Masalah perempuan dan anak sudah diatur dalam Islam. Islam mengajarkan bagaimana menghormati perempuan serta perhatian terhadap anak. Bahkan hal itu terjadi lama sebelum adanya konvensi hak anak dan perempuan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).

Demikian antara lain disampaikan Drs H Abd Syahnan Nasution pada Sosialisasi Perda Sumut Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan yang dilaksanakan anggota DPRD Sumut Edi Susanto Ritonga ST di Desa Damuli Kebun Kecamatan Kualuhselatan, Selasa.

"Salah satu surat dalam Al Qur'an adalah An Nisa yang berarti perempuan. Ini menunjukkan bagaimana bagaimana pentingnya persoalan perempuan," ujar mantan anggota DPRD Labura dalam acara yang dihadiri lebih kurang seratuslimapuluhan peserta.

 
Salah seorang warga menerima vaksin di sela Sosialisasi Perda Sumut Nomor 3 Tahun 2019 yang dilaksanakan anggota DPRD Sumut Edi Susanto Ritonga ST di Desa Damuli Kebun Kecamatan Kualuhselatan, Selasa sore. (ANTARA/Sukardi)



Jadi, tambah Sekretaris PD Al Jam'iyatul Washliyah Labura itu, sebelum adanya UU tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Perlindungan Anak, Islam lebih awal memberikan perhatian terhadap dua persoalan tersebut.

Demikian juga dengan Perda Nomor 3 Tahun 2019. Dengan adanya aturan itu, maka perlindungan terhadap anak dan perempuan lebih nyata. "Jadi ibu-ibu yang mendapat tindak kekerasan dari suaminya bisa melaporkannya," katanya.

Sementara Edi Susanto Ritonga sebelum menutup kegiatan menyebutkan, perempuan memang makhluk lemah. Tetapi memiliki banyak keistimewaan. "Perempuan makhluk lemah tapi miliki keistimewaan. Siapa yang paling dulu beraktivitas setiap hari?" tanyanya.

Ia juga mengajak para suami agar dapat lebih menghargai para istrinya. Diantaranya dengan memberikan panggilan yang menyenangkan. "Saya memanggil istri saya dengan honey," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut itu.

Kegiatan yang berlangsung sederhana dan lancar itu juga diwarnai dengan vaksinasi bagi warga yang belum divaksin. Petugas medis yang standby di saja menyiapkan vaksin untuk Dosis I, Dosis II dan Booster.

Ikang Pane menyebutkan, kegiatan vaksin itu dilakukan untuk mendukung pemerintah. "Kita memohon kepada Dinas Kesehatan menyiapkan tenaga medis untuk warga yang ingin divaksin," jelas Ikang.






 

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022