang menggambarkan ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon teramati untuk pengamat di permukaan Bumi.
Hasil pengamatan di lapangan pada tanggal 1 April 2022 di Pantai Indah, Tegal, Hilal tidak berpotensi teramati.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Pengamatan ini dilakukan sebagai penentu awal bulan Ramadhan 1443 H yang serentak dilakukan BMKG di seluruh Indonesia.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah I menjelaskan pengamatan ini dilakukan sebagai dukungan BMKG kepada pemerintah melalui Kementrian Agama yang akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 2022 pada Jumat.
"Saat ini kami dari Balai Besar MKG Wilayah I melakukan pengamatan di Pantai Binasi, dan hasil pengamatan hari ini, Hilal tidak berpotensi teramati di daerah Sumatera Utara, " katanya.
Sementara Ketua STMKG, I Nyoman Sukanta secara terpisah juga melakukan pengamatan hilal di Pantai Indah, Tegal. I Nyoman menjelaskan, pengamatan yang serentak dilakukan oleh BMKG untuk mengumpulkan data hilal yang akan di laporkan secara bersama untuk dijadikan referensi penentuan awal bulan rahmadan 1443 H dan sidang isbat yang digelar hari ini.
Kegiatan pengamatan ini didamping kepala BMKG Meteorologi Tegal Kaharudin beserta tim teknis dari akademisi STMKG dan Taruna.
Relly sebagai penanggungjawab pengamatan hilal lapangan menjelaskan data hilal dan matahari saat matahari terbenam , Jumat 1 April 2022 menggambarkan kondisi konjungsi geosentrik atau fase bulan baru atau ijtma’ di Pantai Alam Indah, Tegal teramati pukul 13:24:15 WIB. Waktu terbenam Matahari 17:48:28 WIB dan waktu terbenam bulan 17:59:18 WIB dimana waktu terbenam dinyatakan ketika masing-masing piringan atas Bulan atau Matahari tepat berada di horizon-teramati (ufuk mar'i).
Untuk Tinggi Hilal dari horizon-teramati (ufuk mar'i) tercatat 2.06 derajat, yang menggambarkan ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon teramati untuk pengamat di permukaan Bumi.
Hasil pengamatan di lapangan pada tanggal 1 April 2022 di Pantai Indah, Tegal, Hilal tidak berpotensi teramati.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022