Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi "enabler" masyarakat memasuki era Indsutri 4.0, mereka memperkuat komitmen dan kolaborasi dengan kementerian lain, lembaga dan ekosistem.
"Bangsa kita bahkan di seluruh dunia akan terus membicarakan digitalisasi. Untuk Indonesia, tugas utama dan landasan dasarnya dipercayakan kepada kami, karena Kominfo adalah enabler untuk masyarakat Indonesia masuk ke Industri 4.0," kata Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, saat Digital Leaders Meeting di Yogyakarta, dikutip dari siaran pers, Sabtu.
Kominfo bertugas menyediakan ekosistem digital dari hulu ke hilir, mencakup pembangunan infrastruktur telekomunikasi hingga memastikan kualitas talenta digital nasional.
Mengawali pelaksanaan program untuk Tahun Anggaran 2022, Kementerian Kominfo mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk membangun infrastruktur telekomunikasi hingga penyiapan regulasi atau payung hukum yang memadai.
"Kita diberikan tanggung jawab untuk memastikan ketersediaan infrastruktur ICT yang merata di seluruh wilayah Tanah Air, dan juga memastikan bahwa hilirisasi infrastruktur ICT harus sudah dimanfaatkan dan digunakan secara optimal dan maksimal," kata Johnny.
Kominfo juga dimandatkan untuk menyiapkan regulasi yang memadai untuk ekosistem digital. Johnny menilai perlu bekerja sama dengan berbagai lembaga negara, mitra kerja dan ekosistem untuk regulasi tersebut.
"Tujuannya mengantar Indonesia memasuki era digital melalui partisipasi masyarakat yang optimal. Termasuk memastikan mitigasi atas dampak dari digitalisasi, sehingga ruang digital nasional kita bermanfaat dan berguna," kata Johnny.
Kementerian berupaya memastikan tata kelola sumber daya spektruk frekuensi yang optimal dan efisien karena proyeksi kebutuhan digitalisasi yang begitu besar.
"Kita mengadopsi teknologi-teknologi baru, tapi tata kelola sumber daya spektrum frekuensi dipercayakan pada Kementerian Kominfo. Tidak saja sebagai penerimaan negara, tetapi untuk menjadi landasan dasar pembangunan telekomunikasi nasional dan dampak berganda serta multiplier effect dari kepercayaan itu," kata Johnny.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Bangsa kita bahkan di seluruh dunia akan terus membicarakan digitalisasi. Untuk Indonesia, tugas utama dan landasan dasarnya dipercayakan kepada kami, karena Kominfo adalah enabler untuk masyarakat Indonesia masuk ke Industri 4.0," kata Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, saat Digital Leaders Meeting di Yogyakarta, dikutip dari siaran pers, Sabtu.
Kominfo bertugas menyediakan ekosistem digital dari hulu ke hilir, mencakup pembangunan infrastruktur telekomunikasi hingga memastikan kualitas talenta digital nasional.
Mengawali pelaksanaan program untuk Tahun Anggaran 2022, Kementerian Kominfo mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk membangun infrastruktur telekomunikasi hingga penyiapan regulasi atau payung hukum yang memadai.
"Kita diberikan tanggung jawab untuk memastikan ketersediaan infrastruktur ICT yang merata di seluruh wilayah Tanah Air, dan juga memastikan bahwa hilirisasi infrastruktur ICT harus sudah dimanfaatkan dan digunakan secara optimal dan maksimal," kata Johnny.
Kominfo juga dimandatkan untuk menyiapkan regulasi yang memadai untuk ekosistem digital. Johnny menilai perlu bekerja sama dengan berbagai lembaga negara, mitra kerja dan ekosistem untuk regulasi tersebut.
"Tujuannya mengantar Indonesia memasuki era digital melalui partisipasi masyarakat yang optimal. Termasuk memastikan mitigasi atas dampak dari digitalisasi, sehingga ruang digital nasional kita bermanfaat dan berguna," kata Johnny.
Kementerian berupaya memastikan tata kelola sumber daya spektruk frekuensi yang optimal dan efisien karena proyeksi kebutuhan digitalisasi yang begitu besar.
"Kita mengadopsi teknologi-teknologi baru, tapi tata kelola sumber daya spektrum frekuensi dipercayakan pada Kementerian Kominfo. Tidak saja sebagai penerimaan negara, tetapi untuk menjadi landasan dasar pembangunan telekomunikasi nasional dan dampak berganda serta multiplier effect dari kepercayaan itu," kata Johnny.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022