Perum BULOG menjamin ketersediaan beras secara nasional cukup aman hingga Idul Fitri 2022.

"Stok di gudang BULOG ada 1,5 juta ton hingga Lebaran karena ada penambahan," ujar Direktur Bisnis Perum BULOG, Febby Novita di Medan, Senin.

Dia mengatakan itu saat menerima kunjungan kerja rombongan Komisi IV DPR RI di Gudang Bulog Jalan Jemadi, Kota Medan, Sumut

Febby Novita menyebutkan, ketersediaan stok beras dan penyerapan gabah dari petani di sejumlah wilayah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Stok sebanyak 1,5 juta ton itu tersimpan di sejumlah gudang BULOG. "Stok akan semakin aman karena pengadaan bertambah di semua wilayah BULOG," katanya.

Apalagi, pada Maret nanti akan memasuki musim panen padi hampir di seluruh wilayah produsen.

"Pemenuhan ketersediaan sesuai penugasan oleh pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 48 tahun 2016/ tentang Ketahanan Pangan Nasional," katanya.

Baca juga: Perum BULOG Sumut sudah beli 840 ton beras petani

Febby Novita menegaskan, untuk kebutuhan pokok lainnya, seperti minyak goreng,jagung dan kedelai, BULOG juga siap membantu pemerintah jika mendapat penugasan guna menjaga ketersediaan stok dan harga.

Saat ini, katanya, yang bisa dilakukan BULOG, hanya membantu dari sisi bisnis, dengan membantu membeli kebutuhan pokok tersebut dari sejumlah produsen walau pun dengan jumlah terbatas.

Untuk kemudian menjualnya sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. "Yang pasti kalau beras, stok dijaga ketat dan dijual untuk memenuhi kebutuhan pasar termasuk ke ritel modern," katanya.

Stok beras diperkuat baik dalam bentuk beras cadangan pemerintah (CBP) dan komersial.
.
Beras CBP dikeluarkan hanya untuk tiga aktivitas, yakni perintah Kementerian. Perdagangan untuk operasi pasar kalau harga jual sedang tinggi.

Kemudian yang kedua dari perintah Kementerian Sosial, untuk bencana alam, dan yang ketiga untuk golongan anggaran dan baru berlaku hanya untuk wilayah timur.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, mengatakan dengan jaminan ketersediaan stok beras oleh BULOG, maka tidak ada alasan lagi bagi pemerintah untuk melakukan impor bahan pokok itu minimal hingga usai Idul Fitri.

"Komisi IV DPR RI juga mendorong, agar pemerintah memberikan penugasan kepada BULOG untuk memenuhi ketersediaan minyak goreng karena saat ini masih langka dan harganya. melambung," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022