Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan produsen bersiap menggelontorkan 1,520 juta liter minyak goreng dalam operasi pasar yang akan digelar 1-5 Maret 2022.

"OP minyak goreng akan digelar di 33 kabupaten/kota Sumut.Tujuannya untuk menjamin ketersediaan dan menstabilkan harga minyak goreng," ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Sabtu.

Menurut dia, dalam OP itu, minyak goreng dijual seharga Rp14.000 per liter. OP akan melibatkan enam perusahaan produsen minyak goreng di Sumut dan PT Perkebunan Nusantara grup.

Di setiap kabupaten/kota, katanya, OP akan dilakukan atau tanggungjawab masing-masing satu perusahaan.

Satu kabupaten/kota setiap harinya mendapat 8.000 liter per hari sehingga dalam lima hari alokasi ada 40.000 liter.

"Berdasarkan data, stok minyak goreng mencukupi sehingga harusnya ketersediaan aman dan harga jual bisa stabil," katanya.

Baca juga: Mendag koordinasi ke penegak hukum soal minyak goreng langka di Sumut

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba mendukung rencana OP minyak goreng yang dilakukan Pemprov Sumut dan produsen.

Apalagi, katanya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sudah menyatakan dalam dua - tiga hari ke depan, pendistribusian minyak goreng di Sumut diharapkan berjalan lancar karena stok cukup aman atau ada 33.080.788 liter.

"Menurut data, stok minyak goreng di Sumut ada untuk 12 hari, sehingga Mendag sudah meminta pendistribusian lancar sehingga ketersediaan aman dan harga stabil,"katanya.

Sumut yang dikenal sebagai daerah produsen sawit dan minyak goreng, ujar Parlindungan, harusnya tidak mengalami permasalahan dalam minyak goreng.

Baca juga: Stok minyak goreng di Sumut 33 juta liter

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022